Perjalanan Sang Dhevils Mechanic - Sense Of Machine (bag 1)

 

Berawal dari lulusan STM Mesin 1994 dari STM Swasta Gamaliel di kotamadya Madiun dan membawa sertificate khursus Montir di kota salah satu kota kecil yang ada di propinsi jawa timur mencoba keberuntungan merantau di kota. Tetapi langkah kaki terhenti di kota cerbon mendapat tawaran menjadi mechanic di wilayah Indramayu. Yah semua terasa Indah, hanya lulusan sekolah STM dapat langsung kerja.

Setelah dijalani teryata hanya jadi helper dan menjadi tukang lap unit gas kompressor  salah satu perusahaan  pengelola wilayah TAC di DOHJBB, dimana di area tersebut banyak enggine - enggine kompressor yang besar - besar yang berfungsi untuk mengompresikan gas dan di injectionkan kedalm bumi melalui sumur - sumur gaslift dan gas tersbut akan membawa minyak  naik kepermukaan  untuk produksikan sumur - sumur yang sudah tua yang sudah tidak mempunyai tekanan reservoir untuk naik ke atas permukaan.

Menjadi helper mechanic memang mempunyai kenangan tersendiri,  disaat para senior masih duduk - duduk santai di pantri plant untuk ngopi dan ngobrol - ngobrol, dhevils mechanic sudah berpeluh keringat membawa ember, majun dan kunci inggris yang tidak pernah lepas dari kantong wearpack. Ember berisi air dengan sabun machine  dengan merk yang masih jelas di otakkoe yaitu merk bigbare dengan warna hijau jligennya.

Baca juga :

Kunci Inchi dan MM Dalam Dunia Mechanic

Konversi Kunci inchi dan MM

Intergrated Enggine di Dunia Oil and Gas

Satu - persatu sisi enggine  gas kompressor dengan waukesha disapu bersih setiap tetesan dan rembesan oli di setiap block mesin dan pipa - pipa saluran minyak pelumas. dan kadang bekas sepatu operator dan senir mechanic yang melekat di pipa dan deck  unit di lap bersih hingga mengkilap. debu dan hewan - hewan kecil yang mati terjebak dipanasnya engine disapu bersih jangan sampai ada di dalam kisi dan ruang - ruang yang sempit sisi engine. semua harus clear dan rapi.

Setelah membersihkan 3 unit gas kompressor dengan primeover Waukesha 16 cylinder dengan daya 1500HP beralih ke 2 unit gas kompressor dengan merk Superior yang tak kalah besar dengan ke tiga gas kompressor sebelumnya. semua sisi harus bersih dan mengkilap jangan sampai ada debu dan bercak bekas tangan / kaki dari para operator dan senior mechanic.

Setelah jam kedua beralih ke sisi lainnya dari stasiun gas lift kompressor (NFG) ini, yaitu beralih membersihkan 5 unit gas lift dengan merk Ajax, yah merk ajax unit enggine dengan model 2 stroke dengan bahan bakar gas alam atau biasa yang disebut dengan natural gas.

Jika semua sudah selesai kami dipanggil oleh mechanic senior untuk membantunya  dalam menyeleseikan permasalahan yang timbul dsana, misalkan saja sedang ada trouble di unit enggine waukesha, unit enggine bocor pada manifold exhaust, kami disuruh menyiapkan tool - tool yang akan digunakan  dan part untuk pengantiannya. seperti kunci pas, kunci shock, kunci moment, nepple, webbing sling dan lain - lain.

Setelah pekerjaan troubleshoot selesei kami disuruh membersihkan dan menyimpan kembali tool kedalam toolroom sementara material bekas disimpan digudang dengan melabaelinya.

Dan jika pekerjaan rutin sudah selesei dan tidak ada trouble maka kesempatan itu dhevils gunakan untuk masuk ke ruang buku manual, disana satu - persatu dhevils pelajari manual book setiap enggine dan pompa yang ada di plant itu.

kesimpulan yang dapat dimabil dari kisah ini adalah :

• Dari setiap pagi membersihakn unit - unit enggine ini jiwa kita akan terbiasa dengan apa yang kita lakukan dan munculah kepekaan kita terhadap unit yang kita rawat karena kita setiap hari mengelapnya ada kelainan suara sedikit saja akan kita sudah hafal. dan itu yang akan melatih Sense OF Machine kita
• Setiap hari kita membersihkan enggine dan mengantongi kunci inggris (Ajustable Key) adalah membuat jiwa kita bergerak cepat menyeleseikan peremasalahan yang ada tanpa harus minta bantuan orang lain, karena pada saat kita membersihkan unit enggine kita menemukan rembesan kecil atau baut yang kendor akan segera kita kencangkan jangan sampai menimbulkan permasalahan yang lebih besar dikemudian hari.
• Pada saat trouble kita hanya menjadi helper menyiakan tool yang akan digunakan hal ini menimbulkan feeling sebagai mechanic alat apa saja yang akan digunakan dengan memperhatikan ukuran bolt di lapangan kita akan tahu ukuran kunci yang digunakan dan kita akan paham persamaan tool mm dengan inchi karena kebiasaan kita menyiapkan tool kepada senior.
• Selesei troublepun kita akan paham manajemen material dengan berbagai part number yang digunakannya sehingga kita akan lebih peka terhadap material original dan KW yang banyak beredar di negri ini.
• Disela - sela kekosongan pekerjaan kita membaca manual book akan menambah wawasan kita terhadap unit yang kita rawat, dan kita menyeleseikan permasalahan tidak sekedar grasak grusu yang penting jadi, tetapi sesusi dengan standard manufacture yang diizinkan sehingga unit yang kita rawat akan lebih long life dan bekerja dengan handal.

Itulah beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari kisah dhevils mechanic memulai aktititas bekerja sebagai mechanic sebagai pilihan hidup, banyak sekali mechanic - mechanic karbitan yang dimana dia dijadikan mandor atau pemimpin dibagian mechanic tetapi tidak mengetahui atau mengenal apa yang mereka rawat karena tidak mempunyai Sense Of Mechine.

Bagaimana dengan pengalamanmu sebagai mechanic? tulis dikolom komentar kisahmoe ya.. supaya berbagi kisah ini lebih menarik lagi dan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dan tungu kisah Perjalanan Sang DhVils Mechanic di Bagian selanjutnya..