Skip to main content

Jika Ingin Maju Kamu Harus Keluar dari Yang Katanya Standard

Hallo teman - teman, tetap semangat yaa.. sebagai seorang teknisi kita harus selalu dapat menyeleseikan permasalahan yang ada, permasalahan yang sudah diprediksi oleh manufacture pembuat mesin maupun permasalahan yang belum pernah terjadi pada unit engine tersebut. dan permasalahan dilapangan yang memaksa kita melakukan perubahan, modifikasi suatu alat. Karena dilapangan kita membutuhkan kecepatan  waktu, ketepatan dalam menyelseikan masah, Jangan sampai plant shutdown gara- gara engine rusak.
Apabila kita selalu berkata atau berpatok dengan kata standard, maka kita akan pasif dan begini - begini saja, karena ingat standard untuk hari ini belum tentu standard untuk besuk, karena setiap detik.. setiap menit perbaikan dan penyempurnaan akan selalu ada. maka jangan pernah malas untuk berinovasi.
 Dan kali ini Dhevils mechanic ingin membahas beberapa hasil karya dhevils mechanic dalam menyeleseikan permasalahan di lapangan, dan kebanyakan keluar dari kata standard pabrikan, karena kita meodifikasi atau membuat suatu alat. seperti judul diatas "Jika Ingin Maju Kamu Harus Keluar dari  Yang Katanya Standard" karena selama masih buatan manusia alat tersebut belum sepurna, untuk saat ini mungkin dia yang terbaik, tetapi besuk , lusa atau nanti mungkin dia menjadi yang tertinggal.

Dan berikut beberapa catatan yang pernah dilakukan Dhevils mechanic semoga dapat menjadi Inspirasi teman - teman sekalian :

1. Modifikasi Shaft PTO Engine Doosan
Sebagaimana kita ketahui engine doosan memiliki crankshat yang kecil, sehingga jika dipasang PTO (power take off) atau kopling pilot bearingnya akan kecil, kecuali ada tambahan adapter pada shaft dan adapter pula pada flywheel. jika unit engine digunakan dengan beban posisi shaft lurus tidak ada permasalahan yang berarti, tetapi jika dipasang untuk menarik samping.
Seperti dijadikan pengerak pompa recyprocating,yang mengunakan V-belt maka posisinya 90 derajat dari posisi engine. Pilot bearing terlalu kecil sehingga mudah rusak.
Kejadian tersebut diatas sering sekali pada unit pompa gasso Hp600 dengan pengerak engine Doosan yang di operasikan di Lokasi SPU-A dan SPU-B Pt Pertamina EP Field Jatibarang.
Solusi dari Dhevils mechanic, shat PTO disambung dan dipasang pillow block untuk membantu shaft PTO tidak tertarik kesamping.
 

2. Mechanical Seal Yang Murah Dan Efisien
Pabrikasi Mechanical seal sangat banyak sekali pada pompa - pompa proses di WTIP / SPU-B PT Pertamina EP Field Jatibarang, dengan permasalahan yang sering terjadi adalah mechanical sela bawaan manucafure sering lengket, karena fluida yang dipompakan memang sangat  kotor sekali, banyak sludge, mengandung berbagai macam chemical.

 Modifikasi yang dilakukan adalah menganti bahan dari bahan yang mudah didapat, murah, dapat dipakai ulang. dan percobaan - percobaan di lakukan akhirnya mendapat hal terbaik adalah, rotari face dari stainless steel dan stationary face dari bahan bronze.

hal ini juga pernah dhevils tulis di CIP (Contineus Improvment Program ) tahun 2011 yang diadakan di Pertamina EP

3. Merubah Engine Diesel Menjadi Gas Engine
Kebutuhan akan prime over pengerak pompa memang sangat mendesak sekali karena SP CMB mendapatkan tambahan produksi dari sumur - sumur baru, sehingga membutuhkan tambahan pompa untuk menstransfer hasil produksi minyaknya, sementara tidak ada lagi unit gas engine cadangan, adanya unit engine diesel dan itupun kondisinya sudah rusak.

