Skip to main content

Perbaikan Level Transmitter Schneider LD 144 Problem

 
hallo teman - teman ketemu lagi dengan tulisan dhevils Mechanic yang pasti tak jauh - jauh mebahas dunia mechanic oil and gas entah itu terkait equipment yang sering digunakan, troubleshot atau terkait ide - ide cemerlang dalam menyelseikan permasalahan dilapangan. sehingga pekerjaan menajdi mudah cepat dan efisien. dan kali ini yuk kita bahas terkait  lvel transmiter.

Level transmitter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur dan mengirimkan sinyal tentang tingkat atau level cairan, padatan, atau gas dalam sebuah tangki, wadah, atau pipa.

Fungsi Level Transmitter
1. Mengukur level: Level transmitter mengukur tingkat cairan, padatan, atau gas dalam sebuah tangki atau wadah.
2. Mengirimkan sinyal: Level transmitter mengirimkan sinyal ke sistem kontrol atau perangkat lain untuk memantau dan mengontrol level cairan, padatan, atau gas.

Jenis Level Transmitter
1. Float and Arm: Menggunakan float yang terhubung dengan arm untuk mengukur level cairan.
2. Displacement: Menggunakan elemen yang bergerak untuk mengukur level cairan.
3. Radar: Menggunakan gelombang radar untuk mengukur level cairan.
4. Ultrasonic: Menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengukur level cairan.
5. Kapasitif: Menggunakan prinsip kapasitif untuk mengukur level cairan.

Kelebihan Level Transmitter
1. Akurasi tinggi: Level transmitter dapat mengukur level dengan akurasi tinggi.
2. Mudah dipasang: Level transmitter relatif mudah dipasang dan diintegrasikan dengan sistem kontrol.
3. Dapat diatur: Level transmitter dapat diatur untuk mengukur level dalam rentang yang luas.

Kekurangan Level Transmitter
1. Biaya tinggi: Level transmitter dapat memiliki biaya yang tinggi, terutama untuk jenis yang lebih akurat.
2. Perawatan: Level transmitter memerlukan perawatan rutin untuk memastikan akurasi dan keandalan.
3. Ketergantungan: Level transmitter dapat memiliki ketergantungan pada kondisi lingkungan, seperti suhu dan tekanan.
Foxboro LD 144 adalah sebuah level transmitter yang awalnya dikembangkan oleh Foxboro, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang instrumentasi dan kontrol proses.


Pada tahun 1999, Foxboro diakuisisi oleh Invensys plc, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomasi dan kontrol proses.

Pada tahun 2014, Invensys plc diakuisisi oleh Schneider Electric, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi dan otomasi.

Sebagai hasil dari akuisisi ini, Foxboro LD 144 kini menjadi bagian dari portofolio produk Schneider Electric. Schneider Electric terus mengembangkan dan mendukung produk Foxboro, termasuk LD 144.

Foxboro LD144 adalah sebuah level transmitter yang mengunakan tehnology radar untuk mengukur tingkat cairan dalam sebuah tangki atau wadah.


Nah ditempat dhevils mechanic  bekerja ada sebuah plant yang mengunakan merk schneider ini untuk sebagai level transmimtternya. dan kali ini akan dhevils mechanic ceritakan kondisi aktual dilapangannya.

Schneider model ini sebenarnya bagus untuk pengukurannya tetapi terkait durabilitynya blm teruji dengan baik karena blm lama project selesei / closing transmitter ini banyak ditemukan kerusakan - kerusakan yang terjadi.
Salah satu kerusakan yang awalnya timbul adalah seperti ada uap air didalam kaca HMI nya dimana memang temmpat dhevils bekerja cukup ekstrim iklimnya. dimana jika siang panas banget dan jika malam dingin banget blm nanti jika hujan cukup kencang anginnya.

Sudah beberpa kali dipanggil agennya di keluhkan terkait problem dilapangan tetapi hanya beberpa kali mereka turun dan diganti unitnya tetapi tidak lama muncul kembali. HMI ada embunnya lama - kelaman akan ngeblank. dan setelah dicheck banyak sirkuit dalam transmitter ini yang short karena karatan terkena uap embun.
Saking lama prosesnya kemudian team mencoba memperbaiki  dengan cara melepas satu unit untuk dipelajari kira - kira embunya berasal dari mana dapat masuk ke runag HMI ini.

Unit setelah di bongkar dibaw ake workshop team electric & instrument untuk dilakukan proses  pengecheckan kerusakan pada posisi mananya dan kendalanya apa dan kelanjutan perbaikannya seperti apa?

Spare part kita bongkar satu persatu tak lupa di foto dan catat untuk documentasinya supaya nanti pas pemasangan tidak ada kendala lagi .

Memang untuk level transmitter merk schneider ini partnya kecil - kecil dan rawan masalah jika di tempatkan di lapangan yang exstrem tempat dhevils mechanic bekerja ini, dengan hati - hati part - part tersebut kita pillah - pilah supaya tidak terjadi kerusakan lebih lanjut dari proses perbaikannya.

Kemudian kita lanjut mengecheckan  part yang masih dapat digunakan lagi dan perlu perbaikan, disini HMI kita pastikan masih OK, dengan memberi power dan inputan masih membaca dengan baik, 
Kita check modul diketmukan power tidak masuk dan kita check fuse teryata ada yang putus, lanjut kita ganti fuse dengan membelikan fuse di toko lectronic dan lanjut kita test kembali..

Berikutnya kita rakit kembali semua komponen dan tentu setekah dipasang kita test lagi, untuk memastikan unit dapat dipasang kembali di lapangan.
   
Catatan : untuk merk Schneider ini jalur2 di PCB nya kecil - kecil banget ya temen2 harus hati - hati dalam membukanya, kawatir jika tidak type sabar, malah pada terlepas jalur2nya. beda dengan merk - merk yang lain.
Demikianlah sedikit cerita perbaikan level transmitter dengan merk Schneider, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita terkait dunia mechanic di Oil and Gas Industry. Jika kalian mempunyai pengalaman atau pertanyaan terkait  level transmitter ini silahkan tulis dikolom komentar yaa..supaya berbagi pengalaman ini dapat bermanfaat bagi yang lainnya..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...