Skip to main content

Gas Engine di dunia Industry Oil And Gas


 
 Pada umumnya  gas engine digunakan sebagai penggerak untuk alat-alat seperti generator, pompa, kompressor, dsb di industry Oil and Gas, karena fuel gas yang melimpah disana, bahan bakarnya bisa ambil langsung dari sumuran yang sering kita sebut natural gas / gas alam.
 
  Cara kerja gas engine sama dengan diesel engine, hanya saja proses penyalaan bahan bakar-nya berbeda. Gas engine menggunakan percikan api dari busi (spark ignition) sedangkan diesel engine mengunakan kompresi untuk menyalakan bahan bakar (compression ignition). Ada juga yang disebut dengan dual fuel engine, yaitu engine yang dapat menggunakan diesel maupun gas sebagai bahan bakar-nya. Pemilihan engine apa yang akan digunakan, salah satunya ditentukan oleh daya yang dibutuhkan dan ketersidaan dari bahan bakarnya. karena di site - site tertentu, gas yang terkandung didalmmnya banyak mengandung C02 dan Mercury tinggi sehingga tidak dapat mengunakan gas engine.
 
 Cara kerja Gas Engine dengan Diesel Engine hampir sama kalau di prinsip 4 Tak (4 Langkah), hanya ratio compressi yang membedakan Gas engine agak lebih rendah ratio compressi-nya dibandingkan dengan Diesel engine, krn gas engine memakai percikan bunga api lewat sparkplug (busi) untuk pembakaran sedangkan diesel engine hanya memakai tekanan compressi untuk pembakaran. Perbedaan kedua adalah dari system pemasukan bahan bakar, kalau gas engine, Gas terbentuk di Carburator tercampurnya antara bensin dengan udara dengan perbandingan sesuai dengan type engine-nya (Contoh 1:9, maksudnya adalah 1 CC gas berdanding dengan 9 kg volume udara),  Semkian tinggi nilai Compresi ratio pada gas engine  membutuhkan bahan bakar gas yang BTU.nya lebih tinggi ( Metan Number). Kemudian gas ini masuk ke ruang bakar lewat valve intake menuggu timing percikan bunga api langsung terbakar. Sedangkan untuk diesel engine pemasukan bahan bakarnya lewat nozzle dan injector atau yg disupply dari fuel injection pump, jadi nozzle yg mengabutkan fuel (solar), sedangkan yg masuk lewat valve intake hanya volume udara yg akan dicompres oleh piston, karena tekanan compressi yg dihasilkan oleh diesel engine cukup tinggi tinggal menunggu timing pengabutan dari nozzle untuk mengadakan pembakaran.
 
Kalau dari prinsip 2 Tak (2 Langkah), cara kerjanya berbeda, karena Gas Engine yang  dipakai di 2 Tak (2 Langkah), jadi cara kerjanya terjadi dua proses yaitu ; proses dibawah piston dan proses diatas piston dan disini nantinya akan terjadi pembilasan. Jadi perbedaannya bisa dilihat dari cara kerja motor 4 Tak dengan 2 Tak pada buku2 di SMK jurusan Otomotif. 
 Gas engine yang menganut 2 tak / 2 langkah ini biasanya bermerk Ajax, Arrow, dll. Unit engine tersebut biasanya dipakai sebagai pengerak gas kompressor.
 Unit Gas engine Ajax ini menganut model Integral engine, yaitu 1 crankshaft digunakan sebagai cranckshaft engine dan sebagai cranckshaft kompressor, unit engine ini lebih simple dan lebih mudah dalam perawatannya, kita juga bisa melihat model integral engine ini pada gasjack, unit tersbut adalah unit engine 8 cylinder yang cilinder sebelah dimodif menjadi kompressor.

 
 Engine yang  biasa digunakan dalam operasi di Oil and Gas Industry adalah Engine (Reciprocating Gas Engine) dengan menggunakan Natural Gas sebagai Fuel-nya, yang tentu saja sudah di treat sesuai dengan spec. dari Engine itu sendiri... Prinsip kerjanya sama dengan motor bensin, cuman fuel-nya nggak perlu dikabutkan lagi, karena memang fase-nya sudah gas... jadi carburetor cuman nge-mix AIr-Fuel dan regulate saja....

Masing Masing Engine memiliki karakteristik setting Air Fuel Ratio yang akan menjadi setting dari Magnetto atau Ignition System untuk yang sudah canggih biasanya mengunakan pengapian electronic, dan yang umum di dunia industry oil and gas ignition system  mengunakan  merk Altronic. banyak model pengapian disitu dari yang model konvensional hingga yang memakai model canggih, yaitu timming pengapian bisa mengikuti knocking dari engine, atau bisa mengatur sebera besar spark dari busi (spark plug). Governor dipasang di Engine untuk memberikan bukaan Air-Fuel sesuai dengan Load yang dibebankan kepada Engine.. Governor model lama biasanya model mechanical seperti Woodward UG-8.. ada juga yang model baru yang electronic. Untuk yang model electronic banyak juga tersedia dipasaran, seperti American governor, wood ward, dll.  Untuk safety device yang dipasang pada engine a.l : Fuel Pressure, Lube Oil Pressure, Exhaust Temperature, Overspeed, Misfiring, Detonation Control, Vibration Probe, dll

Di industri Oil and Gas, Gas Engine banyak digunakan untuk Aplikasi Generator, Pompa (baik Fire Pump ataupun Shipping Pump), begitu juga sebagai runner dari Reciprocating Compressor... Masalah Power, Gas Engine menawarkan banyak tipe.. mulai yang kecil sampai Yang High Power.. jadi kita bebas memilih sesuai dengan kebutuhan di Plant... as long fuel is still flowing continously... alias gak ada masalah ama ketersediaan fuel...
 
Brand gas engine  yang banyak digunakan di Industri Oil and Gas adalah product Caterpillar, MWM, Deutch, Doosan, Waukesha, Guascor dll.

Semoga dapat membuka wawasan kita, terhadap unit - unit gas engine yang ada di indutry oil and gas. foto koleksi saya pada saat Overhoul dan pemasangan in site.

Ditunggu komentar, saran dan diskusinya

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...