Skip to main content

Trouble Shoot PTO (Kopling) Gas Engine Arrow C106

Hai teman - teman semua, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yaa, tulisan - tulisan tentang sharing penalaman hidup di dunia mekanikal Oil and Gas Industry, Hal - hal yang pernah dilakukan oleh dhevils mechanic dan team dalam menyeleseikan masalah - masalah yang terjadi dilapangan.

Dan di tempat kerja dhevils mechanic saat ini untuk artifial lift kebanykan mengunakan pumping unit atau sucker rod pump dengan pengerak gas engine. karena untuk fuel bahan bakarnya langsung dari gas yang keluar dari anulus / casing dari sumur itru sendiri sehingga didapat efiseiens pengunaan bahan bakar yang sangat efisien jika dibanding dengan mengunakan elmot dengan power genset atau dari dari listruik PLN dan juga lebih efeisiensi jika di bandingakan dengan HPU yang notabenenya kebanyakan  sewa.


Baca juga :




Untuk gas engine yang digunakan kebanyakan mengunakan merk Arrow engine, karena selain mudah dalm perwatannya , unit ini juga bandel terhadap erubahan komposisi bahan bakar yang ada. karena   jika dari anuslus belum ada gas yang keluar unit ini dengan mudah running mengunakan bahan bakar LPG yang beli ditoko - toko sekitaran tempat dhevils mechanic kerja
Dan kali ini dhevils ingin menceritakan pengalaman proses pengantian kopling PTO pada engine Arrow ini. karena hal ini sering sekali di lakukan karena memang populasi engine arrow di tempat dhevils emchanic banyak sekali.
 
Setelah mendapt laporan dari temen- temen operasi maka team dhevils mechanic meluncur ke lokasi untuk melakukan trouble shoot. setelah dilakukan pengecheckan memang ditemukan PTO slip dan di pastiana faktor penyebab slip adalah gigi dich pto sudah pada aus dan unit lanjut di bongkar.

Pembongkaran segera dilakukan karena unit memanng tidak boleh breakdown terlalu lama yang berdampak besarnya Lose production oil dan hal ini akan berdampak pada penmgahsilan minyak perharinya.
Setalah dibongkar disch PTO segera di ganti, karena memang part ini sering rusak dan kita sebagai emkanik harus mempunyai stock, supaya jika ada trouble dapat langsung di perbaiki.
jangan lupa check sekallian kondisi pilot bearing. jika ditemukan kerusakan segera ganti juga pilot bearingnya. Pilot beraing ini juga sering rusak jika dari crew slaha dalam mensetting kekencangan belt. maka sebaiknya pengencangan belt mengunakan standard yang disarankan oleh manufacture.
Setalah semua di check dan dipastikan kondisinya bagus maka unit PTO siap untuk dipasang kembali. jangan lupa kekencangan V-beltnya yaa.. supaya PTO dan baearing dapat aman dan awet.

Demikianlah proses pengantian / perbaikan PTO pada unit engine Arrow C106, ditunggu komentar dan diskusinya yaa..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...