Skip to main content

Macam - Macam Pemeliharaan Didalam Dunia Mechanic






 Hallo teman - teman semuanya, kali ini dhevils akan membahas berbagai macam maintenance yang ada di dunia mekanik, apa saja hal tersebut ikuti terus tulisan dhevils mechanic berikut.

Baca juga :

Langkah Kerja Engine Diesel

Proses Balancing Pumping Unit

Pengertian Engine Dual Fuel dan Keuntungannya

Charging System Di Dunia Engine Industrial

Jenis-Jenis Pemeliharaan
A. PemeliharaanTerencana (Planned Maintenance)
Suatu pemeliharaan yang direncanakan sebelumnya dan jauh sebelumnya sudah diketahui bahwa pemeliharaan harus dilakukan pada waktu tertentu yang akan datang dan untuk itu dibuat perencanaannya.
Perencanaannya dibuat berdasarkan buku petunjuk pemeliharaan mesin, jam operasi mesin serta pengaruh dari kondisi lingkungan sekitarnya, penggunaan bahan bakar dan pelumasan juga pola operasi mesin. Perencanaan ini termasuk jadwal dimulainya pelaksanaan pemeliharaan, jadwal dimulainya unit pembangkit beroperasi kembali, biaya-biaya yang dibutuhkan untuk suku cadang, material dan jasa.
1.      Pemeliharaan Preventif (Preventif Maintenance)
Pada awalnya preventif maintenance adalah perawatan yang dilakukan secara berkala dalam rangka mencegah terjadinya kerusakan dengan melakukan pengecekan, penggantian, overhaul pada sistem interval waktu yang ditentukan. Jenis perawatan ini mulai dikenal sejak dimulainya era perang dunia kedua yaitu ketika dunia membutuhkan mekanisasi yang berlebihan pada semua jenis industri.
Mengingat jenis mesin makin banyak dan kompleks, maka down time menjadi masalah sehingga industri membutuhkan cara untuk mencegah kerusakan. Dari sinilah timbul ide overhaul pada interval waktu yang tetap.
Selain itu disebabkan oleh biaya perawatan aset yang makin meningkat terhadap produksi maka lahirlah sistem perencanaan dan kontrol perawatan (maintenance planning and control system). Sistem ini telah sangat mapan dalam praktek perawatan.
Tujuan utama dari Preventive maintenance adalah :
·      Mendeteksi setiap kondisi yang biasa menyebabkan peralatan rusak sebelum terjadi breakdown (un-schedule down time)
·      Menghindari terjadinya penghentian produksi yang tidak terencana dan
·      Meningkatkan avaibility peralatan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam preventive maintenance terjadwal adalah :
a.    Routine service yang mencakup cleaning; oiling; dan adjusting
b.    Pemeriksaan routin untuk mendekati kerusakan belum terjadinya
c.    Penggantian peralatan komponen yang mempunyai waktu kerja terbatas

2.      PemeliharaanPeriodik
a.    PemeliharaanPeriodik
     Suatu bentuk pemeliharaan terencana yang berulang-ulang secara teratur dan telah diketahui sebelumnya bahwa pada jam kerja mesin tertentu suatu jenis pemeliharaan harus dilakukan. Pemeliharaan tersebut mempunyai periode waktu tertentu yaitu dari P6 (6000 jam = TO), P7 (12000 jam= SO), dan P8 (18000 jam = MO).
1.   Top Overhaul (TO 6000 jam)
Pemeliharaan 6000 jam terhadap bagian atas mesin (silinder head keatas) yang meliputi pekerjaan pengukuran, penggantian  atau merekonduksi komponen-komponen yang aus untuk mendapatkan kondisi operasi yang optimal. Pekerjaan – pekerjaan yang dilakukan pada TOP Overhaul meliputi pemeriksaan pada seluruh bagian-bagian unit yang antara lain :
a.    Pemeriksaan semua kepala silinder dan komponen yang lainnya.
b.    Pemeriksaan dan pengukuran satu bantalan dan bantalan luncuran (metal) atau sesuai buku manual pabrikan.
c.    Pemeriksaan peralatan listrik
d.   Pemeriksaan perawat pendingin cooler dan inter cooler
e.    Pemeriksaan cairan peredam getaran (vibration damper)
f.     Pemeriksaan Turbocharger (overhaul jika diperlukan pada saatnya)
g.    Pengetasan kemampuan mesin
                           
2.   Semi Overhaul (SO 12000 jam)
Pemeriksaan 12000 jam terhadap bagian connecting rod keatas yang meliputi pengukuran, penggantian atau merekonduksi komponen yang aus untuk mendapatkan operasi yang optimal. pekerjaan yang dilaksanakan pada Top Overhaul meliputi pemeriksaan pada seluruh bagian unit antara lain :
·         Semi overhaul untuk putaran <750 rpm

