Skip to main content

Mengenal Pompa Diagpragma di Oil and Gas Industry

Hallo temen - temen dhevils mechanic semuanya, ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic terkait dunia mechanic oil and Gas Industry. Banyak tulisan dhevils mechanic tentang sharring pengalaman maupun ide - ide menarik dalam menyeleseikan permaslhan dilapangan. dan kali ini dhevil mechanic ingin bercerita tentang pompa diagpragma. Poma Diagpragma biasanya di Oil and Gas Industry digunakan untuk pompa chemical, pompa sluury, pompa wastepite. Dimana fluida yang dipompkan mengandung zat - zat yang berbahaya dan mudah merusak metal. Diaphragm pump adalah pompa yang termasuk dalam kategori positive displacement pump (pompa perpindahan positif) yang dimana adalah jenis pompa yang mampu menghisap dan mendorong keluar fluida dengan menggunakan komponen yang bekerja secara bolak-balik. Komponen tersebut ada dua jenis, yakni jenis piston dan jenis diafragma/membran.  Secara singkat, diaphragm pump adalah jenis pompa yang menggunakan diafragma atau membran sebagai komponen yang bekerja bolak-balik tersebut. Cara kerja bolak-balik ini juga biasa dikenal dengan reciprocating.  Membran ini bersifat fleksibel, mampu bergerak dan berhubungan langsung dengan komponen lainnya. Dinamika membran nantinya akan menghasilkan daya hisap fluida ketika bergerak mundur dan daya tekan keluar fluida ketika bergerak maju. Diafragma ini digerakkan oleh tenaga penggerak yang bermacam-macam. Berdasarkan penggolongan tenaga penggerak, pompa diafragma dapat dibedakan menjadi empat jenis, antara lain: 1. Penggerak Mekanik Jenis pompa diafragma ini digerakkan oleh penggerak mekanik seperti motor dan roda eksentrik yang terhubung dengan diafragma atau membran.  2. Penggerak Hidrolik Jenis ini menggunakan cairan hidrolik untuk menghasilkan dinamika diafragma. Jenis pompa diafragma penggerak hidrolik umumnya mirip dengan pompa piston karena cairan hidrolik akan didesak oleh plunger.  3. Penggerak SolenoidJenis ini juga menggerakkan diafragma dengan menggunakan piston atau plunger, namun energi gerakannya bersumber dari gaya magnet solenoid. Solenoid sendiri adalah alat yang mampu menghasilkan gerakan mekanik satu arah jika dialiri oleh arus listrik.  4. Penggerak AnginJenis pompa diafragma ini berbeda dengan ketiga jenis di atas karena desainnya memiliki dua buah pompa diafragma yang menggunakan tekanan angin untuk menggerakkannya. Jenis ini juga disebut dengan Air Operated Double Diaphragm Pumps. Cara Kerja Diaphragm Pump Komponen utama diaphragm pump adalah diafragma atau membran yang elastis umumnya terbuat dari karet yang kedap air. Membran ini terhubung dengan komponen lain seperti plunger yang akan menciptakan daya pompa fluida. Karena pompa diafragma tergolong pompa perpindahan positif, jadi membran tersebut akan bergerak secara bolak-balik.  Pada umumnya cara kerja diaphragm pump adalah reciprocating. Diafragma pada pompa akan bergerak mundur untuk menciptakan daya hisap air. Pada saat itu, katup masuk atau inlet valve terbuka sehingga air akan terhisap masuk memenuhi ruang di dalam pompa.  Di saat yang bersamaan, katup keluar atau outlet valve akan tertutup untuk mencegah air yang ada di saluran keluar tidak masuk kembali ke ruang pompa.  Sebaliknya, pada saat diafragma bergerak maju, itulah saat daya dorong air keluar terjadi. Katup keluar akan terbuka sehingga air akan keluar dari ruang pompa menuju ke saluran keluar. Katup masuk juga akan tertutup untuk mencegah air di ruang pompa tidak kembali ke saluran sumber air awal. Kelebihan Diaphragm Pump Sama seperti jenis pompa lainnya, pompa diafragma memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan diaphragm pump adalah antara lain: 1. Mudah dan Murah Pompa diafragma mudah pada proses instalasi dan untuk merawatnya juga tidak mahal. Selain itu, diaphragm pump adalah pompa yang hemat energi dan memiliki jangka waktu pakai yang panjang. Pompa ini juga mudah untuk dibawa kemana saja. 2. Mampu Memompa Berbagai Fluida Pompa diafragma mampu digunakan untuk berbagai fluida mulai dari air, lumpur, hingga bahan kimia yang berbahaya.  3. Penggunaan Praktis Komponen utama diaphragm pump adalah membran dari karet, sehingga tidak memerlukan perapat mekanis. Dalam menggunakan pompa ini, Anda juga bisa mengubah laju aliran dan tekanan. Selain itu, bentuknya pompa ini juga portable. 4. Tahan Tekanan Pompa diafragma tahan ledakan dan tidak mudah rusak jika bekerja tanpa beban. Kekurangan Diaphragm Pump Kekurangan diaphragm pump adalah sebagai berikut ini. 1. Kapasitas Rendah Dibanding dengan pompa jenis lain seperti pompa sentrifugal, pompa diafragma memiliki kapasitas tampung yang rendah. Kapasitas tampung akan bergantung pada besar kecilnya ukuran pompa dan tidak bergantung pada perubahan kecepatan hisap dan dorong pompa. 2. Aliran Berdenyut Pompa diafragma ini memiliki denyut. Oleh karena itu harus dipasang peredam di atas pompa untuk mengurangi denyut tersebut. 3. Efisiensi Rendah Pompa diafragma cenderung memiliki efisiensi rendah pada kapasitas tinggi. Selain itu, daya dorong tidak begitu akurat pada ujung dasarnya. Pompa diafragma membutuhkan 20 kaki kubik per menit dan 100 PSI volume udara untuk beroperasi dengan maksimal. Demikianlah sedkit ulasan tentang pompa diagpragma atau pompa membran, semoga dapat membuka wawasan kita terkait pompa - pompa yang ada di Oil and Gas Industry.
http://dlvr.it/S7p2HK

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...