Genset kita beli untuk menghadirkan
tenaga listrik bagi kita. Jadi bayangkan betapa menjengkelkannya jika di
saat penting dan perlu, justru genset kita gagal start, tidak bisa
jalan! Berikut ini adalah beberapa penyebab genset gagal menyala dan
cara mengatasinya.
1. Baterai/Aki Genset Tekor
Apa genset Anda susah di-starter?
Sudahkah anda cek kondisi aki genset Anda? Aki genset yang tekor juga
salah satu penyebabnya. Tekor ialah kondisi di mana ‘isi’ aki tidak
cukup kuat untuk menggerakan mesin ketika pertama dinyalakan. Akibatnya,
putaran mesin kurang tinggi, dan kompresi bahan bakar pun tidak
sempurna sehingga mesin gagal menyala. Pada mesin yang menggunakan busi,
Kurangnya daya membuat busi tidak bekerja optimal sehingga tidak
terjadi pembakaran di ruang bakar.
Bagaimana cara merawat agar aki tidak tekor?
- Selalu mengecek permukaan air elektrolit aki pada level yang cukup. Jika air elektrolit mendekati level low, maka waktunya penambahan air elektrolit.
- Jaga kebersihan terminal aki. Jika ditemukan ada kerak, maka segeralah bersihkan menggunakan air panas.
- Jika menemukan baut penghubung antara terminal dan skun kabel kendor, segeralah dikencangkan. Baut yang kendor, adalah salah satu pemicu timbulnya kerak.
- Rutin memanasi genset, minim seminggu sekali. Hal tersebut ditujukan agar aki terisi oleh alternator. Atau, mintalah perangkat automatic charger untuk selalu menjaga aki selalu terisi oleh listrik PLN saat genset tidak digunakan.
- Jika memang aki sudah perlu diganti, segera ganti dengan yang baru. Karena, disetiap penggunaan dapat menyebabkan usia aki menurun. Normalnya usia aki bisa mencapai sedikitnya 1 tahun. Jika dirawat dengan baik, maka bisa hingga usia 2 – 3 tahun.
Penyebab Knocking Pada Gas Engine
Serba Serbi Sucker Rod Pump ( SRP)
Overhoul Pompa Deep Blue di WorkShop BRU PT Pertamina EP Field Jatibarang
2. Mesin Jammed / Macet.
Mesin yang sedang beroperasi, juga bisa mendadak mati dan susah untuk dihidupkan lagi. Teknisi biasa menyebutnya dengan “Jammed” atau Macet. Mesin nge”Jammed” atau macet disebabkan karena overheating (kepanasan). Kenapa mesin bisa overheating?
Ketika genset beroperasi, pembakaran di ruang bakar, dan gesekan antara
material mesin menghasilkan panas yang tinggi. Jika sistem pendinginan
atau pelumasan mesin terganggu, panas itu menjadi berlebihan dan
mengakibatkan pemuaian komponen di luar kewajarannya.
Jika piston memuai sehingga ukurannya
lebih besar dari silinder (boring), maka piston akan tersangkut pada
silinder. Mesinpun macet, dan tidak bisa menyala lagi. Kerusakan akibat
jamming ini biasanya sangat parah, sehingga mesinpun tidak akan dapat
berjalan lagi. Untuk mencegahnya, pastikan selalu sistem pelumasan dan
pendinginan genset dalam kadaan optimal.
3. Bahan Bakar Tercampur Dengan Air
Seringkali, bahan bakar diesel (solar) yang digunakan tercampur dengan air. Air pada solar terbawa sistem injection pump,
akan mengakibatkan jumlah solar yang masuk ke ruang bakar berkurang,
dan ledakan hasil pembakaran tidak mampu menggerakan mesin dengan
sempurna.
Air di dalam sistem injeksi BBM juga
dapat menimbulkan karat, khususnya jika mesin berada di dekat laut dan
lama tidak digunakan. Karat ini bisa sangat mengganggu kerja sistem
injeksi, sehingga macet dan mengakibatkan mesin tidak bisa distart atau
sebaliknya, tidak terkendali kecepatan putarnya (overspeed).
Bahan bakar solar dapat terkontaminasi dengan air melalui beberapa hal.
- Solar sudah terkontaminasi dari SPBU.
- Air yang masuk melalui lubang korosi pada tangki.
- Udara yang masuk kedalam tangki, lalu uap air di udara tersebut mengalami kondensasi (mengembun). Kondensasi terjadi ketika permukaan tangki solar (umumnya berbahan plat baja) dingin dan mengakibatkan udara tadi mengembun pada dinding tangki bagian dalam.
