Skip to main content

Mengenal PT Pertamina EP Field Cepu Mulai Dari 0 Kilometer

   
Cepu sudah terkenal sejak zaman penjajahan Belanda. Kala itu, kecamatan yang berada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan memiliki luas wilayah 4.897.425 hektare menjadi salah satu kota penting karena memiliki kekayaan alam, berupa minyak dan hutan jatinya.

baca juga :



Monumen Kilometer 0 Cepu Pertamina. dengan tulisan besar berbunyi "Kilometer 0 Cepu Pertamina" itu dibangun tepat di depan kantor Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. Monomen ini dibangun untuk mengenang bahwa di Cepu merupakan salah satu cikal bakal perminyakan yang ada di Indonesia
Awalnya, Adrian Stoop, pemilik perusahaan minyak Belanda De Dordtsche Petroleum Maatschappij melakukan usaha pencarian minyak di Surabaya tahun 1887 dan mendirikan Kilang Wonokromo (1890) dan di Cepu Jawa Tengah (1894),  Kilang Cepu mengolah crude lapangan-lapangan sekitar Cepu dengan proses distilasi atmosfer. Dibeli BPM pada tahun 1911. Perjuangan bangsa Indonesia agar bisa mengeksplore dan mengolah minyak bumi sendiri dimulai tahun 1945. Kelahiran PTMNRI Sumatera UtaraPermiri Jambi dan Sumatera Selatan, serta PTMN Cepu, bernilai historis dan bernilai kejuangan, tetapi belum bersifat monumental dan menjadi tonggak, karena masih bersifat kedaerahan.
Sebagai tindak lanjut dari UU Migas No. 22 tahun 2001, pada tanggal 13 September 2005 dibentuk PT Pertamina EP yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor hulu minyak dan gas untuk mengelola Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP) Pertamina kecuali untuk Blok Cepu dan Blok Randu Gunting.
Kegiatan eksplorasi ditujukan untuk mendapatkan penemuan cadangan migas baru sebagai pengganti hidrokarbon yang telah diproduksikan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar kesinambungan produksi migas dapat terus dipertahankan.

baca juga :




Pengusahaan minyak dan gas melalui operasi sendiri dilakukan di 7 (tujuh) Daerah Operasi Hulu (DOH). Ketujuh daerah operasi tersebut adalah DOH Aceh (NAD) Sumatera Bagian Utara yang berpusat di Rantau, DOH Sumatera Bagian Tengah berpusat di Jambi, DOH Sumatera Bagian Selatan berpusat di Prabumulih, DOH Jawa Bagian Barat berpusat di Cirebon, DOH Jawa Bagian Timur berpusat di Cepu, DOH Kalimantan berpusat di Balikpapan, dan DOH Papua berpusat di Sorong
Dan Jika kita urutkan dalam sejarah perminyakan di Cepu adalah sebagai berikut :
a) Tahun 1870 – 1942 : Bataafache Petrolium Mij
b) Tahun 1942 – 1945 : Pemerintah Facis Jepang
c) Tahun 1945 – 1958 : Ledok, Nglobo, Semanggi
d) Tahun 1958 – 1965 : PN Permigan
e) Tahun 1966 – 1978 : Pusdik Migas
f) Tahun 1978 – 1984 : PPT MGB
g) Tahun 1984 – 1988 : PPT Migas
h) Tahun 1988 – 1995 : Pertamina Unit EP III
i) Tahun 1995 : Pertamina Operasi EP Cepu
j) Tahun 2013 - sekarang : PT.PERTAMINA EP Asset 4 Field Cepu 
Pada tahun 2013 sebagian besar blok PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu DI KSO oleh PT Geo Cepu Indonesia (GCI) sebuah perusahaan dari Cina  yang merupakan Kerja Sama Operasi (KSO) PT Pertamina EP yang beroperasi di wilayah Kawengan, Semanggi, Nglobo dan Ledok  dan ini membuat produksi structure Cepu menjadi hancur, KSO yang digadang - gadang dapat meningkatkan produksi dengan pesat justru menjadi kehancuran produksi Field Cepu.
Pada Tanggal 29 Agustus 2017 Berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga PT Geo Cepu Indonesia (GCI) dinyatakan pailit. dan menyisakan buanyak sekali permaslahan. sumur - sumur tidak ada perawatan selama di operasikan oleh PT GCI, Fasilitas produksi banyak yang rusak, unit - unit pompa, engine, dan genset banyak yang rusak parah karena jeleknya manajemen Maentenance  dari PT GCI.
Sejak ditinggalkan KSO GCI setelah bulan Agustus 2017 produksi existing tinggal 200 Barel Per Hari (BOPD) dan untuk saat ini produksi minyak Field Cepu sudah mencapai diatas 2300 Barel Per Hari (BOPD), Sementara untuk produksi Gas, mencapai 68,7 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD) dengan tingkat penjualan Gas yang terserap mencapai 42,5 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD) dan  seiring waktu terus meningkat.
Demikianlah sejarah singkat PT Pertamina EP Aset 4 Field Cepu, semoga dapat menambah wawasan kita akan sejarah minyak di Indonesia terutama di wilayah Cepu. ditunggu komentar dan diskusinya yaa...

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...