Skip to main content

Prosedure Hottaping Pipa Minyak

 Hallo teman - teman semua... kita ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang selalu bercerita kehidupan dan pekerjaan seorang mekanik.
Dan kali ini dhevils ingine sharring SOP Hottaping, pengalaman dahulu waktu dhevils mechanic masih memegang workshop BRU PT Pertamina EP Field Jatibarang yang mempunyai aset Hottaping dan sering melakukan modifikasi perpipaan dengan alat Hottaping.
Alat hottaping dapat memeodifikasi penambahan jalur perpipaan tanpa shutdown atau menghentikan proses produksi
Dan berikut ini adalah SOP Hottaping yang dhevils tulis dan biasany diminta user operation sebelum 


proses hottaping dilakukan :

B. PROSEDURE HOT TAPPING
1. PERSIAPAN
1) Peralatan Hot Tapping
a) Tapping Machine menggunakan Ipsco 304 dengan boring bar travel max. 42”, max. operating pressure 1440 Psig.
b) Diesel powered hydraulic power pack c/w hydraulic oil tank
c) 3” ANSI  300# tapping housing.
d) 3” Standard cutter, cutter holder & pilot drill.
2) Koordinasi
Pihak Pertamina EP akan menunjuk petugas pengawas untuk mengkoordinasi semua persiapan dan pengawasan untuk pekerjaan Hot tapping tersebut.
3) Pengukuran sebelum Hot Tapping
Beeberapa ukuran harus diambil sebelum pekerjaan Hot Tapping dilakukan
a)      Jarak antara pilat drill tip dan cutter face.
b)      Jarak antara RF tapping housing dan pilot drill tip pada waktu cutter fully retacted.
c)      Jarak dari 3” ball valve RF ke existing pipe top.
4) Pengecekan sebelum Hot Tapping di lakukan
a) Lifting Equipment telah siap
b) Alat pemadam telah siap
c) Tapping Nozzle telah di pasang dengan benar dan telah di NDT
d) Ball valve telah di leak test dan dapat di terima
e) Semua pengukuran yang perlu telah di lakukan
f) Peralatan Hot Tapping dan gasket, bolt daan nut dll sudah siap
g) Petugas pengawas dari Pertamina EP sudah hadir
5) Tapping Machine Set Up
a) Pasang Ball valve di atas branch flange. Valve flange dan branch flange harus dijaga concentricity dan parallel pada waktu pengencangan stud bolt . Stud bolt & nut harus dikencangkan hingga torsi yang cukup .
b) Pasang tapping housing pada tapping machine , hand tied retainer rod.
c) Pasang cutter holder dan locking pin pada tapping machine, hand tied retainer rod.
d) Pasang standard cutter 3” dan pilot drill.
e) Kencangkan pilot drill dan check U rod di pilot drill dapat bergerak dengan bebas.
f) Check concentricity antara cutter dan housing.
g) Pasangkan tapping machine di atas ball valve menggunakan spiral wound gasket, jaga concentricity antara housing flange dan valve flange.
h) Pasang Bleed valve dan pressure gauge aasy.
i) Pressure test tapping set-up dengan N2 hingga 100%  - 110%  operating pressure. Atasi bila ada rembesan Gas.
j) Buang N2 dan full open bleeder valve.

2. CUTTING

1) Full open ball valve.
2) Turunkan boring bar hingga pilot drill menyentuh pipe top , check measuring rod apakah telah mencapai lower in distance yang telah diperhitungkan. Bila kedalaman belum tercapai maka berarti cutter tersangkut pada dinding  branch pipe atau valve dan concentricity harus di cek ulang.
3) Hidupkan Hydraulic power, engage automatic feeding, open bleed valve dan jalankan tapping machine.
 4) Setelah pilot drill menembus pipa , maka pressure gauge akan menunjukkan tekanan dalam pipa.
5) Buka bleeder valve dan purge udara kea rah yang aman dan full close bleeder valve.
6) Teruskan tapping hingga coupon terputus . Ini dapat dilihat dari travel distance yang telah tercapai dan suara berisik cutting telah berhenti.
7) Berhentikan putaran mesin, dan turunkan boring bar dengan lower-in crase, bila boring bar bisa diturunkan berarti coupon telah putus daan lobang telah terpotong bersih.
8) Retract boring bar hingga fully retracted dan cutter masuk ke dalam housing .
9) Full close ball valve.
10) Bleed isi gas kearah yang aman hingga habis.
11)  Lepas tapping machine dari valve.
12)Lepaskan coupon.
Maka pekerjaan hot tapping sendiri telah selesai.

3. HOT TAPPING CHECK LIST

1. Pengawas Pertamina EP telah hadir
2 Hot Tap procedure telah disetujui
3 Tapping nozzle telah terpasang dengan baik dan telah di NDT
4 Ball valve 3” telah di leak test
5 Lifting equipment telah siap
6 Alat Hot Tapping dan alat-alat bantu telah disiapkan
7 Lapangan untuk kerja sudah diberi tanda atau tali untuk membatasi personal yang tidak  berkepentingan
8 Personal dan alat untuk bantuan medis telah disiapkan
9 Alat pemadam telah disiapkan
10 Gas test telah dilakukan
11 Concentricity pemasangan valve dan housing
12 Pengukuran yang perlu telah diambil
13 Tapping set up leak test dengan N2 telah dilakukan

 
Demikianlah SOP hottaping ini semoga dapat bermanfaat bagi teman - teman yang akan melakukan pekerjaan hottaping atau mencari tahu tentang SOP hottaping.

Ditunggu komentar dan diskusinya yaa.. biar proses sarring knowledge ini lebih seru.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...