- Air hujan masuk melalui seal karet pada tutup tangki yang rusak, biasanya terjadi pada genset tipe open.
Cara mengatasinya:
- Pastikan tanki dan seal-sealnya dalam keadaan baik, kuras tangki, keringkan, kemudian pasang kembali dan isi kembali dengan bahan bakar yang baru.
- Tambahkan water separator pada saluran bahan bakar genset.
4. Jalur Bahan Bakar Tersumbat
Jalur bahan bakar tersumbat, bisa
membuat genset tidak bisa menyala pada semestinya. Bagaimana bisa?
Suplai bahan bakar yang seharusnya tersalur ke mesin tidak berjalan
normal..
Endapan seperti: partikel halus di dalam
solar dan karat yang terdapat pada tangki dapat terbawa solar ke dalam
sistem injeksi BBM mesin. Jalur bahan bakar solar memang dijaga oleh water separator untuk memfilter air dan primary filter untuk memfilter partikel halus. Namun jika kotoran terlalu banyak, pasti ada yang masih bisa lolos dan menyumbat nozzle bahan bakar. Nozzle tidak dapat menyemprot solar ke ruang bakar dengan optimal.
Partikulet semacam ini juga sangat
berbahaya karena bisa menimbulkan overspeed, sama seperti karat akibat
air di poin nomor 3 di atas.
Bagaimana cara menangulanginya?
- Pindahkan dahulu bahan bakar yang ada didalam tangki ke wadah lain. Kemudian bersihkan tangki dari endapan dan karat tersebut. Jemur dan tunggu sampai kering. Lalu, sambungkan lagi jalur bahan bakarnya. Anda bisa memasukan lagi bahan bakar yang tadi atau menggantinya dengan yang baru.
- Cek keadaan water separator dan primary filter secara berkala. Jika sudah kotor segera ganti meskipun belum mencapai jam kerja sesuai spesifikasi filter.
5. Genset Jarang Dipanasi
Genset yang jarang dipakai/dipanasi,
pasti akan susah menyala ketika pertama kali di coba. Mengapa? Sama
seperti manusia. Jika orang tersebut jarang melakukan aktifitas, maka
pasti akan berat untuk melakukannya di percobaan pertama.
Ketika genset lama tidak digunakan, oli
pelumas yang melumasi mesin akan kembali kebawah (tangki oli) karena
gaya gravitasi. Karena onderdil mesin tidak terlindung dengan pelumas,
komponen – komponen mesin bisa berkarat dan tersangkut satu sama lain.
Oleh sebab itu, memanaskan genset seminggu sekali agar sirkulasi oli
tetap berjalan.
6. Masuk Angin
Masuk angin tidak hanya terjadi pada
manusia, tetapi juga terjadi pada genset terutama genset bermesin
diesel. Tentu ini bukan karena genset itu sering begadang atau terkena
virus flu. Istilah ‘masuk angin’ biasa digunakan oleh para teknisi untuk
menyebut keadaan di mana saluran injeksi bahan bakar terisi oleh udara.
Akibatnya tekanan solar berkurang dan tidak dapat mengalir dengan baik
sampai ke ruang bakar.
Masalah masuk angin dapat terjadi karena 2 hal.
- Pengisian bahan bakar terlambat, sampai habis sama sekali. Injection pump akhirnya menyedot udara. Saat solar diisi kembali, udara itu masih ada di saluran bahan bakar. Hal ini yang membuat mesin sulit menyala.
- Komponen sistem bahan bakar seperti: selang, filter solar, ataupun injector ada yang bocor atau longgar. Jika ada salah satu dari komponen tadi yang bocor atau longgar, maka udara dapat masuk ke sistem pembakaran melalui celah tadi.
Cara mengobati masuk angin pada mesin diesel tidak terlalu sulit. Ada beberapa langkah untuk mengatasinya yaitu:.
- Pastikan tangki terisi solar sampai penuh.
- Cek saluran bahan bakar (selang, filter, solar, dan injector) tidak ada yang longgar atau bocor.
- Keluarkan angin dari saluran bahan bakar, dengan cara mengendorkan baut nepel angin – angin (union bolt). Setelah kendor, pompa dengan tangan sampai solar yang keluar tadi bersih dan tidak berbuih (berbuih = tanda ada udara). Lalu kencangkan kembali baut nepel angin – anginnya (union bolt).
- Coba nyalakan mesin genset dan mesin diesel Anda akan mudah dihidupkan seperti biasa.
Demikian 6 penyebab yang umum terjadi, yang mengakibatkan genset Anda seringkali sulit dinyalakan. Semoga bermanfaat!