Skip to main content

Mengenal Pompa Reciprocating di Industry Oil and Gas

Hallo teman - teman ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang tidak jauh membahas dunia mechanic di Oil and Gas Industry, dan banyak tulisan dhevils yang mengacu pada pengalaman kerja, troubleshot dilapangan atau kadang ide - ide menarik dalam menyelesikan permaslhan dilapangan yang dapat berguna menyeleseikan permasalahan di lapangan teman - teman semuanya. Dan kali ini dhevils mechanic ingin membahas tentang pompa reciprocating yang ada di Oil and Gas Industry. Sperti apa cerita tentang pompa reciprocating? ikuti terus yuk tulisan dari dhevils mechanic ini. Baca juga : Jenis - Jenis Mechanical Seal Pada Pompa Perbaikan Pumping Unit Lufkins Oleh Dhevils Mechanic TeamOverhoul Pedestal Crane Manitec ML 2400 di Offshore Platform Pompa reciprocating adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa diubah menjadi energy aliran dari zat cair yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak – balik di alam sebuah silinder.Definisi Reciprocating Pada hakikatnya, gerak resiprokasi atau reciprocating adalah gerakan bolak-balik linear yang bisa berbentuk gerakan naik-turun atau maju-mundur secara berulang-ulang. Adapun pengaplikasinya pada alat atau mesin biasanya akan membutuhkan komponen yang saling terhubung misalnya penggerak seperti piston. Gerak reciprocating dapat Anda temukan dalam mekanisme kerja alat-alat seperti pada engine torak yang umum saat ini, engine mobil, genset dan juga ada alat - alat lain yang mengunakan prinsip reciprocating yaitu kompresor piston, pompa, gergaji dll. Dan kali ini kita akan focus membahas ke pompa reciprocating yaa.. Pompa yang ada di Oil and Gas Industry bermacam - macam jenis, bentuk dan modelnya, tergantung guna dan peruntukannya, Ada pompa centrifugal, pompa diagpragma, pompa screw, pompa vacum, dan yang akan kita bahas saat ini adalah pompa reciprocating. Pompa Reciprocating adalah jenis pompa yang termasuk kedalam pompa positive displesment, dimana pompa ini, dimana pompa yang menggerakkan fluida dengan menggunakan tekanan yang dihasilkan oleh mekanisme penggerak pompa yang bekerja secara maju-mundur di dalam silinder.Secara umum, pompa reciprocating ini tersusun dari beberapa komponen antara lain: Piston/plunger/diafragma, yaitu komponen penggerak yang mengatur pergerakan masuk keluarnya fluida. Ring atau seal, yaitu komponen yang mampu mencegah kebocoran fluida. Silinder, komponen yang menampung kerjanya piston dan fluida. Katup masuk atau inlet/suction valve, yaitu komponen yang berfungsi untuk mengatur masuknya fluida saat proses penghisapan. Katup keluar atau outlet/discharge valve, komponen yang mencegah fluida agar tidak kembali ke dalam ruang kerja pompa. Pergerakan fluida diatur oleh katup masuk dan katup keluar. Bisa dikatakan volume fluida yang masuk dan keluar akan sama. Umumnya kapasitas pompa reciprocating adalah 10 atm dan kecepatan putar sekitar 250-500 rpm. Dimensi tersebut cukup tergolong besar dan berat, sehingga pompa ini sering digunakan pada industri seperti lumpur, minyak, bahan kimia, dan juga uap. Salah satu contoh pompa reciprocating adalah metering pump, yaitu pompa yang mampu menghasilkan volume fluida yang diinginkan sesuai kebutuhan.  Adapun jenis pompa ini mampu dibedakan berdasarkan penggeraknya antara lain: 1. Pompa PistonSeperti namanya, pompa ini menggunakan piston sebagai penggerak untuk menghisap dan mengeluarkan fluida. Piston atau torak ini akan bergerak maju-mundur di dalam silinder. Fluida yang masuk akan ditekan oleh piston sehingga mampu naik dan menuju ke titik alur keluar. 2. Pompa Plunger Cara kerja pompa ini mirip dengan pompa piston. Yang membedakan adalah bentuk dari pompa ini yang lebih panjang serta paking yang menempel pada silinder. Penggerak dari pompa ini adalah plunger atau silinder baja yang panjang. 3. Pompa Diafragma Pompa reciprocating jenis ini adalah pompa yang didesain memiliki diafragma yang bekerja mirip seperti paru-paru manusia. Diafragma atau membran ini terbuat dari karet yang terhubung dengan baut pada komponen lain. Fluida akan terhisap masuk ketika diafragma mengempis dan sebaliknya fluida akan keluar ketika diafragma mengembang karena adanya perbedaan tekanan pada dua komponen katup tersebut.Demikianlah ulasan sedikit terkait pompa positive, atau pompa reprocating yang biasa ada di Oil and gas industry,  dan mungkin masih banyak model dan type nya. silahkan tulis komentar anda jika kalian mempunyai pengalaman terkait pompa reciprocating ini dan semoga dapat membuka wawasan kita terkait pompa
http://dlvr.it/S7kdhW

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...