Skip to main content

Moving dan Setting Pumping Unit Churchill Dalam 3 Jam


Hai teman - teman, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic, yang selalu bercerita dunia mekanik. terutama mekanik di OIl and Gas Industry. bagaimana keseruan hidup sebagai mekanik yang selalu dituntut untuk bergerak cepat dalam nenangani permasalah - permasalahan yang terjadi dilapangan.
 Karena kerja di Oil and Gas adalah pekerjaan yang beresiko tinggi, bahaya yang mengancam juga bermacam - macam. dari faktor alam, faktor lingkungan manusia, faktor alat, dan juga dari faktor SDMnya sendiri dari perusahaan tersebut. 

Baca juga :

Dan disetiap operasinya harus dituntut Safety dan Produksi. Safety jangan samapi ada celaka atau gejolak yang terjadi dilingkungan, produksi jangan sampaiturun , karena semua sudah ditargetkan kan produksinya.

Dalam hal tersebut mau tidak mau bagian maentenence harus cepat tangap dalam setiap action dilapangan, jangan sampai pembiaran suatu masalah yang kecil akan berdampak lagi kemasalah yang lebih besar.
Kali ini dhevil mechanic akan membahas pengelaman moving Pumping Unit dari satu sumur ke sumur yang lain. kita sebut saja dari Sumur A ke Sumur B dengan jarak +/- 500Meter, sumur A sudah tidak produksi lagi karena dihitung cost/barrelnya sudah tidak efisien lagi. hasil produksi sudah tidak menutup biaya yang dikeluarkan setelah produksi yaitu biaya maintenece PU, biaya transportasi crude yang dihasilkan dan biaya pengolahan air yang ikut terproduksi. Dan Sumur B adalah sumur yang baru selesei di WO/WS karena sumur sudah lama di Suspent. dan han untuk mengaktifkan kembali tidak mempunyai Pumping unit yang ready/ siap pakai. dan terpaksa memakai pumping unit yang tidak efektif sumurnya tadi.
Pumping unit yang akan kita moving  ini bermerk Churchill, nama yang tidak asing lagi bagi pelaku / orang yang berkecimpung di dunia Oil and Gas Industry, karena brand ini sudah lama ada dan unitnya banyak sekali di Indonesia, tetapi sayang harga dan support dari agen/ dan manufacture membuat brand ini seperti senyap kembali ada di Indoensia, entah faktor internal atau permainan harga yang membuat perusahaan - perusahan ekploitasi engan investasi dengan mengunakan brand ini.
Pumping unit ini berprimeover/berpengerak gas engine bermerk Arrow dengan type C106, Arrow ini unit engine yang cukup bandel dengan bahan bakar yang seadnya keluar dari anulus sumur itu sendiri, 
Fuale gas yang digunakan tidak banyak mengalami proses produksi untuk menghilangkan kandungan - kandungan yang ada didalamnya, hanya dilakukan separasi untuk memisahkan cairan dengan gas, itupun hanya mengunakan scruber gas hame made temen - temen mekanik sendiri. Intinya unit Arrow ini jhoss tenan bendelnya. 
 Dan lagi - lagi sayang seperti brand - brand lain yang beredar di Indonesia. monopoli Agen dan carut marut ke agenan membuat unit Arrow ini mahal banget spare partnya. dan delverynya yang amat sangat lama. Solusi dari kami team mekanik adalah sering mengunakan spare part Subsitusi. 
Ok.. setelah ngelantur ngomong sana sini kita focus kembali ke moving PU lagi yaa,  yang pertama kali dilakukan sebelum moving adalah mengukur jarak bantalan, jarak PU dengan TH supaya ditempat baru tidak banyak perubahan dan mempercepat proses Intalasinya. 
Setelah itu kita lepas hubungan Pumping unit dengan well yaitu kita lepas Bradder wirerope supaya jika kita rubah2 sudah tidak terkoneksi dengan sumur. dalam pelepasan ini tetap mengunakan crane untuk  mengankat Walking Beam menyeimbangkan anatara counter balance dan house head.

Lanjut lepas engine Prime Over karena engine dan pumping mengunakn skid terpisah yang hanya di gabungkan dengan baut pengunci, dan tidak dapat langsung diangkat bareng, kawatir skid akan bengkok/ dan patah. jangan lupa lepas baut pengikat prime over.
Setelah engine prime over terlepas dari skid, baru pasang  belt untk persiapan pengangkatan Pumping Unit atanpa prime over. lepaskan baut - baut pengikat pumping unit ke suport yang terbuat dari beton yang tengahnya ada kerangka besinya. Ankkat dan naikan ke trailer.
Selainjutanya naikan engine dan acesories lainnya seperti gas fuel scruberr, bateray dan lain - lain yang akan ikut digunakan di sumur yang baru.
Jangan lupa ikat kencang pumping dan peralatan lainnya di trailer jangans ampai ada hal - hal yang tidak diingainkan terjadi, atau jangan sampai ada lejadian insiden. utamakn selalu safety dan keselamantannya, selamat otanganya dan selamat perlatannya.
Ooiya Pumping unit ini tidak di pretelin langsung dibawa 1 paket, karena sudah dimitigasi resiko jalan yang akan dilewati trailer tidak ada kabel yang  mengahalangi, karena memang sumurnya ini ada di tengah hutan dan jalannya lebar tidak ada pohon yang  menjorok ke jelan. jaraknya puntidak terllau jauh sehingga trailer berjalan tidak ada hambatan.
Setaelah Sampai di posisi sumur yang baru, trailer dan crane memposisikan diri di tempat yang mudah untuk proses unloading dan prose stting, di foto terebut dibawwh ini sumur berada diantara RIG wo/WS dan sumur yang yanng masih aktif. prose unloading harus benar - benar hati 2..
Pasang dahulu beton bantalan pumping unit ini. Jika zaman dahulu bantalan pumping unit mengunakan kayu ulin, zaman sekarang bantalan pumping unit mengunakan beton chor yang ditengahnya di buat kerangka dari tubing - tubing bekas, hal ini selain membuatnya lebih berat juga akan membuatnya lebih kuat dan awet pada saat di moving/di[pindahkan.
Setelah bantalan sudah ready dan di level rata barau pumping unit di tempatkan, ingakt jarak skid dengan center sumur mengikuti ukuan yang tadi yaa, supata nanti polish rod tidak bengkok, dan pumping dapat center dengan kepala sumur. karena jika kita asal- asalan mka kita akan kesusuahan meluruskan hosuse head dengan center sumur
Setelah lurus dan dikancing skid pumping unitnya baru pasang engine prime overnya, pasang V-belt penghubung anara pulley engine dengan pulley gerabox, settel kekencangan v -belt dan kemcangkan juga baut skid engine.
Pasang line fuel dan scrubber fuel jangan lupa bersihkan line sebelumnya karena biasanya banyak pasir dan kotoran masuk ke dalam line gas fuel,
Pasangkan braddel wire rope ke polist rod danputar bebarapa putaran pumping unit dengan manerik V-belt hal ini untuk memastikan jika pumping unit sudah center dengan kepala sumur.
Unit engine dpat di stsrt, jangan lupa sebelum start ikuti SOPnya, check air radiator, cehck oli, check preaseure gas fuel, dll
Berikut video stelah pumping start.
Pekerjaan pemindhan pumping unit selesei, bagian maintenace evaluasi pekerjaan, dan membuat laporan dilanjutkan bagian produksi yang memenitor operasional pumping unit.
Semoga dapat membantu, membuka wawsan kita terhadap dunia mekanik Oil and Gas Industry, ditunggu komentar dan diskusinya yaa..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...