Skip to main content

SeParator Dalam Produksi Migas

Separator
          Separator adalah bejana bertekanan dan bertemperatur tertentu yang digunakan untuk memisahkan fluida produksi kedalam fasa cairan dan gas berdasarkan perbedaan densitas. Secara umum. fungsi dari separator adalah :
-     Untuk memisahkan fluida sumur menjadi komponen minyak air dan gas, agar
·           Gas yang keluar dari separator cukup kering sehingga diperoleh minyak yang lebih banyak.
·           Minyak yang di tamping ke tanki penampung tidak tercampur gas sehingga mengurangi bahaya kebakaran.
-          Untuk memberikan back pressure yang constant ke sumur agar aliran sumur steady.
-          Untuk menghasilkan force agar cairan dapat terdorong sampai ke tanki penampung.
-     Melakukan test produksi sumur
Dengan demikian setiap fluida yang masuk ke separator, baik itu separator dua fasa maupun separator tiga fasa, cairan terpisah dari gas. Setelah terpisahnya hampir semua gas yang terkandung dalam fluida sumur tersebut, maka cairan dialirkan ke tanki penampung yang mempunyai tekanan atmosferik.
Separator dipasang setelah header manifold dan sebelum tanki penampung, hal ini dimungkinkan karena berdasarkan fungsinya, separator adalah media pemisah pertama setelah fluida mencapai permukaan.
A.           Pembagian Separator Menurut Bentuk
Separator dapat di bedakan menurut bentuknya sebagai berikut :
-       Separtor Tegak atau Vertikal Separator
          Separator tegak berbentuk bejana silindris panjang tegak, keuntungan memakai separator ini yaitu bisa dipasang pada tempat-tempat yang sempit, misalnya di platform-platform dan baik untuk fluida yang banyak mengandung lumpur / pasir, serta mampu menampung kapasitas cairan yang besar. Tetapi pada separator vertical untuk pemeriksaan dan perawatan peralatanya lebih sulit.
-          Separator Datar atau Horizontal Separator
          Separator tipe ini lebih ekonomis untuk memproses fluida yang mempunyai perbandingan gas dan cairan tinggi. Separator ini tidak memerlukan pondasi khusus, mudah transfortasinya dan penempatanya. Kekurangan dari separator ini adalah kurang baik untuk fluida berlumpur, pengaturan permukaan cairan kritis, dan memerlukan areal yang lebih luas dari pada separator vertical.
-            Separator Bundar atau Spherical Separator
          Separator bundar ini mempunyai kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas separator vertical dan horizontal , namun type ini sangat cocok untuk dipakai pada separator Test Unit yang portable. Keuntungan dari separator jenis ini antara lain yaitu mempunyai bentuk yang kompak, cocok untuk fluida yang banyak mengandung pasir atau lumpur. Kekurangan dari separator jenis ini yaitu kurang ekonomis untuk memproses fluida yang kapasitas gasnya besar.
B.            Pembagian Separator Menurut Fasa Pemisah
-            Separator Dua Fasa atau Two Phase Separator
          Separator dua fasa ini memisahkan fluida sumur menjadi komponen cairan dan gas, dimana komponen cairan masih terdiri dari minyak dan air formasi yang ikut terproduksi. Dari proses pemisahan cairan akan dimasukan ke tanki penampung dan gas alirkan ke gas scrubber.
-            Separator Tiga Fasa atau Three Phase Separator
          Jenis separator ini akan memisahkan fluida sumur menjadi komponen cairan yaitu minyak, air, dan gas. Masing-masing komponen tersebut akan dialirkan melalui line atau pipa tersendiri, minyak akan dialirkan ke tanki penampung minyak, air akan di drain ke bak penampungan air cerat, dan gas akan dialirkan keproses selanjutnya.


C.           Bagian-Bagian Utama Separator.
Secara garis besar, separator dapat dibagi menjadi 4 (empat) yaitu



1.       Primary Section (Bagian Primer)
Bagian pemisah utama, yang berfungsi sebagai pemisah cairan. Pada daerah ini terdapat inlet pot dan baffle untuk membelokan arah aliran utama fluida. Untuk separator horizontal bagian ini terletak pada bagian inlet ujung silinder.
2.      Gravity Setling Section (Bagian Pengendapan Gravitasi)
Bagian pengumpul cairan, yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung cairan yang telah terpisahkan. Bagian ini harus cukup besar untuk dapat menampung cairan yang telah dipisahkan pada kondisi operasi yang normal dan harus sedemikian rupa sehingga fluida yang telah dipisahkan tidak terganggu oleh aliran
3.      Mist Exstraction Section (Bagian Extraksi Kabut)
Bagian ini digunakan untuk memisahkan sisa cairan yang berbentuk kabut dari gas secara efektif sehingga gas yang keluar dari separator relative kering.Sering terjadi kesalah pahaman antara mist dengan spray yang sebenarnya memiliki definisi yang berbeda :
Ø   Mist particle : didefinisikan sebagai suspense partikel cairan dalam gas yang mempunyai diameter yang lebih besar dari 10 micron.
Ø  Spray particle : didefinisikan sebagai suspense partikel cairan dalam gas yang mempunyai diameter yang lebih kecil dari 10 micron.
4.      Liquid Accumulation Section (Bagian pengumpul cairan)
Bagian ini berfungsi sebagai tempat penampungan semua cairan yang sudah terbebas dari gas. Biasanya pada bagian ini dipasang sight glass tempat untuk melihat ketinggian fluida yang terdapat di dalam separator.

