Skip to main content

Troubleshoot Pompa KSB Rate Pompa Turun Di SPU-B

 Pompa KSB digunakan sebagai pompa Wastepite dan digunakan untuk memompa air limbah untuk dikirim ke Water Injection plant (WTIP) yang nantinya air limbah yang ikut terproduksi di olah sesuai dengan baku mutu yang distandardkan LH dan di injection kan kembali ke bumi melalui sumur - sumur injection.

Pompa KSB ini ber operasi 24 jam / hari dan disini kita sebagai seorang mechanic maentenance mendapat laporan dari operator produksi  bahwa rate pompa mengalami penurunan rate pompa, yang biasanya pompa KSB ini mampu memompa 125m3/h pada saat ini hanya mampu memompa sebanyak 70m3/h dan hal ini berdampak pada daya tampung air limbah menjadiberkurang, karena tidak imbang anatara laju produksi dengan laju pengiriman air limbah ( air yang ikut terproduksi)

Baca juga :


Service Rutin Pumping Unit (Pompa Angguk) Churchill

Crew akhirnya meluncur ke lokasi untuk pengecheckan dan di bongkar untuk memastikan kondisi dari pompa .

Setelah di bongkar ditemukan sumbatan kotoran pada inlet impeller, dan hal ini yang menyebabkan isapan impeller menjadi tidak lancar, hal inipula biasanya juga dapat ditandai dengan pressure outlet yang tidak stabil, dan suara desing pada pompa. karena pompa mengalami kavitasi.


Kita juga pastikan kondisi suction dan discharger dalam kondisi baik, tidak ada kotoran yang menyumbat, maupun kita check kondisi valve tidak ada yang stauck, klarena air yang dipompakan selain panas juga asin, mengandung berbagai macam chemical. dan hal tersebut sering menyebabkan valve stuck.

setelah semua di pastikan OK, pompa di rkit kembali dan jangan lupa untuk di aligment kembali supaya pompa tidak vibrasi dan unit dapat awet di operasikan.

Demikianlah troubleshoot terhadap pompa KSB rate pompa turun, semoga dapt membantu di tunggu komentar dan diskusi terkait mechanical rotating, pompa, genset, gas engine, diesel engine, dan lain sebagainya.
Tanks to my crew workshop BRU PT Pertamina EP Field Jatibarang  : dono, agus, warsila, wahono semoga kalian terus sukses..

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...