Skip to main content

Aligment Dengan Dial Indicator

Hallo teman - teman dhevils mechanic.. ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang tak jauh dari dunia mechanic Oil and Gas industry.. dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas dunia aligment antara electro motor dengan pompa centrifugal dengan mengunakan alat sederhana dan umum dipasaran yaitu dial indicator.. seperti apa prosesnya? ikuti terus tulisan dhevils mechanic yaa.. Baca juga : Thermal Oil Heater (TOH) dengan Burner Tata Cara Comisioning Pompa Centrifugal Solusi Engine Caterpillar 3 Digit Sudah Upsolud Spare Part nya BRU Ejector / Dhevils Ejector Solusi Memproduksikan Sumur Yang Tekanan Rendah Aligment adalah suatu pekerjaan atau proses mensimetriskan kedua objek atau sumbu poros sehingga sentris antara poros penggerak dengan sumbu poros yang digerakan dengan dua tumpuan saling berkaitan. Tetapi dalam kenyataannya pengertian lurus tidak bisa didapatkan 100% sehingga harus diberikan toleransi kurang dari 0,05 mm, untuk mendapatkan kesentrisan antara kedua poros pemutaran dan poros yang diputar hingga tidak menimbulkan gesekan, getaran, dan faktor-faktor lainnya. Aligment dapat meminimalisir atau menghindari kemungkinan terjadinya proses memperpendek umur sebuah mesin yang tentu akan mengurangi beban operasional perbaikan mesin anda. Kehandalan unit produksi suatu perusahaan yang didalamnya terdiri dari berbagai macam unit mesin sangatlah didambakan oleh seluruh pengelolanya dan ownernya, agar hasil produksi selalu mencapai target yang telah ditentukan. Berdasarkan peralatan kerja yang dipakai,alignment bisa dilakukan dengan 4 cara/metode yaitu: 1. Metode Penggaris2. Metode Dial Indicator3. Metode Laser4. Metode Level Precision Dari ke 4 metode diatas pembahasan kita ke metode yang sering kita gunakan dilapangan karena keterbatasan dana umtuk membeli alat aligment laser yang harganya cukup mahal dan jarang dipasaran, apalagi sedang digalakan efisiensi tinggi untuk pengeluaran anggaran oleh perusahaan. Metode  dengan dial indicator ini  sangat popular dan paling sering dipakai dalam pekerjaan alignment karena disamping hasilnya akurat (teliti) juga karena harganya relative murah dibandingkan optical/laser. Dalam pengunakan Metode Dial Indicator ada 2 cara yaitu : 1 Reverse Dial Indicator (memutar satu poros)Cara ini dilakukan jika salah satu poros sulit untuk diputar atau salah satu poros tidak cukup ruang untuk dial. Perhatikan gambar berikut : Dengan memasang dua pasang dial seperti gambar diatas adalah cara yang sangat cerdik untuk menghemat waktu. Dengan sekali putar menghasilkan dua penunjukan. Keuntungan : - Cukup satu poros’shaft yang perlu di putar, sehingga sangat baik untuk me-align pasangan mesin dimana salah satunya sulit diputar ataupun mesin yang tidak memiliki thrust bearing. - Baik untuk alignment motor listrik tidak memiliki bearing aksial, tidak perlu diputar, karena jika diputar dapat menimbulkan kesalahan penunjukan dial-indicator. - Cukup cocok untuk kopling dengan diameter besar, karena ada ruang untuk penempatan dial-indicator - Dengan mudah bisa melihat/menggambarkan posisi poros. Kerugian : - Sulit mendapatkan data yang akurat pada muka kopling jika rotor mempunyai thrust bearing yang hydrodinamis, karena permindahan aksial. - Sulit juga untuk motor listrik yang tidak mempunyai thrust bearing, karena jika di putar akan lari kearah aksial atau maju-mundur. - Biasanya memerlukan melepas spool kopling. - Agak sulit digambar untuk kalkulasi perpindahan. 2 Rim and Face Dial Indicator ( memutar kedua poros)Metode ini dilakukan dengan cara memutar kedua poros secara bersamaan dan searah dan jangan lupa selalu tandai (marking) titik awal dari plunjer (jarum penunjuk) pada kedua poros agar bacaan angka tidak berubah-ubah dalam setiap putaran. Perhatikan gambar:Pemasangan dial indicator pada 1 sisi shaft tetapi yang dibaca adalah aksial dan horisontal pada shaft satunya. Keuntungan : - Metode ini cukup akurat. - Cukup efisien untuk poros berdiameter besar maupun kecil - Dengan menggambar atau mudah melihat posisi kedua poros - Dapat dilakukan untuk kedua poros yang dapat diputar ataupun hanya satu - Alat cukup murah dibanding alat lacer atau alat lain, - Mudah di gambar, dibuat perhitungan2, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat . - Cukup sesuai untuk mesin2 besar, putaran tinggi, Kerugian : - Mengerjakanya harus sangat teliti / hati2, pemasangan dial harus kokoh, sehingga dapat dihindari salah baca / salah penunjukan. - Toleransi, run-out, sag harus diketahui atau di chek dulu. - Jika permukaan kopling tidak rata atau run-out nya besar, maka penunjukan dial indicator menjadi tidak sebenarnya, sehingga selanjutnya perhitungan2 menjadi salah. - Aksial clearence sangat mempengaruhi kesalahan. - Membaca dial merupakan hal yang paling dasar yang harus dipahami dan dimengerti oleh pelaksana, hasil bacaan salah akan mengakibatkan hasil salah & fatal. Mengapa aligment pekerjaan yang sulit dan selalu salah dalam pembacaan, hal ini sering disebabkan oleh : - Pemasangan dial tidak kokoh : kendor, ada sag, tidak sejajar, posisi tidak tepat - Kesalahan pada alat ada histiris, tidak lancar naik-turun plunjer - Pemahaman membaca dial salah, terbalik-balik, pemahaman skala salah sehingga hasil perhitungan atau penggambaran salah.Semoga bermanfaat, Demikian ulasan aligment dengan mengunakan dial indicator, dan cara ini sudah banyak ditinggalkan oleh beberapa tehnisi mechanic karena membutuhkan ketelitian yang tinggi dibanding dengan mengunakan laser aligment, yang pengunaanya lebih simple dan cepat apalagi jika dikejar - kejar waktu untuk segera comissioning pompa yang di instalnya,
http://dlvr.it/Rx2x7z

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...