Ide dari Dhevils mechanic yaitu merubah engine diesel menjadi gas engine, pekerjaan ini hanya memakan waktu 2 minggu. Pekerjaan yang dilakukan untuk merubah dari diesel ke gas engine  adalah sebagai berikut  :
a.. Compresion system yaitu dengan memotong panjang piston berguna untuk menurunkan compresi ratio. jika engine compresi ratio antara 16 sd 26 : 1 jika gas engine 6.5 sd 14 : 1
b. fuel system dengan cara injection sytem kita lepas dan kita ganti dengan gas fuel carburetor, jangan lupa tempat dudukan fuel injection kita pasang governor jika kita mengingkan governor konvensional, jika ingine lebih simple kita bisa pasang governor electric dan dipasaran buanyak sekali merk - merk yang beredar sesuai dengan budget kita.
c. Ignition system, nah hal ini yang tidak ada pada diesel engine adanya di gas engine, kita  dapat mengunakan magneto, disn, atau cpu 95 komplite dengan HMI,nya tergantung dari budget yang kita punya


Dan hal ini juga ditulis dhevils mechanic pada ajang CIP (contineus improvement Program) tahun 2009/2010

4. Merubah Engine Bensin Menjadi Gas Engine
Permasalan dilapangan memang banyak sekali sehingga memacu kita untuk berfikir maju dalm menyeleseikannya. jadi seorang tehnisi dilarang cenggeng, dikit - dikit lapor sama boss minta dukungan /bantuan. kita harus mandiri dengan ide - ide kita, hayuk friend kita harus maju, singsingkan lengan kalian buat yang terbaik untuk perusahaanmoe dan untuk negrimoe
 
 Pekerjaan ini simple sekali karena bahan bakar bensin dan gas hampir mirip cuma beda antara gas dan liquit, sehingga tidak banya perubahan yang terjadi pada engine, hanya menganti dari carburetor liquit menjadi carburetor gas, dan menrubah timming pengapian menyeseuikan bahan bakar gas yang kita gunakan.

Hal ini juga dhevils mechanic tulis di program CIP yang diadakan oleh PT Pertamina EP pada tahun 2013

5. Merubah dari Gland Packing Menjadi Mechanical Seal
Di site - site tertentu sebuah pompa haram hukumnya untuk bocor karena isu lingkungan, sementara pompa asli rusak tidak ada back up. Ada pompa dengan qapasitas dan head yang hampir mirip tetapi yang jadi permasalahannya masih mengunakan galand packing yang cenderung selalu bocor.
Desain mechanical seal ini mengikuti diameter dari shaft pompa, dan posisi gland dari pompa, setelah tahu akan ukurannya baru kita desain stuffing box mengikuti ukuran mechanical seal dan shaft, jika tidak memungkinkan kita pasang bushing sleeve supaya ukuran mechanical seal dapat dengan tepat pada shaft.

Hal ini pun dhevils tulis di risalah CIP tahun 2012, dengan efisiensi plant tidak shutdown karena back up pompa sudah tersedia

6. Memproduksikan Sumur yang Low Pressure Dengan BRU Ejector
Banyak sumur yang tidak dapat diproduksikan karena pressure sudah drop, sehingga tekanan yang ada tidak mampu mendorong minyak hingga ke SP (stasiun pengumpul). Sementara sumur yang ada tidak dapat di maentenance lagi oleh WO/WS karena kondisi alam, seperti longsor, amblesm atau kepala sumur miring.



Dan hal ini membuat Dhevils Mechanic punya ide dengan dibuatkan alat dan kami beri nama BRU ejector prinsipnya seperti pompa aquarium dimana kita mempompa air tetapi udara ikut menyembur, prinsip inilah yang kita tiru. dari sumur yang bertekann tinggi kita masukan ke sebuah nozzle, sehingga di sekitar ujung nozle akan timbul curent edy atau induksi, perputaran curent edy tersebut akan menyebabkan disekitanya low pressure / vacum. tingkat ke vacuman ini bisa kita ukur dengan jarak dan besarnya  lubang leher angsa di depan Nozzle.


Inovasi ini Dhevils tulis di risalah CIP tahun 2015. dengan efisensi yang cukup lumayan tinggi karena sumur yang tadinya intermeten dapat beroperasi secara continew..
Sebenarnya masih buaanyak lagi yang ingin dhevils mekanik sampaikan disini, untuk memacu generasi muda dalam berkarya dan berinovasi, menciptaka sesuatu yang berguna untuk perusahaan dan masyarakat secara umum.

Semangattt kawan...

Ditunggu komentar dan diskusinya yaa..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...