Skip to main content

Genset Tidak Keluar Strum?? Begini Cara Perbaikannya

Halo teman - teman dhevils mechanic, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang tak jauh bercerita pengalaman kerja bekerja di Oil and Gas industry, dan kali ini ingin mengulas sedikit tentang genset.

Keberadaan listrik bagi manusia sangatlah penting dan dibutuhkan untuk membantu berbagai pekerjaan menjadi lebih mudah. Ketergantungan akan listrik di zaman modern seperti ini membuat manusia menyiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pemadaman listrik secara tiba-tiba oleh PLN dengan menggunakan genset

Genset adalah akronim dari kata generator set yaitu suatu mesin atau perangkat yang terdiri dari pembangkit listrik (generator) dengan mesin penggerak yang disusun menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan suatu tenaga listrik dengan besaran tertentu.

Sering kali kita menemukan permaslahan tentang genset, dan berikut ini Penyebab Genset Tidak Keluar strum /Listrik Dan Cara Mengatasinya

1. Kabel Output Putus

Genset memiliki generator yang berfungsi sebagai penghasil arus listrik. Arus yang keluar dari generator akan dialirkan oleh kabel menuju lubang stop kontak pada genset. Namun, kabel out put tersebut sering kali meleleh karena tidak kuat menahan panas listrik. Sehingga mengakibatkan listrik yang keluar dari generator akan terhenti.

Cara mengatasi masalah seperti ini yaitu dengan menelusuri jalur kabel yang keluar dari generator. Jika menemukan kabel yang putus, maka sambunglah kembali dan tutup dengan isolatip. Kemudian lakukan pengecekan ulang dengan multitester.

2. Kapasitor Genset Terbakar

Pada mesin genset yang memiliki kapasitas arus listrik di bawah 2500 watt, memiliki sebuah kapasitor yang berfungsi sebagai pengontrol arus listrik yang keluar dari generator mesin genset tersebut. Jika pemakaian listrik melebihi kapasitas, maka kapasitor tersebut akan terbakar atau meleleh.

Jika kapasitor tersebut terbakar (putus), cara mengatasinya yaitu  dengan mengganti kapasitor baru yang memiliki ukuran yang sama dengan kapasitor yang telah rusak tersebut

3. AVR Mati

Penyebab yang ketiga dari mesin genset tidak keluar arus listrik yaitu AVR mati. AVR merupakan kepanjangan dari automatis voltage regulator yang fungsinya mirip dengan kapasitor yaitu sebagai pengatur keluarnya arus listrik yang keluar dari generator. Dan AVR ini hanya dimiliki oleh mesin genset yang memiliki kapasitas listrik di atas 2500 watt.

Untuk dapat mengetahui AVR mesin genset yang rusak, kita dapat melihat tanda-tandanya, seperti AVR yang meleleh, sambungan kabelnya tidak terhubung, atau terdapat retakan pada fisik AVR tersebut.

Jika menemui gejala AVR rusak, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengganti AVR tersebut dengan AVR baru. Namun perlu ketahui bahwa untuk mengganti AVR tersebut haruslah memiliki bentuk dan kapasitas daya listrik yang sama dengan yang diganti.

4. RPM Mesin Rendah

Putaran mesin yang lambat dapat juga menjadi penyebab tegangan listrik pada mesin genset tidak keluar. RPM mesin yang lambat ini juga dapat menyebabkan frekuensi listrik genset tidak stabil. Sehingga arus listrik yang keluar tidak beraturan.

Jika RPM mesin menurun, maka kita harus menyervis mesin penggerak pada genset tersebut. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara membersihkan karburator, mengganti busi, atau mengencangkan baut head pada mesin penggerak genset tersebut.

5. Generator Terbakar

Faktor penyebab genset tidak keluar arus listrik selanjutnya yaitu generator terbakar. Generator merupakan bagian yang berupa gulungan tembaga. Biasanya, penyebab dari generator terbakar ini yaitu menempelnya bagian rotor dengan stator, sehingga mengakibatkan generator tersebut cepat panas yang lama-kelamaan akan terbakar.

Cara mengatasi generator yang terbakar yaitu dengan menggulung gulungan tembaga pada generator tersebut. Namun, jika ingin lebih cepat, kita dapat mengganti rotor dan stator teserbut dengan yang baru.

Demikinlah sedikit cerita tentang genset tidak keluar strum atau listriknya, semoga dapat bermanfaat

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...