Skip to main content

Pemasang Bearing Dengan Alat Heater Induction

 Induction Heating adalah system pemanas dengan menggunakan induksi  medan magnet yang dihasilkan dari frekuensi tinggi/high frequency. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada objek timbul arus Eddy atau arus pusat yang arahnya melingkar melingkupi medan magnet yang menembus objek.
Cara Kerja Induction Heater
Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi  tinggi yang dibangkitkan dari power modul. Frekuensi ini akan memicu sebuah komponen elektronika  untuk membangkitkan daya AC yang memiliki frekuensi  tinggi. Daya AC frekuensi tinggi ini yang dikirimkan ke kumparan untuk menimbulkan fluks, besar kecilnya fluks yang di bangkitkan bergantung pada luas bidang kumparan induksi yang digunakan. Hal ini dikarenakan induction heater memanfaatkan rugi-rugi yang terjadi pada kumparan penginduksi. Arus Eddy berperan dominan dalam proses induction heating, Panas yang dihasilkan pada material sangat bergantung kepada besarnya arus eddy yang diinduksikan oleh lilitan penginduksi. Ketika lilitan dialiri oleh arus bolak-balik, maka akan timbul medan magnet di sekitar kawat penghantar. Medan magnet tersebut besarnya berubah-ubah sesuai dengan arus yang mengalir pada lilitan tersebut.

Gambar.01. Ilustrasi Jalur Medan magnet

Menurut Lozinski (1969), hal yang dapat menetukan banyaknya arus Eddy pada logam adalah :
1        1.  Besar medan magnet yang menginduksi Logam
        2. Bahan logam yang digunakan untuk menghasilkan panas . Semakin kecil hambatan       jenis logam, semakin baik untuk dijadikan obyek panas logam.
      3. Luas permukaan logam, makin luas permukaan logam maka makin banyak arus Eddy pada permukaan logam tersebut
      4. Besar frekuensi, makin besar frekuensi maka makin banyak medan magnet yang                   dihasilkan.
  
Karakteristik Induction Heater
Karakteristik Induction Heater adalah sebagai berikut:
Secara teknis: 
1         1. Mampu melepaskan panas dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan                   kerapatan  energinya tinggi
2         2. Dengan induksi dimungkinkan untuk mencapai suhu yang sangat tinggi.
3         3. Pemanasan dapat dilakukan pada lokasi tertentu.
4         4. Sistem dapat dibuat bekerja secara otomatis.
Pemakaian energi:
1         1. Pemanas induksi secara umum memiliki efisiensi energi yang tinggi, akan tetapi hal          ini   bergantung pada karakteristik material yang dipanaskan.
2         2. Rugi-rugi pemanasan dapat ditekan seminimal mungkin.
Keuntungan Pemakaian Induction Heater
1         .       Panas dihasilkan secara langsung didalam dinding barrel
2         .       Panas dapat diterapkan seragam di seluruh barrel
3         .       Operasi elemen dingin, sehingga tidak memiliki batas waktu
           .       Waktu start up cepat
     .       Hemat energi

KIta juga dapat membuat percobaan sendiri dengan alat - alat sederhana di sekitar kita, dan banyak di jual di toko - toko electronic di kota kita.

Percobaan
Ini merupakan bagian tambahan. Setelah mengetahui bagaimana cara kerja, keuntungan dan karakteristik dari Induction Heater, mungkin ada diantara pembaca yang penasaran untuk mencoba menerapkan Induction Heater/pemanas dengan induksi  ini. Setelah search di mana-mana akhirnya penulis menemukan rangkaian elektronika yang paling sederhana untuk tujuan percobaan , rangkaian ini hanya terdiri dari 2 buah lilitan, satu buah kapasitor, dua buah zener diode, 2 buah resistor dan duah buah mosfet. Berikut detail skematiknya.


Gambar .02. schematic generator  induction heater

Penjelasan skematik:
R1 dan  R2 = 240 ohm, 0.6 W
D1 dan D2 = 1N5819
T1 dan  T2 adalah 100V 35A MOSFET (STP30NF10)
L1 dan L2 kira-kira 8 lilitan kawat email 2mm atau bisa juga dengan cara dan bahan seperti pada gambar2 berikut

                                                            Gambar.03. 
                                                          Gambar.04.

DANGER: Very high temperatures can be generated with this device!






Semoga dapat bermanfaat, bahan diambil dari berbagi sumber,  ditunggu komentar dan diskusi.nya.


Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...