Hallo teman - teman semua, ketemu lagi dengan dhevils mechanic, yang tidak jauh membahas permasalahan - permasalahan yang terjadi di dunia oil and Gas Industry. Dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas tentang Casing dalam pemboran minyak dan gas bumi tentunya.Baca juga : Troubleshoot Kawasaki Gas Turbine GPB30 Oil Leak Cavitasi Pada Pompa, Penyebab dan Perbaikannya Kupas Tuntas Tentang Hydrolic Pumping Unit Dalam setiap pemboran minyak dan gas selalu membutuhkan casing sebagai selubung , sehingga kegunaan dari casing ini sangat penting sekali dalam pemboran.Casing adalah pipa yang dimasukkan kedalam sumur bor dimana casing ini memiliki beberapa fungsi yang penting baik dalam pekerjaan pemboran (drilling) maupun dalam pekerjaan penyelesaian sumur (completion). Casing merupakan komponen yang cukup mahal dan harus diperhitungkan dalam pekerjaan pemboran karena biasanya biaya untuk casing berkisar antara 25% sampai dengan 30% dari keseluruhan biaya pemboran suatu sumur. Casing terdiri dari 5 (lima) tipe dasar, yaitu : 1. Conductor Casing 2. Surface Casing 3. Intermediate Casing 4. Production Casing 5. Liner 1. Conductor Casing Conductor Casing merupakan rangkaian casing yang pertama. Conductor casing (conductor pipe) ini ditanamkan pada titik dimana suatu sumur akan dibor dengan cara menumbuknya dengan menggunakan diesel hammer. Kedalaman conductor pipe ini berkisar antara 10 ft sampai dengan 300 ft tergantung dari kondisi lokasi yang akan dibor. Ukuran diameter conductor pipe biasanya antara 16 inci sampai dengan 36 inci. Conductor pipe ini harus mempunyai ukuran yang lebih besar agar casing berikutnya bisa masuk kedalamnya. Kegunaan Conductor Pipe : * Menampung drilling fluid (mud) agar sirkulasi bisa dilakukan. * Mencegah membesarnya lobang (washout) pada lapisan permukaan yang umumnya bersifat tidak solid/gampang runtuh (unconsolidated formation). 2. Surface casing Surface casing ialah casing yang dimasukkan kedalam sumur/lobang bor melalui conductor pipe. Kedalaman (setting) dari surface casing ini akan sangat bergantung dari kedalaman formasi yang tidak solid (unconsolidated formation). Biasanya surface casing ini memiliki ukuran diameter antara 9-5/8 inci sampai dengan 20.0 inci. Karena temperatur, tekanan dan fluida yang korosif cenderung meningkat sejalan dengan kedalaman lobang bor, maka pemilihan jenis besi casing (grade) harus disesuaikan dengan kondisi sumur. Kegunaan Surface Casing : * Melindungi formasi dari lapisan air bersih (fresh water formation). * Menutup unconsolidated formation dan zona-zona lost circulation. * Menyediakan tempat untuk pemasangan BOP. * Melindungi/menjaga “build” section pada sumur berarah. * Menyediakan tempat untuk melakukan “leak-off test”. 3. Intermediate Casing Intermediate casing ialah casing yang dipasang setelah surface casing yang biasanya digunakan untuk menutup/mengatasi masalah yang akan timbul dengan formasi selama pekerjaan pemboran. Biasanya intermediate casing ini ukuran diameternya antara 9 5/8 inci sampai dengan 13 5/8 inci. Kegunaan Intermediate Casing: * Menutup zona-zona yang akan menimbulkan masalah dalam pemboran (gas zones, lost circulation zones, dl 4. Production Casing Production casing ialah rangkaian pipa selubung yang terakhir dimasukkan kedalam lobang bor. Ukuran production casing ini akan sangat bergantung dari perkiraan jumlah produksi dari sumur tersebut. Semakin tinggi produksi suatu sumur akan semakin besar ukuran production casing yang akan digunakan. Biasanya production casing ukuran diameternya antara 13.0 inci sampai dengan 7.0 inci. Kegunaan Production Casing: * Menyediakan tempat berkumpulnya fluida yang akan diproduksi. * Memisahkan formasi produksi dengan formasi lainnya. * Menghubungkan formasi produksi dengan permukaan. * Menyediakan tempat untuk alat bantu produksi (submersible pump). 5. Liner Liner ialah merupakan rangkaian casing produksi (production casing) yang dipasang dalam lobang bor/sumur tetapi tidak sampai kepermukaan. Biasanya liner dipasang pada intermediate casing dengan menggunakan packer atau slip. Didalam pemasangannya, liner biasanya akan berhimpitan (overlap) dengan intermediate casing antara 100 ft sampai dengan 150 ft. Kegunaan Liner : * Digunakan untuk mengurangi biaya casing dan biaya untuk running casing. Jika liner ini harus disambung sampai kepermukaan dengan menggunakan rangkaian casing lainnya, maka rangkian casing ini disebut dengan “Tie Back” string. Demikianlah tadi pembahasan sedikit terkait Casing dalam pemboran, dan masih banyak lagi pembahasan terkait casing di tulisan - tulisan dhevils mechanic yang lainnya. foto diambil dari berbagai sumber Semoga dapat bermanfaat, ditunggu komentar dan diskusinya yaa, barang kali dari teman - teman mempunyai pengalaman terkait casing ini.
http://dlvr.it/S6F6Dz
http://dlvr.it/S6FYvZ
http://dlvr.it/S6FYvZ