Skip to main content

Mengatasi Troubleshoot Gas Engine Caterpillar Tidak Dapat Start Karena Kebanjiran

 
 Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan Dhevils Mechanic yang cerita pengalaman - pengalaman menjadi mechanic di sebuah perusahaan Oil and Gas, dan waktu buka - buka laptop nemu koleksi foto lama perkiraan tahun 2009 pas mengatasi troubleshoot gas engine Caterpillar tidak adapat start karena kebanjiran. Sengaja ini saya tulis disini barangkali teman - teman semua mengalami hal yang sama tidak panik dan binggung apa yang musti dilakukan.

OK..unit gas engine ini bermerk Caterpillar, engine buatan Amerika, engine dengan 4 Cylinder dengan model Cat G 3304. Engine ini cukup melegenda karena kehandalannya. dan G menunjukan jika engine ini berbahan bakar gas. dengan prinsip kerja hampir sama dengan engine berbahan bakar bensin hanya beda di carburetornya saja. untuk lain - lain hampir mirip. Oo iya ini engine berkompresi ratio 9.5:1 menyesuaikan dengan komposisi bahan bakar yang ada di PT Pertamina EP Field Jatibarang tepatnya di SP. Randengan
 Unit engine ini digunakan untuk memompa air yang ikut terproduksi untuk dimasukan kembali kedalam bumi, sehingga tidak ada limbah yang merusak lingkungan sekitar. jadi kami PT Pertamina EP  sangat memikirkan keseimbangan lingkungan teman - teman.

Ceritanya unit engine  diletakan dibawah kurang lebih 1.5 meter dari permukaan tanah, hal ini bertujuan supaya pompa centrifugal bisa langsung menghisap dari bak penampungan air yang ikut terproduksi. kapasitas dari pompa 50m3/h dengan head pompa 200M atau setara tekanan discharger 20 kg/cm2. tekanan yang lumayan tinggi untuk pompa single stage
Pada waktu hujan besar, pompa cellar mati sehingga air hujan membanjiri bak ruang unit pompa. dan pompa terendam air. maaf yaa foto pas kerendamnya lupa, karena mechanic datang posisi tinggal sedikit lagi karena sudah disedot dengan pompa alkon oleh operator produksi. tetapi untuk starting tidak berani karena takut engine akan bermasalah.

jadi gini teman - teman, jika nemuin kondisi seperti ini jangan takut dan jangan binggung, mari kita ikuti langkah - langkah berikut.

1. check kondisi minyak pelumas, biasanya air akan masuk kedalam ruang carter jika kerendamnya sangat dalam. buang air melalui baut tap minyak pelumas. jika unit belum running air dan minyak pelumas tidak akan tercampur, air akan berada dibawah. Tap/ buang air hingga bersih. tapi alangkah baiknya sekalian ganti minyak pelumas dan Filter Oli.
2 Check bateray dengan apakah air masuk kedalam bateray. dan ukur volatsenya, jika kerendam lebih 24 jam biasanya voltase bateray akan habis. charger ulang bateray atau ganti baru bateray. tergantung ditempatnya teman - teman mempunyai stoc bateray apa tidak.
3.  Check kondisi panel control engine, buka tutupnya barangkali ada air kejebak didalamnya jika basah semprot dengan angin bertekanan dari kompressor.

4. Kemudian berlanjut ke Starting yaitu electric starting atau juga disebut dinamo starting, pastikan dalam kondisi kering, jika perlu bongkar dan keringkan dengan di jemur atau disemprot dengan mengunakan udara bertekanan.
5. Lalu kemudian beralih ke Ignition system, check kondisi magneto, kebetulan engine Cat G3304 ini mengunakan Magneto product dari altronic, lepas dan bongkar magneto kemudian keringkan dengan di oven ato di panaskan, jangan sampai lembab karena didalamnya terdapat gulungan dan rangkaian electronic. lanjut ke koil atau transformer, biasanya tidak terlalu banyak masalah disini tinggal semprot dengan angin.
6. lepas spark plug atau busi, biasanya juga busi menjadi lembab, bersihkan busi, tetapi jangan dipasang dahulu. coba crangking/ engine di start tetapi posisi lubang busi terbuka supaya air yang terjebak didalam ruang kompresi bisa menyembur keluar, biasanya supaya cepat keluar lobang busi ditutup dengan majun yang dipenganin supaya airnya cepat keluar. Jika dirasa suadah bersih pasang kembali spark plugnya.
7. Check kondisi air filter, carbureto dan manifold inlet, biasanya di manifold inlet ada baut tap-nya buka dan check jangan sampai ada air yang terjebak dimanifold.

8. Setelah semua dicheck, air radiator ok, minyak pelumas Ok, bahan bakar ok, barulah unit engine dapat distart, gunakan Rpm idle dahulu setalah bebarapa menit baru naikan secara perlahan.
Setelah semua dirasa Ok taidak ada masalah, barulah boleh unit di bebani dengan menjalankan pompa kembali,
Semoga dapat bermanfaat yaa.  ditunggu komentar dan diskusinya yaa..

dan jangan lupa follow blog kami supaya kalian selalu update akan dunia mechanic di Oil and Gas industry.

baca juga :


Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...