Skip to main content

Meningkatkan aspek keselamatan dan Menghilangkan Tumpahan Oli pada pengisian oli generator set dengan Otomatisasi Charging Oil Pump di Power Plant Mundu



1.1 Identifikasi Masalah/Analisa Masalah
a.       Latar Belakang dan Data/Fakta Permasalahan serta Dampak  Permasalahan
Seiring banyaknya kejadian SSD di seluruh unit Pertamina hal ini mempengaruhi aspek HSE (cara kerja aman dan efektif) di lingkungan bisnis Pertamina EP. Dengan adanya gas engine di unit power plant mundu sebanyak 3 unit dan 1 genset auxiliary  masalah-masalah yang timbul di unit power plant Mundu pada saat ini beberapa diantaranya adalah
  1. Generator auxiliary high water temperature
  2. fuel gas basah
  3. saat hujan deras breaker sering trip
  4. pengisian oli mesin
Dalam hal ini Analisa risiko guna menentukan masalah yang paling prioritas menggunakan TKO B-009 Manajemen Risiko Operasi rev. 3 dengan pendekatan penilaian resiko dari faktor keparahan (konsekuensi) vs probabilitas serta menggunakan table pareto untuk menentukan permasalahan utama.

ID
Masalah
Analisa/Potensi Masalah
Kejadian
Referensi
A
Pengisian oli mesin
Pengisian oli masih menggunakan pompa manual, berpotensi menyebabkan celaka pada operator krn tempatnya sempit dan banyak pipa
25
Data dari logsheet harian 1 des 2017 sd 28 Feb 2018 (rata-rata 1minggu 2 kali pengisian)
B
Fuel gas basah
Gas basah menyebabkan genset knocking dan shutdown
9
Data dari logsheet harian 1 des 2017 sd 28 Feb 2018
C
Generator auxiliary high water temperature
Generator auxiliary high water temperature ini menyebabkan engine shutdown pada saat operasi
7
Data dari logsheet harian 1 des 2017 sd 28 Feb 2018
D
Breaker sering trip/pada saat petir
Saat hujan petir breaker sering trip sehingga genset shutdown
4
Data dari logsheet harian 1 des 2017 sd 28 Feb 2018
b.      Stratifikasi dan Prioritas Masalah


c.       Relevansi prioritas masalah dengan KPI / Target Perusahaan / Kesepakatan Manajemen
Upaya penyelesaian masalah utama tersebut diatas juga 100% sejalan dengan target KPI Manajemen seluruh fungsi terkait. Hal tersebut sejajar dengan beberapa poin di bawah:
a.       CEO Pertamina Message mengenai efisiensi dan inovasi
b.      KPI General Manager
c.       11 corporate life saving rules

1.2 Penetapan Tema
Sesuai hasil pareto masalah di atas Team FT Prove Autobot mengambil tema Meningkatkan aspek keselamatan pada pengisian oli generator set dengan Otomatisasi Charging Oil Pump  di Power Plant Mundu
PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field”

1.3 Analisa Risiko (Risk Matrix Pertamina)
Sesuai pedoman TKO Manajemen Risiko Operasi No. B-009/A3/EP8000/2017-S0 revisi 3) FT PROVE Autobot menggunakan risk matriks (Sesuai TKO Manajemen Risiko Operasi No

Menjaga level minyak pelumas diengine genset adalah salah satu pekerjaan rutin operator genset, dan kadang hal ini membuat hal yang membosankan karena  posisi daily tank berada di tempat yang sempitt berada di antara pipa - pipa instalasi  water cooler, di antara panel dan pipa line fuel gas, diantara tray cable2 power yang bertegangan tinggai  , suara bising karena kanan dan kiri ada gas engine generator  yang running.



berikut ini adalah foto - foto kesulitan yang Operator lakukan di tempat kami.

Operator harus mengambil drum oli dari oil storage

Operator harus berdua dalam mengelundungkan drum oli untuk mendekati daily tank

Melewati medan yang tidak mudah untuk mengelundungkan drum

jarak yang lumayan jauh menguras tenaga

Mendorong naik ke Gneretaor room

melewati medan yang sulit, berhenti sebentar unti tarik nafas

mengelindikannya harus sambil miring, karena tempat yang sempit antara pipa - pipa instalasi

Membutuhkan tenaga dan kehati - hatian yang x.tra dalam meindahkan drum, jangan sampai malah secara tidak sengaja menekan sensor - sensor yang ada di gas engine generator

Melewati kable keluaran dari generator dengan daya 1 Mw tegangan 380V




harus dengan sabar dan pelan

 Memposisikan di tempat yang rada lapang dan paling dekat dengan daily tank
 Mengisinya pun harus  2 orang, yang satu memompa, yang satu memegang selangnya.
karena tidak ada tangga, crew Operator sambil memanjat ram kawat pagar untuk memasukan selang keluaran dari pompa tangan

Dari Masalah - masalah diatas maka FT-Prove Autobot membuat ide untuk memudah operator dalam menjalakan operasi setiap harinya,  karena selain bahaya juga melelahkan operator dan idenya seperti berikut :

setelah perencanaan diatas, dan pengadaan material mulailah dilakukan langkah perbaikannya dengan foto2 sebagai berikut


Peralatan yang digunakannya
pemasangan jalur pompa oli automatis


pemasangan sesuai dengan desain


 pemasangan pompa automatis


pekerjaan pemasangan selesei dan sekarang sudah dengan aoutmatis mengisi daily tank, operator tinggal ngecheck tinggi level di Drum dalam ruangan oil storage dan memindahkan selang isapan jika oli di rum sudah habis.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...