Prinsip Kerja Mesin Diesel
Pada dasarnya prinsip kerja mesin diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses pembakaran dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar). Pada mesin diesel, terdapat ruangan yang dirancang khusus agar di ruangan itu dapat terjadi peningkatan suhu hingga mencapai titik nyala yang sanggup membakar bahan bakar. Ruangan ini “dimampatkan” sehingga memiliki tekanan dan suhu yang cukup tinggi.

Cara kerja mesin diesel secara sederhana adalah sebagai berikut; Pada motor diesel yang diisap oleh torak (piston) dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara melalui katup masuk, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya dan menghasilkan ledakan yang mendorong piston dan kemudian akan menggerakkan poros-poros roda pada kendaraan ataupun mesin lainnya. Kekuatan untuk mendorong piston ini, sederhananya kita sebut dengan “tenaga”. Kejadian ini berulang-ulang dan tenaga yang muncul itu dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil, generator listrik, dan sebagainya. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain.
Sementara itu dalam meningkatkan performa mesin diesel, umumnya para ahli akan menambahkan komponen-komponen berikut:
Sekian artikel cara kerja mesin diesel dari saya, agar berguna
nantinya bagi anda yang membutuhkan. Terima kasih ya dan jangan lupa
share.
Pada dasarnya prinsip kerja mesin diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses pembakaran dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar). Pada mesin diesel, terdapat ruangan yang dirancang khusus agar di ruangan itu dapat terjadi peningkatan suhu hingga mencapai titik nyala yang sanggup membakar bahan bakar. Ruangan ini “dimampatkan” sehingga memiliki tekanan dan suhu yang cukup tinggi.

Cara kerja mesin diesel secara sederhana adalah sebagai berikut; Pada motor diesel yang diisap oleh torak (piston) dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara melalui katup masuk, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya dan menghasilkan ledakan yang mendorong piston dan kemudian akan menggerakkan poros-poros roda pada kendaraan ataupun mesin lainnya. Kekuatan untuk mendorong piston ini, sederhananya kita sebut dengan “tenaga”. Kejadian ini berulang-ulang dan tenaga yang muncul itu dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil, generator listrik, dan sebagainya. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain.
Secara singkat Proses kerja motor diesel 4 tak adalah sebagai berikut:
a)
Langkah isap, yaitu waktu torak (piston) bergerak dari Titik Mati Atas
(TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Udara diisap melalui katup isap
sedangkan katup buang tertutup.
b) Langkah kompresi, yaitu ketika torak bergerak dari TMB ke TMA
dengan memampatkan udara yang diisap, karena kedua katup isap dan katup
buang tertutup, sehingga tekanan dan suhu udara dalam silinder tersebut
akan naik.
c) Langkah usaha, ketika katup isap dan katup buang masih
tertutup, partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh pengabut bercampur
dengan udara bertekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah
pembakaran. Pada langkah ini torak mulai bergerak dari TMA ke TMB karena
pembakaran berlangsung bertahap,
d) Langkah buang, ketika torak bergerak terus dari TMA ke TMB
dengan katup isap tertutup dan katup buang terbuka, sehingga gas bekas
pembakaran terdorong keluar.
Berdasarkan care kerja mesin diesel, ia
dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu: dua-tak dan empat-tak. Mesin
Diesel bekerja dengan memanfaatkan udara kompresi yang suhunya akan
meningkat, mesin diesel menggunakannya untuk proses pembakaran. Proses
pembakaran itu dimulai ketika udara disedot ke dalam ruang pembakaran
mesin (tabung/silinder) dan ditekan oleh piston yang saling merapat, dan
kekuatannya jauh lebih besar dan tinggi dari kompresi mesin bensin.
Piston yang bergerak di dalam mesin
pembakaran akan memulai menjalankan kendaraan ketika posisinya sudah
mendekati Titik Mati Atas atau Before Top Dead Center. Saat proses itu,
bahan bakar akan di injeksikan ke ruangan bakar bertekanan tinggi
melewati saluran yang disebut noozle, dan kemudian akan bercampur
bersama udara bersuhu dan bertekan tinggi didalamnya. Hasil dari
pencampuran tersebut akan memicu terjadinya ledakan dan membakar ruangan
itu dengan sangat cepat.
