Skip to main content

Dhevils Flywheel Free Energy Project ( Skala 24 Volt DC)

hai teman - teman, kalian pasti pernah dengar tentang free energy atau juga energy gratis. ada banyak free energy di youtube - youtube yang dibuat dan di publikasikan, dan itu kadang membuat kita penasaran untuk membuatnya. karena memang energy itu sangat dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan di dunia ini, di Youtube ada yang benar - benar bisa berhasil dan banyak sekali yang hanya mencari subcribe saja, dengan kisah - kisah bohongnya, dan banyak penonton yang terpengaruh dari Hoak free energy tersbut.

Dan untuk menghilangkan rasa penasaran juga tentang free energy. Dhevils Mechanic juga membuat percobaan dengan dikasih nama " Dhevils Free Energy Generator" bagaimana cerita tentang project ini, ikuti terus di tulisan - tulisan Dhevilsmechanic.blogspot.com yaa  teman - teman.

Baca Juga :





Cerita ini dimulai dari rasa penasaran akan kebutuhan listrik di rumah yang sering mati lampu. dan dhevils mechanic pengen punya generator yang free, bebas biaya bahan bakar, bebas biaya maintenance, dan akhirnya browshing sana - browshing sini ketemulah energy yang dihasilkan dan simpan oleh flywheell. 

Prinsip kerja dari Dhevils Flywheel Free Energy Generator ini adalah sebagai berikut, motor memutar flywheel dan memutar generator, pada saat ada hentakan karena generator mengisi bateray sisa putaran pada flywheell membantu motor untuk terus berputar. Dan dari perhitungan sana dan sini akhirnya dhevils mechanic mengumpulkan bahannya. hayuk kita ikuti terus  tulisan ini :
Bahan yang pertama adalah untuk flywheelnya. dengan spesifikasi diameter dan berat. semakin besar diameternya akan semakin besar menyimpan tenaga, karena daya puntirnya akan semakin besar pula apalagi di imbangi dengan berat yang besar maka akan menambah daya torque dari putaran flywheel tersebut.  dan bahan dari flywheel ini adalah blank flange yang sudah tidak terpakai lagi dari pada dibuang sebagai sampah maka kita manfaatkan. dan butuh pembubutan untuk penyesuaian dari ukuran dan shaftnya.

 Yang kedua adalah Motor untuk prime overnya. kali ini dhevils memanfaatkan motor DC 24 volt bekas motornya primming pump untuk unit fire pump, putarannya 3000rpm rpm yang lumayan tinggi
 Yang Ke tiga adalah Generatornya, dan kali ini dhevils mechanic mengunakan alternator 24 VDC dengan ampere 120 Amper. amper yang cukup tinggi untuk mengisi bateray. Alternator ini bekas engine genset Caterpillar dengan merk BOSCH.
 Dilanjut membuat kerangka dari besi bekas yang beli dari barang rongsokan. O-iya untuk  Fleywheel tadi kita buatkan shaft dan di topang 2 buah bearing yang ada dudukannya yang biasa kita sebut dengan pillow block bearing. beli di toko - toko teknik banyak dengan bebrbagai pilihan merk dan harga yang dipunyai.
 Setelah kerangka atau skid sudah jadi baru kita pasangkan motor dan generatornya yaa, jangan lupa buatkan stelan untuk setiing kekrasan dari vanbeltnya nanti.

Pasang Pulley dari ketiga bagian terbut. pulley untuk motor, pulley untuk flywheel dan pulley untuk generatornya. 
Lanjut Pemasangan V- beltnya, dan kencangkan dengan setelan v-belt dan keraskan kekncangan bautnya. 

 Inilah hasil akhir dari percobaan pembuatan Dhevils Flywheel Free Energy Generator yang sudah kita rencanakan dan pabrikasi diatas..
hasilnya seperti apa ? mari kita lihat video yang sudah dhevils mechanic upload di channel youtube dhevils mechanic. Jangan lupa Like dan Subcribe yaa... 
pencet juga gambar lonceng dibawah kanan agar kalian selalu update akan cerita - cerita dhevils mechanic dalam berbagi pengalaman di dunia mechanic Oil and Gas Industry.



Dari Percobaan diatas dapat diambil kesimpulan, pada saat charging mulai mengisi beban dari motor akan semakin berat dan membutuhkan amper yang tinggi untuk memutar motor. mungkin karena perhitungan diamer pulley yang kurang teepat atau memang free energy ini memang hoakk..
Demikianlah percobaan dari Dhevils mechanic semoga dapat mencerahkan, ditunggu komentar dan diskusinya yaa.. agar shrring pengalaman ini lebih menarik dan seru. 

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...