Skip to main content

Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada Pumping Unit

 
 Hai sahabat dhevilsmechanic, beberapa hari ini di tempat dhevils mechanic gawe terjadi  sederetan permasalahan terkait pumping unit. Dan ingin dhevils mechanic sharring apa saja yang sering terjadi di perawatanpumping unit.

Pumping unit di tepat dhevils mechanic bekerja sebagian besar sudah berusia sangat tua,adayang mulai bekerja tahun 1972 dan ada sebagian tahun1980-an, naklum disini sebagian besar sumur -sumur peninggalan belanda danhanya beberapa sumur hasilpengenbangan dari perusahaan tempat dhevils mechanic bekerja.

Baca juga :





Merk pumping unit di tempat dhevilsmechanic bekerja macam - macam, dan tahun pembuatannya juga bermacam- macam, Ada Bukaka, Churchill, lufkins, Thomansen hingga ada merk pumping unit produsct negara Cina, Jian jink. Permasalahan tiap -tiap merk hampir sama walaupun ada sebagian merk Pumping unit yang bandel, alias jarang sekali rewel. dan perawatannya sederhana.

Dan Berikut hal - halyang sering terjadi di pumping unit :

1. Down Hole Problem
 
Yang dimaksud dengan down hole problem ini adalah permasalhan yang terjadi didalam sumur yang mempengaruhi operasi dari pumping unit. Down hole problem ini juga macam - macam sehingga efek ke pumping unit juga macam -macam. seperti beberapa contoh dibawah ini :

 a. Sucker Rod Stuck
 Sucker Rod Stuck dapat diakibatkan oleh sumur kepasiran atau juga sucker rod njepit ke tubing dan ini akan mempengaruhi operasi pumping unit, jika prime over kuat yang sering terjadi disini adalah wirerope bradle putus, malah ada beberapa kasus house head lepas.

b. Sucker Rod Putus
Sucker rod putus akan berdampak kerja pumping unit jadi ringan dan un balance antara berat rangkaian pompa dengan berat Counter balance jika mengunakan engine biasanya pumping unit jadi over speed dan membahayakan pumping unit. jika mengunakan elmot akan terjadi hunting Ampere, karena tidak seimbang anatara gerak keatas dengan gerak kebawah counter balance

c.Tubing Bocor
Tubing bocor ini sering terjadi akibat gesekan antara sucker roddengan  tubing, gesekan ini biasanya diakibatkan tubing yang melengkung atau casing yang sudah tidak center lagi  akibat geseran dari formasi, tubing bocor ini mengakibatkan pumping unit bekerja ringan karena tidak ada beban sehingga tidak imbangnya counter balance dengan beban rangkian pompa didalam sumur.

2. Problem Pada Pumping Unit
 
problem pada pumping unit yang dimaksud adalah kerusakan yang terjadi pada pumping unit itu sendiri, dan hal  ini sering terjadi karena tidak rutinnya jadwal maintenance pumping unit team mekanik pada pumping unit. dan hal - hal yang sering terjadi adalah :

a. Pit Man
 Pit man ini berfungsi untuk menghubungkan Crank dengan Walking Beam dan biasanya kerusakan apada bearing pit man, dan kejadian yang sering adalah Pin patah sehingga Ptman ini berputar tak terkendali dan hingga mengakibatkan pumping unit jadi glimpang atau tipping
 
 b. Gearbox Rusak
Gearbox adalah kumpulan reduser gear dari putaran tinggi menjadi putaran rendah dan berisikan gigi - gigi gear. System pelumasan gearbox mengunakan pelumas untuk gear dan system cawukan dari gear yang berputar, jika minyak pelumas sudah berubah kekentalannya dan mekanik tidak mengecheck level dan kondisi pelumas maka gear akan cepat rusak. dan jika gear rusak maka pumping unit akan breakdown, sehingga team mekanik harusa menjaga agar supaya kondis gera box ini tetap bagus.
 
 c. Un Balance
 Un Balance ini desebakan berat rakngakian pompa yang ada di sumur dengan posisi counter balance, dan hal ini membuat prime over menjadi naik turun amperenya atau engine menjadi hunting RPMnya, hal ini disebabkan sumur hasbis dirawat, tekanan sumur berubah,  sehingga memepengaruhi berat dari pompa yang ada didalam sumur,  cara termudah adalah dengan Balancing counter balance
 

3. Prime Over Pumping unit
 yang dimaksud kerusakan pada prime over pumping unit ini adalah kerusakan yang terjadi pada pengerak dari pumping unit, dengan pengerak ELmot (electro motor) dan juga pada pumping unit berpengerak engine. kerusakannya antara lain :

a. Bearing Motor Rusak
 Hal ini sering terjadi karena biasanya beraing motor hjarang sekali di maintenance, beda dengan engine yang rutin di maintenance sesuai dengan jam jalannya, diganti minyak pelumasnya, dicheck air aradiatornya secara berkala, untuk motor ini sering teledor, jika diliat secara visusl tidak ada kelainan ya dibiarkan saja, hingga akhirnya elmotnya lelah dan ingin di maintenence
b. Kopling PTO Rusak
Hal ini disebabkan pumping unit terus di operasikan dalam kondisi sumur yang upnormal, misalnya ada kelainan sumur kejepit, atau kondisi sumur unbalace tadi sehingga engine menghentak, hentak dan menyebabkan plat PTO rusak. dan cara perbaikannya dapat di liahat disini : Perbaikan PTO Arrow C106
C. V-belt Putus
penghubung antara primeover dengan pumping unit kebanykan mengunakan v-belt dan v-belt ini terbuat dari karet ada batas pemakiannya, apalagi jika v-belt ini kepanasan dan kehujanan

Sebenarnya masih banyak lagi kerusakan - kerusakan yang sering terjadi di pumping unit, dan diepisode berikutnya nanti kita lanjutkan kerusakan - kerusakan yang sering terjadi lainnya.
Semoga bermanfaat dan ditunggu komentar dan diskusinya untuk menambah wawasan kita semua.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...