Skip to main content

Perbedaan Troubleshoot Diesel Engine dan Gas Engine

 Hallo teman - teman semua, kali ini dhevils mechenic ingine membahas perbedaan antara diesel engine dan gas engine jika mengalami permasalahan, apa saja yang musti kita check aga supaya pekerjan kita menjadi cepat dan mudah. Karena sebagai mekanik kita dituntut untuk kerja cepat dan unit dapat segera operasi kembali jangan sampai plant yang kita rawat menjadi shutdown gara - gara kita telat memperbaiki unit yang rusak atau sedang ada trouble.

baca juga :

Engine Over Speed Dan Cara Mengatasinya

 Cara Perbaikan System pengapian Pada Unit Engine Arrow C106 atau C255
 
Troubleshoot Engine Cat G3412NA  Freq Drop Pada Saat Beban

 TroubleShoot  Mencari Penyebab Push Rod Bengkok Pada Engine Diesel Cat D3406

Sekarang kita bahas tentang prinsip kerjanya dahulu, dan berikut ini prinsip kerja engine diesel. Engine diesel menganut Internal Combustions engine dan 4 langkah kerja Piston. Udara murni di hisap kedalam Cylinder melalui saluran masuk (Intake Manifold) lalu di kompresikan oleh Piston. Sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada akhir langkah kompresi, bahan bakar solar (minyak Diesel) di injeksikan kedalam Cylinder melalui Nozzle dalam tekanan tinggi. Proses ini yang mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang mendorong Piston. Gerak translansi Piston yang dihasilkan oleh ledakan tadi adalah sebuah usaha/gaya yang akan diteruskan ke poros engkol (Crankshaft) untuk dirubah menjadi gerak rotasi. Gerak rotasi poros engkol (Crankshaft) terhubung dengan Flywheel mengakibatkan Piston terdorong kembali untuk menekan gas sisa pembakaran keluar Cylinder melalui saluran buang (Exhaust Manifold).
Di dalam engine Diesel ada 2 basic / bagian yang harus diperhatikan yaitu bagian kompresi dan bagian bahan bakar.
a.       Bagian Kompresi
Yang di maksud dengan bagian kompresi adalah alat – alat atau spare part yang mendukung terjadinya kompresi didalam ruang bakar (Piston, Valve, Cyilinder Head, Crankshaft dan sebagainya) juga biasa disebut Basic Engine.
b.      Bagian Bahan Bakar
Yang di maksud dengan bagian bahan bakar adalah alat – alat yang mendukung kelancaran bahan bakar  dari tangki hingga sampai  Cylinder head ( Tangki bahan bakar, Filter Solar, Priming Pump, Injections Pump, Nozzle dan alat – alat pendukungnya).

Dan berikut ini prinsip kerja gas engine, mari kita simak terus ulasan ini, Berbeda dengan cara kerja engine gas, walaupun juga menganut Internal Combustions engine dan 4 langkah kerja Piston. cara kerjanya  adalah udara dan bahan bakar gas yang bercampur di Carburetor di hisap masuk melalui saluran masuk (Intake Manifold) lalu di kompresikan oleh Piston. Sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada akhir langkah kompresi Busi (Sparkplug) menyala. Proses ini yang mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang mendorong Piston. Gerak translansi Piston yang dihasilkan oleh ledakan tadi adalah sebuah usaha/gaya yang akan diteruskan ke Poros Engkol (Crankshaft) untuk dirubah menjadi gerak rotasi. Gerak rotasi Poros Engkol (Crankshaft)  terhubung dengan Flywheel mengakibatkan Piston terdorong kembali untuk menekan gas sisa pembakaran keluar Cylinder melalui saluran buang (Exhaust Manifold).

Dalam engine Gas ada 3 basic bagian yang harus diperhatikan  yaitu : bagian kompresi (Basic Engine), bagian bahan bakar (Fuel System) dan bagian pengapian (Ignition System).
a.       Bagian Kompresi
Yang di maksud dengan bagian kompresi pada engine gas adalah alat – alat atau spare part yang mendukung terjadinya kompresi (Piston, Valve, Cylinder Head, Crankshaft dan alat – alat pendukungnya) atau juga disebut Basic Engine. Hampir sama dengan engine diesel hanya saja engine diesel memerlukan kompresi yang lebih tinggi, sementara pada gas engine cukup 7:1 engine sudah mampu operasi.
b.      Bagian Bahan Bakar
Yang di maksud dengan bagian bahan bakar pada engine gas adalah alat – alat yang mendukung kelancaran bahan bakar dari tangki bahan bakar (Scubber) hingga sampai ruang Cylinder ( Regulator, Filter Udara, Carburetor, dan lain - lain).
c.       Bagian Pengapian (Ignition System)
 Yang di maksud dengan bagian pengapaian  pada engine gas adalah alat – alat yang mendukung terjadinya pengapian ( Magneto, Harness, Transformer, Spark plug dll.) yang berfungsi sebagai pemicu ledakan bahan bakar di ruang kompresi.
Semoga dapat membantu dan mencerahkan kita, supaya penanganan kita akan trouble dapat cepat selesei. ditunggu komentar dan diskusinya yaa..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...