Skip to main content

Pompa Seri & Pararel

Hallo teman - teman dhevils mechanic semuanya ketemu lagi dengan tulisan - tulisan yang menceritakan dunia mechanic Oil and Gas Industry, terutama tentang solusi dan troubleshoot dilapangan yang jarang sekali tertuliskan di manual book manufacture. Dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas tentang pompa kerja seri dan pompa kerja pararel.

Baca juga :





Dilapangan kadang kita menemukan banyak permasalahan terkait pompa, apalagi jika kita bekerja di Oil and Gas industry, pompa merupakan alat yang paling penting digunakan. karena sebagian besar untuk memindahkan suatu fluida dapat dikatakan pasti mengunakan pompa, entah itu pompa centrifugal, pompa reciprocating, pompa gear, pompa diagpragma maupun jenis - jenis pompa lain sesuai dengan fluida yang dipompkannya.
Jika di suatu plant adanya pompa yang sudah terpasang adalah dengan Head dan Qapasitas tertentu, sementara kebutuhan untuk proses saat ini lebih dari itu dan ada pompa yang idle dapat dimanfaatkan. Apa salahnya jika kita pasangkan secara seri atau pararel sesuai dengan kebutuhan saat ini. Karena untuk investasi pompa baru membutuhkan biaya dan proses yang lama, sementara kebutuhan sangat mendesak.

Pompa Kerja Seri
Pompa dipasang Seri bertujuan untuk menaikan head, karena keluaran dari pompa pertama ditingkatkan lagi ke pompa ke 2 sehigga head menjadi naik atau kata lain keluaran tekanan di discharger menjadi lebih tinggi. jika pompa dengan head dan kapasitas yang sama secara teority head adalah penjumlahan 2 pompa tersebut. Tetapi praktek dilapangan ada loss pressure karena rugi - rugi di perpipaan dan fitting - fitting yang digunakan. Untuk pemasangannya juga lebih mudah karena Qpasitas dan head sama.
Ada permasalahan baru jika pompa yang kita punya mempunyai Head dan Qapasitas tidak sama, kita binggung mana yang menjadi pompa pertama dan mana yang menjadi pompa ke 2. dan disini kita pakai rumus jempolnya. Pompa yang Qapasitas besar tetapi headnya kecil kita jadikan pompa pertama atau sebagai pompa feeding atau juga kita sebut dengan pompa umpan. dan pompa yang qapasitas lebih kecil tetapi head lebih tinggi kita jadikan pompa ke 2 atau main pompany atau juga disebut sebagai pompa booster. dan perhitungan Headnya nanti gimana? secara teory perhitungan head adalah head pompa pertama ditambah head pompa ke2 dikurangi rugi - rugi di perpipaan dan fitting pompa.

Pompa Kerja Pararel
Pompa kerja Pararel bertujuan untuk meningkatkan qapasitas, supaya flownya lebih banyak yang terpompakan denga head yang sama. Secara teority pompa kerja pararel yang apabila Qapasitas dan Head ke dua pompa yang  sama untuk perhitungan  qapasitas pompa adalah penjumlahan qapasitas dari pompa 1 dan pompa 2, tetapi dalam prakteknya dapat dipengaruhi oleh ukuran pipa discahger dari pompa tersebut, secara perhitungan mampu tidak dilewati fluida dengan pressure dan flow sesuai perhitunagn tersebut.  jika pipa yang dilewati tidak mampu untuk dilewati sesuai flow dari penjumplahan ke dua pompa maka pompa running pararel terbut tidak optimal.
Permasalahan  perhitungan qapasitas pompa kerja pararel ini kan berbeda jika pompa yang kita operasikan pararel ini mempunyai qapasitas dan head pompa yang berbeda. bagaimana perhitungannya secara teory kita akan pelajari bagaimana kurva dari kedua pompa tersebut. untuk head akan mengikuti head pompa terendah, dan untuk qapaitas kita melihat berapa besar qapasitas pompa yang head tinggi jika head pompa di sesuaikan dengan head pompa yang pertama tadi. dan secara prakteknya akan berbeda dengan perhitungan diatas kertas karena dipengaruhi oleh rugi - rugi pada perpipaan dan fitting - fitting yang digunakan.

Pengoperasian Pompa Seri Dan Pararel

Dalam pengoperasian pompa seri dan pararel kita tidak dapat sembarangan menghidupkan pompa suka - suka kita, karena jika salah operasi pompa dapat kavitasi dan akan menimbulkan masalah baru untuk merawatnya, karena jika cavitasi terlalu lama bisa menyebabkan mechanical sela dapat pecah karena panas tidak ada media yang mendingkan gesekan antara kedua sealface mechanical seal.
 
Jika dalam pemasangan pompa seri kita harus menghidupkan pompa pertama atau feeding pump tetapi suction dan dischager pompa ke dua jangan ditutup, setelah dirasa sudah tidak ada angin dipompa ke dua baru kita running atau hidupkan pompa yang ke 2.

Dan jika kita akan menghidupkan pompa yang pararel sebaiknya pompa yang paling jauh dari suction/ tangki yang distart duluan, hal ini supaya tidak menimbuan cavitasi pada pompa yang di start/dihidupkan ke dua.
demikianlah pembahasan pompa kerja seri maupun kerja pararel, silahkan tulis dikomentar jika ada pertanyaan maupun jika ada pengalaman terkait pompa kerja seri maupun kerja parerel ini supaya sharring knowledge ini lebih seru lagi, dan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...