3.   Mayor Overhaul (MO 18000 jam)
Pemeliharaan 18000 jam terhadap bagian mesin yang meliputi pekerjaan pengukuran, penggantian atau merekonduksi komponen yang aus untuk mendapatkan kondisi operasi yang optimal. Pekerjaan yang dilaksanakan pada Top Overhaul meliputi pemeriksaan bagian unit antara lain :
a)    Overhaul kepala silinder (silinder head) seluruhnya dan pemeriksaan komponennya.
b)   Overhaul piston, silinder, bantalan, turbocharger, silinder blok
c)    Pemeriksaan perlengkapan / peralatan bantu, generator dan panel listrik, pondasi getaran / suara.
d)   Pengetasan kemampuan mesin.
Untuk memindahkan dalam  melaksanakan pekerjaan bagi pelaksanaan dilihat dari jenis pemeliharaan perlu ditambahkan kalender pemeliharaan dan jenis kerja
Jenis
Pemeliharaan
Kalender
Jenis
Kerja
PO
Harian
24
P1
Mingguan
125
P2
2 Minggu
250
P3
Bulanan
500
P4
Triwulan
1500
P5
Semester
3000
P6
TO
6000
P7
SO
12000
P8
MO
18000
b.   Pemeliharaan Periodik Rutin
Pemeliharaan periodik rutin yaitu pemeliharaan kecil yang dilakukan dalam tahun anggaran yang bersangkutan.
·         Service
Pemeliharaan rutin jangka pendek meliputi pekerjaan melumasi, membersihkan, mengganti, dan menambah minyak pelumas atau bahan bakar kimia, dengan kegiatan sebagai berikut :
PO (8-20) jam
ü  Melumasi dan menggemuki secara manual
ü  Membuang air kondesat dan kotoran-kotoran dari tangki dengan membuka kran.
ü  Memeriksa dan menambahkan minyak pelumas atau air pendingin yang kurang.

P1 ( 100-150 ) jam
ü  Membuka dan membersihkan separator
ü  Membuka dan membersihkan filter
ü  Membersihkan peralatan bantu dari debu dan minyak yang bocor

P2 ( 200-300 ) jam
ü  Mengganti minyak pelumas dari peralatan tertentu dengan referensi dari pabrik
ü  Meminyaki bantalan-bantalan
ü  Menambah bahan kimia pada air pendingin
 
·           Inspeksi
pemeliharaan rutin dengan jangka waktu yang lebih panjang meliputi pekerjaan pengamatan maupun pengukuran, penyetelan, perbaikan dan penggantian pada unit tanpa membuka atau melepas bagian-bagian utama, dengan jenis dan macam kegiatan pemeliharaan berikut :
P3 (400-600) jam
ü  Memeriksa peralatan-peralatan, bekerja dengan baik
ü  Memperbaiki komponen-komponen yang terjadi kerusakan
ü  Memeriksa tekanan, temperatur, dan gas asap
ü  Memeriksa sistem pelumasan bekerja dengan baik


P4 (1200-1800) jam
ü  Memeriksa fungsi dan bekerjanya alat pengaman
ü  Memeriksa berfungsinya governor
ü  Memeriksa kualitas air pendingin dan unit water treatment
ü  Memeriksa viskositas minyak dan battery

P5 ( 2400-3600 ) jam
ü  Memeriksa dan membersihkan injektor
ü  Memeriksa sistem timing
ü  memeriksa kelonggaran baut, mur, roda gigi, dan bantalan
ü  Memeriksa filter oli

3.      Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif dilakukan apabila terjadi kegagalan berulang pada suatu mesin atau komponen mesin dalam rangka mencegah jangan sampai terulang kembali di masa depan dengan melakukan studi (Reverse Engeneering), merancang ulang, menetapkan kembali spesifikasi material, memasang dan menguji komponen yang gagal tersebut.
Mentoring parameter kondisi pelaksanaan dapat dilaksanakan dalam dua cara :
·           Monitoring dilaksanakan selama peralatan beroperasi contoh :
-     Monitor temperature engine
-     Monitor pressure dan level lub oil dari engine
-     Monitor mengukur vibrasi rate
-     Analisa kondisi lub oil, dll.
·           Monitoring dilaksanakan hanya setelah peralatan stop, contoh :
-       Inspeksi kondisi bearing.
-       Monitor alignmen, tightness.
-       Monitor system transmisi
-       Monitor kondisi internal peralatan (crank shaft, dll)
-       Analisa kondisi lub oil
-       Melakukan evaluasi kondisi peralatan untuk melakukan tindakan pencegah terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan

Dengan berjalannya waktu, maka jumlah asset dan biaya yang digunakan untuk merawat asset makin bertambah besar menyebabkan manusia mulai mencari-cari perawatan baru dengan mana mereka dapat memaksimalkan umur peralatan. Pemeriksaan korektif (tidak periodik) mencakup :
a)    Perbaikan
Pemeliharaan tidak periodik, meliputi pekerjaan rekondisi dan perbaikan beberapa komponen dengan mengembalikan kepada kondisi semula atau maksimal.

b)   Penggantian
Pemeliharaan ini meliputi pekerjaan rekondisi dan penggantian sejumlah besar dengan tujuan mengembalikan kepada kondisi semula maksimal.

c)    Penyempurnaan
Pemeliharaan ini meliputi pekerjaan perubahan desain dari komponen dengan tujuan menaikkan kemampuan dan efisiensi.
 
B. Pemeliharaan Tidak Terencana (Breakdown Maintenance)
Pemeliharaan tidak terencana adalah pemeliharaan yang dilakukan tanpa ada rencana sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya gangguan kerusakan yang tidak terduga, tapi harus dikerjakan pada tahun yang bersangkutan karena keadaan darurat.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...