Skip to main content

Natural Gas Super Heater





HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
jangan pernah melakukan perawatan/perbaikan  ketika electric superheater running atau kondisi pressurized

Pastikan seluruh sistem dalam kondisi de-energized sebelum melakukan perawatan

Pastikan breaker utama dalam kondisi off dan kunci menggunakan loto / pad lock

Selalu gunakan APD yang sesuai kondisi pekerjaan dan lingkungan pekerjaan

Selalu lakukan pengecekan terhadap peralatan dan perlengkapan kerja sebelum digunakan

Selalu lakukan pengecekan didalam panel heater untuk menghindari adanya  perlatan dan perlengkapan kerja yang tertinggal setelah melakukan pekrjaan

 

  START UP UNIT SUPERHEATER

1.Naikkan breaker power 120 v  power panel (dalam swgr room)

2.Naikkan breaker power 480 v power heater element (dalam swgr room)

3.Pastikan power 120v sudah masuk ke panel (cek lampu indikator pada panel)


  4. Naikkan breaker panel pada posisi ON




 5. Pastikan power 480v sudah terhubung ke panel (cek voltmeter pada panel)



 6. Tunggu hingga parameter pada display panel stabil (set point /SP pada 127 ⁰F dan parameter value /PV sesuai pembacaan aktual pada temperatur transmitter outlet superheater)
 


 7. Reset lampu indikator trip dengan menekan tombol reset
 8. Lakukan test lamp untuk cek lampu indikator pada panel berfungsi seluruhnya




9. Arahkan selektor switch ke mode auto (untuk mode auto)

 10. Tekan tombol power on pada panel untuk menyalakan heater




11. Untuk mematikan unit superheater, cukup dengan menekan tombol stop pada panel, kemudian



1. Perawatan rutin dan pencegahan kerusakan (Periodic & preventive)

        •Lakukan pemeriksaan terhadap seluruh sambungan pada unit superheater. Cek apakah terdapat kebocoran gas pada sambungan yang ada.

        •Jika ditemukan adanya kebocoran, lakukan pengalihan operasi pada unit superheater lainnya. Kemudian lakukan perbaikan.

          •Lakukan pemeriksaan sambungan kabel pada unit superheater. Jika terlihat tanda kerusakan, lakukan pengalihan operasi unit superheater lainnya. Kemudian lakukan perbaikan.
 
 2. KHUSUS (Corrective)

         •Perhatikan parameter pada unit superheater. Amati pembacaan pada local panel, temperatur transmitter dan work station / scada. Jika terdapat selisih yang cukup jauh (lebih dari 5-7⁰F), laporkan / hubungi vendor untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

         •Jika terjadi penurunan performa superheater, hubungi vendor yang bersangkutan untuk dilakukan maintenance pada heater bundle / heater element


 

Untuk lebih jelasnya mari kita simak pemaparan dari teman kami Rizky
 
 Demikianlah tulisan ini dibuat untuk sharing knowledge fasilitas produksi yang ada di lapangan Offshore X Ray PT Pertamina Ep Field jatibarang





 Ditunggu komentar dan sarannya untuk menyempurnakan tulisan ini terima kasih

@ Dhevils Mechanic

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...