Skip to main content

Governor Jenis Dan Cara Kerjanya Dalam Dunia Permesinan


Mesin genset harus mempertahankan kecepatan putarannya dengan konstan agar frekuensi listrik yang dihasilkan oleh generatornya juga stabil. Kecepatan putaran mesin ini dikendalikan dengan cara mengontrol jumlah bahan bakar yang disalurkan ke ruang bakar mesin. Bila putaran mesin terlalu rendah, maka jumlah BBM yang disalurkan harus ditambah, dan sebaliknya, jika terlalu tinggi, jumlah BBM harus dikurangi. Untuk mesin kendaraan, fungsi pengendalian jumlah bahan bakar ini dikerjakan oleh Sang Pengemudi dengan menekan atau mengangkat pedal gas sesuai kebutuhan. Namun pada mesin genset, fungsi ini tidak mungkin diserahkan kepada manusia. Karena itu digunakanlah Governor untuk mengontrol secara otomatis penyaluran BBM sesuai dengan beban mesin. Secara spesifik, fungsi Governor pada mesin genset adalah:
  • Memudahkan mesin hidup saat start dengan memperbanyak penyuplaian penginjeksian bahan bakar.
  • Mempertahankan kecepatan putaran mesin, mencegah overspeed.
  • Membatasi kecepatan putaran mesin pada saat idle (pada saat mesin tidak menerima beban).
  • Membatasi kecepatan putaran mesin maksimum.

Cara kerja Governor secara ringkas adalah: membaca kecepatan putaran mesin, dan menggerakkan mekanisme pengendali jumlah BBM yang harus disalurkan sesuai dengan kecepatan putaran mesin yang terbaca itu. Berikut adalah beberapa macam Governor berdasarkan mekanisme cara kerjanya:
1. Jenis Pneumatic (diafragma)
 Cara kerjanya menggunakan tekanan udara yang naik atau turun sesuai kecepatan putaran mesin. Perubahan tekanan udara ini akan menarik atau mendorong suatu sekat (diafragma) yang terhubung pada mekanisme pengendali jumlah penyaluran BBM. Governor Pneumatic mudah dan murah dibuat, namun kurang sensitif terhadap perubahan putaran, mudah terpengaruh tekanan udara dan gangguan lain dari luar.Karena itu model ini jarang dipakai untuk mesin genset.
2. Jenis Mekanik (sentrifugal) 

Jika pada model Pneumatik putaran mesin dideteksi melalui tekanan udara, maka pada model Mekanik ini putaran mesin dideteksi melalui gaya sentrifugal putaran mesin yang terjadi. Model ini lebih rumit desainnya, namun lebih peka terhadap perubahan putaran mesin. Karena itu model ini sering digunakan untuk mesin genset.
3. Jenis Elektronik 

Pada model ini, kecepatan putaran mesin dideteksi melalui sensor elektrik yang biasa disebut magnetic pickup. Informasi ini diolah oleh sebuah modul pengendali (control module) yang akan menggerakkan mekanisme pengendali jumlah BBM dengan sebuah servo motor. Banyak tipe mesin genset modern menggunakan Governor model ini karena relatif lebih awet mengingat minimnya komponen bergerak di dalamnya.
4.  Jenis Gabungan
Yang dimaksud jenis gabungan ini adalah campuran dari 2 jenis governor maupun gabbungan dari ketiga jenis tersebut, 
Kesimpulan: Governor untuk genset modern biasanya sudah menggunakan model Elektronik. Model ini lebih tahan lama, lebih responsif, bisa di’program’ sesuai kebutuhan, juga lebih mudah dimanfaatkan untuk pengoperasian genset secara paralel (sinkron). Namun demikian, model Mekanik juga masih luas dipakai karena para mekanik sudah terlanjur lebih akrab dengan model ini. 
Semoga artikel ini menambah wawasan kita mengenai cara kerja Governor pada mesin genset kita.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...