Skip to main content

Mengenal Webbing Sling

Hallo teman - teman dhevils mechanic, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang tidak jauh sharring knowledge tentang dunia mechanic Oil and Gas Industry. Dan kali ini dhevils mechanic ingin mebahas terkait webbing sling, karena baru - baru ini di tempat kerja dhevils mechanic lagi inpeksi lifting ringging dan pengkodean warna yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. dan kali ini banyak webbing sling yang di rijeck karena kondisinya rusak dan masih digunakan, nahh apa saja yang dibahas tentang webbing sling ini? ikuti terus tulisan dhevils mechanic yaa.. Baca juga : Proses Pengantian Pulley Genset MTU Troubleshoot Genset MTU Muncul Alarm ECU Warning Dhevils Ejector Dan Beberapa Manfaatnya Merawat Survival Capsul Agar Selalu Siap Digunakan Dalam berbagai pekerjaan di Oil and Gas Industry atau konstruksi kerap kali dibutuhkan pekerjaan mengangkat dan memindahkan benda-benda yang berat dengan menggunakan alat berat. Pekerjaan maintenance alat berat misalnya overhaul dan pengantian unit adalah satu contoh pekerjaan yang banyak membutuhkan aktivitas mengangkat benda-benda yang berat, misalnya engine, transmisi, pompa, kompressor, dll.Untuk mengangkat benda-benda berat ini dibutuhkan alat bantu yang menghubungkan alat pengangkat seperti crane dan benda yang akan diangkat. Webbing sling merupakan alat bantu yang umum karena telah dirancang peruntukannya untuk mengangkat beban yang berat. Sangat tidak disarankan menggunakan rantai atau tali karena kita tidak mengetahui kondisinya dan kapasitas angkatnya. Di pasaran bisa kita temukan bermacam-macam webbing sling dengan warna yang berbeda-beda. Pemahaman diperlukan untuk memilih webbing sling yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Kesalahan dalam pemilihan webbing sling akan berakibat timbulnya potensi bahaya, seperti webbing sling putus karena tidak kuat mengangkat beban atau pemborosan biaya karena membeli webbing sling yang tidak sesuai, misalnya membeli webbing sling yang memiliki kapasitas angkat jauh melebihi kapasitas yang dibutuhkan. Webbing sling adalah alat bantu angkat berupa anyaman/tenunan (webbing) yang biasanya terbuat dari polyester, nylon atau polypropelene dan dibuat berbentuk datar atau pipih dan juga berbentuk tabung dengan ukuran lebar yang berbeda-beda, tergantung pada kekuatan atau breaking load dari webbing sling tersebut. Pada webbing sling yang umum kita jumpai di pasaran, umumnya menggunakan material polyester. Polyester ini dipilih dengan pertimbangan lebih ringan sehingga mudah dan aman digunakan untuk lifting atau mengangkat, lebih fleksibel, tidak berkarat sehingga tidak merusak besi, tidak merusak atau membuat kotor barang yang diangkat dan mudah untuk diinspeksi, serta harganya relatif terjangkau. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan kapasitas yang sangat tinggi, biasanya digunakan material kevlar yang harganya jauh lebih mahalWebbing sling dapat dibagi menjadi 2 yaitu: Eye Webbing Sling Eye webbing sling adalah webbing yang ujungnya diberikan jahitan yang membentuk lingkaran sebagai alat kait sebagai penggantai wire rope sling/chain sling dan atau webbing yang dijahit melingkar agar dapat dikaitkan pada sebuah benda untuk ditarik/diangkat. Round Webbing Sling Round webbing sling adalah webbing sling yang dijahit berbentuk melingkar/lingkaran dan dibungkus dengan pembungkus dari serat sintetis yang juga terbuat dari bahan yang sama. Round sling juga dapat digunakan untuk menggantikan fungsi dari wire rope sling ataupun chain sling karena memang bentuknya yang melingkar dapat digunakan untuk mengait barang yang akan diangkat ataupun diikat dalam aplikasi lifting dan lashing (angkat dan ikat). Pada setiap webbing sling selalu tercantum keterangan penting dari webbing sling tersebut, yaitu angka SWL dan panjang dari webbing sling. Informasi penting lainnya adalah warna dari webbing sling itu. Saat akan membeli webbing sling kita harus memperhatikan penggunaan webbing sling nantinya. Walaupun tidak mungkin menentukan secara pasti berat beban yang akan diangkat karena bervariasinya berat benda yang akan diangkat, pilihlah webbing sling yang memiliki SWL melebihi perkiraan berat benda maksimum yang akan diangkat nantinya. SWL merupakan kependekan dari Safe Working Load,merupakan indikator penunjuk kapasitas dari webbing sling tersebut. Namun perlu diperhatikan, SWL tidak bisa langsung diterapkan sama untuk semua aplikasi, karena perbedaan pada aplikasi juga berbeda SWL-nya. Setiap pabrikan telah menyertakan sebuah tabel yang dinamakan Tabel SWL. Untuk pertimbangan keselamatan kerja, customer yang membeli webbing sling harus menggunakan tabel ini sebagai referensi.Tabel SWL ini juga berbeda antara satu pabrikan dengan pabrikan lainnya, sehingga kita tidak bisa menggunakan tabel SWL dari sebuah produk untuk digunakan pada produk webbing sling lain yang berbeda merek. Begitu juga dengan warna, sangat tidak disarankan mencampur webbing sling yang berbeda warna untuk mengangkat sebuah benda. Situasi ini bisa terjadi saat akan mengangkat sebuah benda yang membutuhkan webbing sling pada keempat sudutnya misalnya sebuah box, atau mengangkat sebuah engine yang membutuhkan dua webbing sling. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan saat penggunaan webbing sling: 1. Lakukan Pemerikasaan Rutin.Selalu lakukan pemeriksaan terhadap webbing sling, terutama pada webbing sling lama. Jika kondisi webbing sling sudah tidak aman seperti terputusnya sebagian dari webbing sling atau jahitan webbing sling yang lepas, jangan gunakan webbing sling itu karena berpotensi putus saat digunakan. 2. Webbing Sling Tidak terbelit Pada Saat pengangkatan.Bila mengangkat sebuah benda yang membutuhkan lebih dari satu webbing sling, seperti mengangkat engine, box, dll. pastikan tidak ada webbing sling yang terbelit dengan yang lain. 3. Gunakan webbing sling yang ukurannya Sama.Bila mengangkat sebuah benda yang membutuhkan lebih dari satu webbing sling, jangan menggunakan webbing sling yang berbeda panjang, warna dan SWL-nya. 4. Gunakan alat bantu jika ketemu ujung lancip.Bila mengangkat benda yang berujung lancip gunakan alat bantu seperti kayu, kardus, kain dll supaya webbing sling tidak tergunting yang mengakibatkan webbing sling robek dan putus. 5. Gunakan Sackle dan alat bantu lain jika menyambung webbing slingJika kebetulan membutuhkan webbing sling yang panjang tetapi di area kerja tidak tersedia, maka pilihannya menyambung 2 buah atau lebih webbing sling. Hal ini dilarang untuk menyambung dengan mengikat langsung, karena tali ikatan akan menjadi kuat pada saat terkena beban dan mengakibatkan webbing sling akan sulit dilepas karena kain webbing akan saling mengunci. Solusinya gunakan sakle atau alat lain untuk menyambungnya. Hal - hal apa saja yang perlu diperhatikan pada Webbing Sling yang tidak layak digunakan : 1. Label telah hilang atau rusak, Jika ada webbing sling yang sudah tidak ada labelnya maka jangan digunakan lagi, karena kita tidak tahu kekuatan yang sebenarnya dari webbing sling tersebut walau kadang kita dapat mengetahui dari lebar ukurannya. 2. Lapisan pelindung rusakWebbing sling mempunyai lapisan pelindung tipis yang bertujuan untuk membutanya lebih awet dan kuat, jika lapisan pelindung ini telah terkelupas atau sobek maka kekuatan webbing sling ini akan berkuarang dan meyababkan webbing sling akan cepat rusak. 3. Terdapat sobekan di webbing slingwebbing sling ini terbuat dari benang - benang kecil yang dianyam menjadi sebuah ikatan yangkuat, jika terdapat sobekan, maka ikatan benang tersbut menjadi lemah, dan hal ini akan membuatnya cepat putus dan tidak sesuai dengan standard dari SWl -nya. 4. Tersimpul dibeberapa bagianHal ini yang sering terjadi dilapangan, tidak mengunakan alat bantu yang lain tetapi menyangbungnya dengan menyimpul, hal ini akan membuat webbing sling ini rusak, karena webbing sling akan berlipat dan mengurangi kekuatan daya angkatnya.5. Jahitan putus 6. Aus atau pemanjangan melebihi jumlah yang telah ditentukan oleh manufacture.Ada standard yang diperbolehkan aus memanjang yang terjadi pada webbing sling, tetapi jika telah melebihi batas maksimalnya webbing sling jangan diguanakan lagi. 7. Bahan Nilon terkontaminasi dengan AsamHal ini terdapat efek yang tidak baik bahan weebing sling dari nillon jika terkena asam, nilon ini akan rapuh. 8. Bahan Polester terkontaminasi dengan zat AlkalineHal yang sama dengan point ke 7 diatas, bahan polester tidak akan kuat terhadap zat alkaline 9. Bahan Polypropylene terkontaminasi cat, tinner aspal.Untuk bahan webbing sling dari polypropylene jauhakan dari cat, tinner, aspal dan lain2 karena membuatnya akan cepat putus. baca juga : General Overhoul Gas Engine Generator Guascor SFGLD 560 Merubah Diesel Engine Menjadi Gas Engine Metode penyimpanan webbing sling supaya dapat awet dan tahan lama. Hal ini tidak dhevils mechanic jelaskan satu - persatau karena dhevils yakin hal in i sudah jelas maksud dan tujuannya. 1. Digantung di tempat bersih dari kotoran, minyak dll. 2. Jauhkan dari sinar matahari langsung. 3. Jauhkan dari percikan api. 4. Jauhkan dari panas berlebihan. 5. Jauhkan dari cairan kimia. 6. Jauhkan dari kemungkinan kerusakan mekanis. Demikianlah sekilas tentang webbing sling semoga dapat membuka wawasan kita untuk dapat merawat dan mengunakannya sesuai peruntukannya, mungkin untuk membeli itu mudah tapi untuk merawat membutuhkan efford dan yang cukup sabar dari sang pemakainyaTerima kasih sudah mengunjungi blog kami, jangan lupa tulis komentar dan pengalaman mu terkait webbing sling ini yaa, supaya sharring pengalaman kerja ini lebih bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
http://dlvr.it/Rs6bSP

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...