Skip to main content

Cara Menaikan Kapasitas dan Head Pada Pompa Centrifugal

Pompa sentrifugal merupakan salah satu jenis pompa dinamis. Pompa ini mendorong fluida dengan arah tegak lurus dari poros impeler pompa. Berbeda dengan pompa aksial dimana arah aliran fluida sejajar dengan sumbu impeller.
Pompa sentrifugal salah satunya tersusun atas impeler dengan saluran masuk tepat di tengahnya. Impeler pompa sentrifugal memiliki desain yang berbeda dengan impeler pompa aksial. Impeler pompa sentrifugal akan menciptakan gaya sentrifugal untuk mendorong fluida dari sisi tengah pompa (inlet) ke bagian luar impeler. Jadi, ketika impeler berputar dengan energi mekanis yang dihasilkan oleh sumber penggerak, aliran fluida akan mengarah dari inlet ke sisi luar impeler dan menuju ke dinding casing pompa.
Dalam pembelian pompa Centrifugal biasanya kita sertakan dari maufacure Curva dari pompa tersebut. dan pola kerja dari pompa tidak akan keluar dari curva yang diberikan oleh manufacture, headnya berapa? qapasitasnya berapa? fluida yang dipompakannya apa? dll.

Dalam praktek dilapangan kita sering dihadapkan oleh kebutuhan qapasitas dan head yang berbeda dengan pompa yang sudah kita beli. namun kita diwajibkan atau diharuskan memasang pompa tersebut.
Untuk menaikan Qapasitas pompa kita dapat mengoperasikan pompa secara pararel ini dengan syarat ke dua pompa atau lebih mempunyai head yang sama, jika tidak pompa yang mempunyai head rendah akan bekerja lebih masimal dibanding yang mempunyai head tinggi.
 Untuk manaikan Head pompa kita dapat mengoeprasikan secara Seri, yaitu dengan memasang pompa pada keluaran pompa pertama, dan hal ini biasa kita sebut dengan pemasangan pompa feeding atau booster pump. syaratnya yaitu jangan sampai kapasitas pompa pertama lebih kecil dari pompa ke dua, karena jika tidak akan terjadi kavitasi pada pompa ke dua atau pompa berikutnya.
 
Semoga tulisan ini dapat membantu, ditunggu komentar dan diskusinya yaa..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...