Skip to main content

Merawat Unit Fire Pump Agar Selalu Ready To Use

heat exchanger
 Hai teman - teman semua, jumpa lagi dengan dhevils mechanic. Dan tak bosan - bosannya membahas tentang dunia mekanik di Oil and Gas industry. karena memang kehidupan di dunia mekanik buaanyak banget unit - unit atau pengalaman - pengalaman yang dapat di share untuk menambah wawasan kita semua. dan ini ada di Indonesia lho... negara yang selallu kita cintai ini. Kali ini dhevils mechanic ingin cerita pengalaman merawat unit fire pump supya selalu siap sedia pada saat digunakan.
cumins engine
 Unit fire pump adalah unit pompa air yang di peruntukan mematikan api pada saat kebakaran terjadi jangan sampai api merusak fasilitas yang ada pada sebuah plant. Jadi unit fire pump ini di gunakan pada saat sudah ada kejadian dan kejadian itu kita tidak pernah tahu tahu kapan akan terjadi. fire pump di beli untuk kemungkinan - kemungkinan kebakaran yang akan terjadi,kebakaran tersebut diharap jangan pernah terjadi , tetapi jika terjadi unit siap di gunakan.

baca juga :




 Unit fire pump kali ini berprimover diesel engine dengan merk Cumins engine, 6 cylinder inline, dan berada di Offshore Platform tepatnya di lapangan X Ray PT Pertamina EP Field Jatibarang . starting mengunakan system electrical manual dan outomatis.
check oli
 Untuk menjaga Performer unit yang dhevils mechanic lakukan adalah :

1. Menganti  minyak pelumas setiap 250 running hour atau setaiap 6 bulan mana yang lebih cepat.

2. Mengetest performer pompa dengan fire drill 1 bulan sekali sampbil kita check seberapa jauh semburan dari nozzle - nozzle hidrant.

3.  Memanasi engine pump setiap 3 hari sekali, dan kadang ini dilakukan oleh operator HSSE yang   ada di plant. dan apa saja yang dilakukan pada saat memanasi engine fire pump adalah sebagi berikut

- Check level  solar atau minyak diesel, karena ini yang utama  engine tidak akan running jika solar habis. sekalian pompa primming pump yang melekat pada block samping dari engine.

  - Check  water cooler pada heat exchanger dengan cara membuka tutupnya, isi jika levelnya berkurang. Pada unit fire pump pendeinginan engine sebagian besar mengunakan heat exchanger, karena bentuk dan ukurannya simple. Heat exchanger ini memnafaatkan fluida air bertekanan hasil dari pompa fire pump. air dingin keluaran dari pompa akan masuk ke pipa melingkar - lingkar di dalam tabung exchanger diharapkan membawa panas air yang keluar dari engine.
 Check level minyak pelumas dengan cara mencabut stick level oli, tambahkan minyak pelumas jika kurang, di sini kami mengunakan Oli untuk diesel engine Meditran S40 product dari pertamina sendiri yang sudah tidak dapat diragukan kualitasnya. cerita minyak pelumas di Indonesia sebagian besar  peluams yang beredar adalah  base  minyak pelumas product dari Pertamina  ada di RU 5 Cilacap, dan para distributor menambah warna dan bau untuk dikemas dilabel untuk dipasarkan.
 Check kondisi  engine dengan cara mengelilingi unit engine dan pompa, jika dirasa ada yang kendor dan lepas segera perbaiki.
- Check control panel, voltase bateray,  atau indicatur / alarm yang muncul di HMI.
 - Pilih opsi manual dengan cara menekan tombol pilihan opsi starting engine  ini bertujuan supaya engine dapat running secara manual. dan tekan  tombol starting, disini ada 2 pilihan dengan bateray A atau dengan bateray B. sebagaimana kita ketahui  unit fire pump ini mengunakan 2 set system starting 2 bateray, 2 tombol start, ini bertujuan jika bateray A gagal / kurang volatsenya dapat mengunakan bateray B atau  kedua - duanya tekan semua. untuk lebih jelasnya dapat kita saksikan video tutorial warm up unit fire pump Cumins berikut :


- Tunggu kurang lebih 10 menit sambil kita mengecheck pressure out put dari pompa, system pendinginannya, pressure pada heat exchanger,  voltase charging dari alternator, RPM engine, dan lain - lain. dan tekan tombol Stop untuk mematikan engine.
 - Jangan lupa check keliling kembali untuk memastikan unit dalam keadaan aman untuk ditinggalkannya.

Semoga dapat bermanfaat, ditunggu komentar dan diskusinya yaa..  jangan lupa like dan subcribe channel kami yaa, supaya kami dapat selalu mengupdate cerita - cerita mechanic di dunia Oil and Gas.. terima kasih

 

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...