Skip to main content

Overhoul pompa vertical Ebara Pompa tahun 1962


 Pompa Ebara  di PT Pertamina EP adalah pompa bekas peninggalan proyek jepang, proyek pertama kali memproduksikan pengeboran minyak  di daerah majalengka Jawa Barat. beroperasi  pada tahun 1960. hingga sekarang masih beroperasi untuk memompa crude oil dari Sp Randengan ke SPU -A Mundu dengan jarak kurang lebih 30Km

Pompa Ebara termasuk pompa celub yang di tanam didalam sebuah lobang / casing pompa sedalam 3 meter dengan diameter 12"


Kerusakan yang sering terjadi yaitu rate pompa mulai berkurang atau mechanical seal bocor, seperti halnya untuk saat ini kami sebagai mechanic maentenance mendapat laporan dari operator produksi jika rate pompa menurun jauh yang tadinya memompa selama per dua jam sekarang sudha menjadi per 4 jam, dan air yang ikut terproduksi menjadi luber.

setelah di check ke lapangan, dan pompa kita angkat teryata banyak kotoran yang menyumbat di sisi impeler, kotoran ini biasanya terbawa pada saat vacum truck memompa dari  celar wellhead atau pada saat recovery minyak / crude oil dari wastepite

pompa akhirnya kita bawa ke workshop BRU Mundu untuk dilakukan pembongkaran, pengececkan dan perbaikan.

Banyak kotoran yang menyumbat di depan jalur impeller, sehingga isapan pompa menjadi terhambat. hal ini juga mempercepat kerusakan pada shaft, bushing - bushing pompa, impeller, mechanical seal, dll
 
Impelerr yang rusak kita tambah daging dan kita bubut kembali, dan kita balancing untguk memastikan tidak berat sebelah.

  di bongkar satu persatu sambil kita check kondisinya. yang rusak kita perbaiki. dan yang parah kita pabrikasi di bengkel BRU Mundu.

Bushing sleeve dan rotary bushing sleeve aus, kita ganti dengan pabrikasi sendiri, bushing sleeve mengunakan bahan bronze, sementara rotary bushing sleeve mengunakan bahan stainless steel.


Shaft pompa kita pabrikasi sendiri di bengkel kami, BRU Mundu, bahan mengunakan stainless steel  dengan tenaga ahli yang profesional pengalaman puluhan tahun,  Bapak Doli susanto tenisi mesin perkakas.
 mechanical seal rusak dan hancur, dan kita pabrikasi sendiri dengan mengunakan singgle spring yang banyak di pasaran dengn modifikasi stuffing box

Ini adalah Mechanical seal hasil pabrikasi dari bengkel BRU Mundu, dengan desain sigle spring mudah dalam pemasangannya, mudah dalam maentenacenya.


Satu persatu kita rakit, mas Wahono mechanic SPU-B, kita mintain bantu untuk merakitnya.

Setelah selesei di rakit pompa kita kirim kembali kelapangan untuk di instal kembali.
Setelah unit kita instal, kita serah terima ke operator produksi kembali untuk mengoperasikannya, dan kita lengkapi dokumen perbaikannya.

semoga dapat membantu, dan menambah wawasan kita.

Mechanic BRU : Dono, Agus, Warsila, Wahono, Doli

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...