Skip to main content

Jenis - Jenis Sucker Rod Pump Atau Pompa Angguk

  Pompa angguk atau sucker rod pump menggunakan teknik pengangkatan minyak bumi dari dalam sumur dengan bantuan tenaga buatan (artificial lift) hingga minyak bumi tersebut sampai di atas permukaan dan selanjutnya di masukkan ke dalam tangki penampungan. Secara umum, pompa ini digunakan pada sumur-sumur yang tidak memiliki tenaga untuk mengalirkan minyak mentah dengan sendirinya serta sering juga digunakan pada sumur-sumur yang sudah tua.

Saat beroperasi, pompa angguk akan mengubah gerak rotasi (prime mover) menjadi gerakan turun naik, selanjutnya gerak naik turun tersebut akan melewati walking beam dan akan diteruskan ke horse head. Sehingga, gerakan naik turun akan menjadi gerak lurus naik turun dan akan menggerakkan plunger pompa melalui rod string.

Jenis-Jenis Pumping Unit

Pompa angguk terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan oleh jumlah tenaga yang dimiliki untuk mengangkat minyak mentah ke atas permukaan. American Petroleum Institute (API) menyatakan bahwa pumping unit yang digunakan pada sumur minyak terdiri dari tiga jenis, yaitu conventional type, low torque unit dan air balance unit. Berikut penjelasan dari masing-masing type tersebut:

1. Jenis Standar (Conventional Type)
 
Pada jenis ini, walking beam akan ditopang oleh samson post pada bagin tengah. Jenis pompa ini banyak dipergunakan pada sumur minyak yang memiliki berbagai macam ukuran, bahkan mencapai 100 horse power. Pumping unit jenis conventional type terdiri dari dua bagian, yaitu:
  1. Beam counter balance system; dimana balancing load terpasang pada walking beam.
  2. Crank counter balance system; counter weigt terpadang pada crank.
2. Low Torque Unit
Untuk pumping unit jenis ini, walking beam akan ditopang oleh samson post pada bagian ujung belakang. Umumnya, unit ini membutuhkan tenaga yang tergolong lebih sedikit bila dibandingkan dengan conventional type. Jenis ini banyak digunakan pada sumur yang memproduksi minyak bumi dalam jumlah besar. Ukuran tenaga yang dimiliki mencapai 120 horse power.

3. Air Balance Unit
 
Air Balance unit tidak menggunakan conunter weight, melainkan digantik oleh tabung udara yang bertekanan. Jenis ini memiliki kinerja yang lebih ringan dan lebih kecil bila dibandingkan dengan jenis-jenis yang telah disebutkan di atas. Ukuran yang tersedia untuk jenis ini hanya terbatas, namun tenaga yang dimiliki dapat mencapai 150 horse power
Demikianlah jenis - jenis pumping unit yang ada, Semoga dapat membantu, ditunggu komentar dan diskusinya.

baca juga :
Hydrolic Pumping Unit Keuntungan, Kerugian dan Peralatan Pendukungnya 

BRU Ejector Solusi untuk Memproduksikan Sumur Minyak Low Pressure  

Perawatan Pipa di Anjungan Offshore  
 

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...