Skip to main content

Coiled Tubing (CT) di Dunia Migas Industry

 
 Sesuai namanya, Coiled Tubing (CT) adalah tubing (pipa) baja yg bisa digulung,
mirip benang/tali berukuran diameter dari 1 sampai 4.5 inci. Pada rig konvensional,
pipa/tubing/strings disambung atau diputus satu persatu memakai sambungan ulir.
Cara ini memakan waktu yg lebih lama, membutuhkan orang & peralatan yg lebih
banyak, resiko HSE yg lebih tinggi, dsb. yg ujung-ujungnya costnya lebih mahal.
Karena CT menggunakan tubing yg kontinyu, tidak perlu disambung-sambung, maka
kelemahan rig konvensional tadi bisa dihilangkan atau dikurangi. Dan yg lebih
penting, faktor safety akan jauh lebih baik.
Secara umum, kelebihan memakai CT:
  1. Safety
  2. Economic
  3. Operational
  4. Environmental
Aplikasi CT:
  1. Sarana pengantar fluida (semen, acid, brine, air, diesel, foam, gas nitrogen,
    sand, dsb.):
    1. Remedial/Squeeze cementing: penyemenan untuk memperbaiki sumur.
    2. Matrix stimulation: stimulasi produksi hidrokarbon memakai fluida acid.
    3. Wellbore fill removal: mengisi atau mengganti fluida dalam sumur.
    4. Well kick-off (nitrogen lifting): menstimulasi fluida formasi untuk
      berproduksi dgn cara mengisi sumur dgn fluida ringan (fluida bercampur
      gas nitrogen).
    5. Tubing/well clean-up (CoilCLEAN*): membersihkan tubing dan/atau sumur
      dari deposit scale, pasir, dsb.
    6. Gravel pack untuk sand-control: menggunakan CT untuk memompa pasir
      ke dalam sumur.
    Kelebihan memakai CT sbg pengantar fluida:
    1. Sirkulasi fluida secara kontinyu.
    2. Tubing yg dapat bebas bergerak naik-turun pada saat treatment. Ujung
      tubing dapat dipasang suatu alat khusus yg dapat bebas berputar 360o.
    3. Akurasi titik kedalaman untuk penempatan fluida di dalam sumur.
    4. Tidak perlu mengeluarkan completion atau productions strings dari dalam
      sumur.
  2. Coiled Tubing Drilling (CTD): pemboran sumur menggunakan CT.
  3. CT logging: logging memakai CT, sangat efisien untuk sumur yg high-angled
    atau horisontal.
  4. CT perforating: perforating memakai CT, sama dgn CT logging.
  5. CT fracturing (CoilFRAC*): fracturing memakai CT, efektif untuk multiple
    zone fracturing.
  6. REDACoil*: instalasi ESP (Electrical Submersible Pump) memakai CT.
  7. Korelasi kedalaman sumur (DepthLOG*).
  8. Lain-lain.
Spesifikasi material CT:
  1. Tahan terhadap H2S.
  2. Kuat menahan beban tarik & tekan, burst & collapse pressure.
  3. Resistan terhadap korosi & erosi.
  4. Harus liat (ductile) agar bisa digulung & bisa keluar-masuk "injector-head".
  5. Dapat dilas.
  6. Resistan tinggi terhadap fatigue.
  7. Punya nilai ekomonis, karena umurnya yg terbatas & harus diganti tiap
    periode tertentu.
Material yg paling mendekati spesifikasi tsb adalah baja karbon rendah (0.1-0.2%
C) dgn campuran unsur lainnya (Mn, P, S, Si, Cr, Cu, Ni, Zr, Cb). Bahan bakunya
berbentuk flat strip yg mempunyai panjang 3500ft (1060m). Proses pembuatannya:
  1. Untuk membuat CT dgn panjang lebih dari 3500ft, flat strip ini disambung
    dgn las (angled weld) terlebih dahulu.
  2. Flat strip ini lalu ditarik memasuki enam pasang forming roller yg secara
    gradual bentuknya berubah menjadi tubing/silinder.
  3. External bead akibat las kemudian dibuang dgn cara dipotong.
  4. Lalu proses annealing & cooling
  5. Selanjutnya proses sizing memakai milling agar ukurannya tepat seperti yg
    diinginkan.
  6. Inspeksi untuk mendeteksi defect, dilakukan elektronis secara otomatis.
  7. Heat treatment untuk menghilangkan segala macam tegangan akibat proses-proses
    sebelumnya. Juga untuk memberi hardness yg merata di seluruh bagian CT.
  8. Cooling & digulung.
  9. Pressure testing sebesar 80% dari internal yield value, minimal 15 menit.
  10. Terakhir CT ditiup dgn udara kering untuk mengurangi kelembaban di dalamnya.
    Lalu digudangkan untuk dikirim ke pemesan.

Sayang sekali, teknologi ini masih dimiliki oleh AS. Semua pabriknya berdomisili
di AS walaupun bahan baku flat strip umumnya didatangkan dari Jepang.
Di Indonesia CT sudah lama dipakai oleh berbagai operator E&P. Dari yg
simpel sekedar memompa air sampai yg canggih untuk mengebor sumur/CTD (BP-Arco,
Vico, TFE), gravel pack (Unocal) & CT Logging (Caltex).
Beberapa bed-time stories:
  1. Aplikasi CT:
    http://www.slb.com/Hub/index.cfm?id=id1805
    http://www.slb.com/Hub/index.cfm?id=id1381865
    http://www.slb.com/Hub/brochure/index.cfm?b=connect/production/HPCT&id=id8615
  2. Artikel CT:
    http://www.slb.com/Hub/Docs/connect/reference/oilfield_review/ors94/1094/pdf/p09_23.pdf
    http://www.slb.com/Hub/Docs/connect/reference/oilfield_review/ors92/0792/pdf/p45_51.pdf
  3. Asosiasi CT Internasional: 
    http://www.icota.com/
  4. Manufaktur CT: 
    http://www.precisio.com,
    http://www.hydrarig.com/

    http://www.qualitytubing.com/
Semoga dapat membantu, bahan dan foto diambil dari berbagai sumber.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...