Setelah itu, ledakan yang terjadi secara
tertutup ini menimbulkan gas dalam ruang pembakaran menjadi mengembang
dan mendorong piston ke bawah secara cepat, kemudian hal itulah yang
menghasilkan tenaga linear. Tenaga linier ini di salurkan oleh batang
penghubung. Batang penghubung akan menyalurkan gerakan ini menuju
crankshaft, dan dari crankshaft itu tenaga linear bisa diubah menjadi
tenaga putar atau menggerakkan turbin. Nah, gerakan inilah yang bisa
dimanfaatkan oleh kendaraan untuk berjalan atau untuk keperluan lainnya.
Bahan bakar di suntikan ketika piston berada di posisi dekat dengan
Titik Mati Atas dikarenakan agar supaya menghindari detonasi. Apa itu
detonasi? Detonasi adalah Proses pembakaran dalam mesin yang salah atau
kurang tepat waktu, dimana api tiba-tiba membesar sehingga pembakaran
menjadi tidak sempurna.
Adapun penyemprotan bahan bakar secara
langsung ke ruang pembakaran yang terjadi diatas piston disebut direct
injection atau injeksi langsung. Sedangkan penyemprotan kedalam ruangan
khusus yang berhubungan secara langsung dengan ruang pembakar utama yang
terdapat pisto, disebut injeksi tidak langsung atau indirect
injection.
Sementara itu dalam meningkatkan performa mesin diesel, umumnya para ahli akan menambahkan komponen-komponen berikut:
- Turbocharger atau disebut juga supercharger, yaitu komponen untuk memperbanyak volume udara yang dapat masuk ke dalam ruang pembakaran. Udara biasanya akan lebih banyak masuk dibantu oleh turbocharger ini, akibat udara yang di dorongnya.
- Intercooler adalah komponen untuk mendinginkan udara. Udara sebelum masuk ke dalam ruangan pembakar sebaiknya di dinginkan terlebih dahulu agar volumenya tidak mengembang begitu masuk. Ketika di dinginkan terlebih dahulu, maka udara yang masuk ke dalam akan lebih banyak.
Mengapa sering didengar istilah semakin
lama semakin baik? Atau semakin panas semakin baik pada mesin atau
kendaraan diesel? Ternyata hal ini beralasan kuat, karena Mesin
diesel akan bekerja lebih baik ketika mesinnya panas. Mesin diesel
bahkan sulit untuk menyala dalam kondisi yang dingin. Pada cuaca dingin,
bahan bakar pada mesin diesel akan mengental dan
meningkatkan viscositas. Viscositas membuat gel. Karena gel tersebutlah
kerja mesin akan terpengaruh mulai dari tanki sampai noozle sehingga
menghidupkan diesel ketika cuaca dingin sangatlah sulit. Untuk mengatasi
hal tersebut, biasanya akan dipasang alat pemanas penyaring dan pemanas
jalan bahan bakar elektronik.
Apa kelebihan lain dari Mesin Diesel
selain jarak yang ditempuhnya lebih panjang dan kapasitas mesinnya lebih
besar? Hal pertama adalah mudahnya untuk memodifikasi mesin ini oleh
para penggemarnya daripada mesin bensin. Hal ini dikarenakan ukuran
mesin diesel yang sangat besar dan itu pula lah mengapa mesinnya lebih
tahan panas. Mesin yang tahan panas membutuhkan ukuran yang besar dalam
pembakarannya.
Konstruksi mesin diesel yang besar
tersebut menyebabkan perubahan untuk peningkatan tenaga menjadi mudah
dan lebih hemat jika dibandingkan mesin bensin. Biasanya akan
ditambahkan turbocharger. Sedangkan mesin bensin sendiri, diperlukan
pemahaman dan perhitungan yang tepat dalam perubahan mesin dalam
meningkatkan tenaganya. Hal ini karena mesin bensin tidak memiliki
komponen yang tahan dengan suhu tekanan yang tinggi. Jadi untuk hal
modifikasi, Mesin diesel lebih di unggulkan.
Perlu diketahui juga bahwa menambah
turbocharger/supercharger dalam mesin adalah upaya untuk meningkatkan
volume atau banyaknya udara yang masuk di dalam tabung pembakaran, yang
menyebabkan tekanan tinggi di proses penyalaan. Apa artinya itu? Artinya
mesin akan menghasilkan tenaga yang lebih besar. Sedangkan ketika
turbocharger dipasangkan pada mesin bensin, maka hal itu akan sangat
memengaruhi penggunaan bahan bakarnya. karena udara dan bahan bakar
dicampur dengan komposisi yang tepat sebelum masuk ruang bakar, baik
untuk mesin bensin dengan sistem karburator maupun sistem injeksi.