D.           Peralatan di luar separator
Secara garis besar separator agar berfungsi dengan baik harus dilengkapi beberapa peralatan penunjang yang dipasang di bagian luar, diantaranya :
1. Liquid Level Controller (LLC)
Dihubungkan dengan pelampung (floater) dan control valve sehingga dapat Mengukur tinggi rendahnya permukaan cairan (mengatur permukaan cairan agar stabil)
2. Pressure Controller (PC)
Dihubungkan dengan control valve yang berfungsi mengontrol tekanan di dalam separator.
3. Sight Glass
Untuk mengetahui level cairan di dalam separator.
4. Pressure Gauge (Manometer)
Untuk mengetahui tekanan operasi separator
5. Relief Valve (Pressure Safety Valve)
Untuk pengaman separator bila ada tekanan melebihi W.P
6. Rapture Disc
Untuk pengaman separator yang berfungsi sebagai secondary safety apabila relief valve tidak berfungsi.
7. Man Hole
Sebagai sarana untuk pembersihan bagian dalam separator



8. Gas Outlet Pipe
Berfungsi sebagai pipa penyalur gas hasil proses pemisahan separator
9. Oil/Water Outlet Pipe
Berfungsi sebagai pipa penyalur minyak dan air hasil proses pemisahan separator.
10.        Drain Pipe
Berfungsi sebagai saluran buang sedimen (kotoran) atau untuk mengosongkan isi separator.
  
  Gas Scrubber
          Gas scrubber adalah suatu bejana yang bertekanan yang bentuknya secara fisik seperti separator. Gas scrubber, biasanya diinstal untuk pemurnian gas hasil separasi separator.
Fungsi scrubber antara lain:
-          Sebagai penampung gas yang keluar dari separator
-          Gas yang masih basah dari separator ini dibersihkan cairannya lagi sehingga diharapkan gas yang keluar dari scrubber cukup kering
-          Untuk menampung luapan cairan dari separator bila terjadi high level dan carry over
guna lebih menstabilkan tekanan diseparator-separator ini karena scrubber merupakan vessel yang besar, sehingga dapat meredam fluktuasi

3.2.3        Tanki
          Tanki adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk menampung sementara liquid hasil proses separasi. Disini dapat diketahui level dari minyak dan air. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan densitas antara kedua jenis cairan tersebut.
Fungsi Tanki adalah :
-          Tempat penampungan sementara liquid hasil proses separasi dari sumur-sumur produksi.
-     Sebagai sarana untuk terakumulasinya cairan chemical demulsifier.
-          Sebagai sarana untuk memisahkan cairan sesuai dengan berat jenis dari masing-masing fasa cairan tersebut.
Berdasarkan pemakaiannya tanki dapat di kelompokan sebagai berikut:
-     Tanki Test (Tanki Uji)
-     Tanki Produksi (Tanki Produksi Gabungan)
Tanki Test (Tanki Uji)
          Tanki test atau tanki uji berfungsi sebagai tempat menampung fluida sumur yang di test, sehingga dari sini diketahui produksi dari sumur yang di test. Tanki ini bisa ditempatkan pada menara atau skid mounted, karena ukurannya kecil, pada umumnya tanki test berukuran mulai dari 10 m3 sampai dengan 50 m3
Tanki Produksi (Tanki Produksi Gabungan)
          Tanki produksi gabungan berfungsi sebagai tempat menampung liquid hasil proses  dari beberapa sumur produksi, pada umumnya tanki produksi berukuran lebih besar dari ukuran tanki test. Tanki tersebut didirikan diatas pondasi yang kuat karena ukurannya cukup besar.



Semoga dapat bermanfaat , ditunggu comentar dan sarannya untuk menyempurnakan tulisan ini.
foto foto diambil dari Fasilitas produksi yang ada di PT Pertamina EP Field Jatibarang.


Foto : Penulis waktu di Pusdiklat Akamigas Cepu










Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...