Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan.
Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa
sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain
multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan
instalasi, sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva
pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve).
Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel
dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini.
Baca Juga:
Cara Setting Panel Monitor Genset Caterpillar Muncul Alarm AL15
Perbaikan pompa diagpragma wilden pump di Anjungan lepas pantai
Perbaikan pompa diagpragma wilden pump di Anjungan lepas pantai
2 Buah Pompa yang Identik dengan Rangkaian Pararel
Kurva A adalah kurva pompa untuk satu buah pompa. Kurva B terbentuk
dengan mempararelkan laju aliran sehingga dapat memperlihatkan
karakteristik pompa di rangkaian operasi paralel. kurva C
merepresentasikan sistem pipa ketika penambahan pompa kedua adalah
sebesar 50 % pada sistem yang di lalui, kurva D memperlihatkan kepada
kita kurva yang lebih curam dari sistem pipa jika sistem dinaikan
sebesar 20 %.
Gambar di bawah ini memperlihatkan efek dari pemasangan 2 pompa dalam
rangkaian seri. Kurva A adalah kurva head flow rate untuk satu buah
pompa. Kurva kombinasi untuk kedua pompa. B. dibentuk dengan mempararel
kurva A head untuk setuap nilai dari laju aliran. Keuntungan dari
penambahan pompa dapat di lihat dengan memeriksa perpotongan dari kurva
sistem pipa. yaitu kurva C dan D dengan kurva Pompa.
2 Buah Pompa yang Identik dengan Rangkaian Seri
Pemilihan kapan kita harus menambahkan pompa menggunakan rangkain seri
atau paralel di ilustrasikan dalam grafik 6.13 di bawah ini. Jika kurva
sistem pipa landai, maka keluaran didapatkan dari operasi pararel.
sedang jika kurva sistem curam, maka keluaran didapatkan dari pesangan
secara seri.
Diagram Seri Vs. Pararel
Dari beberapa pengalaman beberapa engineer di lapangan, mengatakan jika 2
pompa di gabungkan maka kelipatan yang dihasilkan secara rata-rata
menjadi 2/3 dari satu pompa. dan jika lebih maka akan jauh lebih sedikit
kelipatanya. saya belum mencoba untuk ber eksperimen dari para engineer
tersebut. semoga suatu saat dapat membuktikanya.
Ketika sedang blogwalking di Google. ada beberapa blog yang sedang membahas multiple pump tersebut. bahkan ada yang telah menguji coba. Percobaanya sederhana dengan pompa akuarium, Pressure indikator, serta alat pengukur aliran, sederhana dan brilian. Gambar di bawah ini merupakan rangkaian paralel. terlihat dari bak penampungan dengan 2 pompa dengan rangkaian pararel serta terdapat alat pengukur aliran dan tekanan.
Untuk lebih memahami kita anggap pompa A = kurva biru, dan pompa B = kurva merah. Sementara kurva hitam = kurva sistem perpipaan. sayangnya tidak ada keterangan spesifikasi dari pipa tersebut.
Dari percobaan diatas didapatkan grafik seperti di bawah ini,
perbandingan tiap single pump yaitu pompa A dengan kurva biru dan Pompa
B dengan kurva merah. dengan rangkaian pararel. kurva merah dan biru
merupakan kemampuan dari single pump sedang kurva hijau setelah ke 2
pompa tersebut di pararel kan. terlihat kenaikan dari rangkaian pararel
tidak 2 kali dari gabungan ke dua pompa tersebut.
Selanjutnya pada kondisi dimana salah satu pompa tidak berfungsi,
misalkan pompa A (kurva biru) maka terlihat seperti pada gambar di bawah
ini. terlihat grafik kurva pompa pararel langsung terjun bebas.
Setelah di bahas pada rangkaian pararel, maka bagaimana dengan rangkaian seri. mari kita lihat bersama
Rangkaian Seri (klik Sumber Gambar)
terjadi kenaikan tekanan yang cukup tinggi, rata - rata 2 kalil lipat,
akan tetapi tidak begitu banyak berpengaruh terhadap laju aliranya.

jika salah satu pompa A mati maka penurunan tekanan dan laju aliran jauh lebih sedikit dari pompa rangkaian pararel.

Kesimpulanya adalah rangkaian seri pada pompa lebih baik pada semua
kondisi. akan tetapi beberapa hal yang diabaikan pada percobaan ini,
- Pompa A dan B tidak identik
- Antara pompa A dan Pompa B ketika di rangkai secara seri maupun pararel tidak terdapat Valve baik valve buka tutup, atau not return valve.
- Pompa hasil uji adalah pompa akuarium :D
Dan berikut ini adalah gambar jika pompa dirakit pararel maupun di rakit seri

Semoga dapat membantu dan menambah wawasan kita semua, ditunggu komentar dan diskusinya
#Dhevils Mechanic with my mechanic crew on Water Treatment Injection Plant PT Pertamina EP Field Jatibarang


