Skip to main content

Mengenal Stud Bolt dan Machine Bolt Di Dunia Oil and Gas Industry

Stud bolt dan Machine bolt mempunyai fungsi yang berbeda pada sebuah sistem pemipaan. Meskipun sama-sama baut (bolt), tapi kegunaannya punya karakteristrik yang berbeda. Baut sendiri merupakan jenis dari fastener atau lebih dikenal dengan pengencang. Fungsinya untuk mengencangkan 2 bagian menjadi 1. Dalam sistem perpipaan sendiri, baut lebih sering digunakan untuk mengencangkan flange.



Pengertian stud bolt dan machine bolt

Baut pada sistem pipa dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu : machine bolt dan stud bolt. Machine bolt merupakan tipe baut yang pasti sering anda lihat sehari-hari, tipe ini hanya punya 1 mur (nut) saja. Machine bolt punya permukaan rata pada satu ujungnya, sebaliknya ujung yang lain untuk mur-nya.

Kalau tipe stud bolt, punya 2 buah mur yang bisa dikencangkan dari sisi kanan atau kirinya. Penggunaan stud bolt digunakan pada sambungan flange yang menghubungkan antar pipa atau komponen tertentu lainnya.


Stud bolt keunggulan dan kelemahannya

1. Punya diameter yang sama (tidak ada head)
2. Stud bolt mudah dilepas jika sudah berkarat / rusak
3. Stud bolt yang jarang digunakan bisa mudah dibuat dari baja padat / round stock

Tapi tetap saja stud bolt memiliki kelemahan, sering kali tipe ini membuat bingung arahnya saat dilepas atau dikencangkan.

Keunggulan dan kelemahan Machine bolt

Machine bolt sering kali lebih mudah rusak karena seluruh panjangnya harus mengakomodir gaya saat terjadi torsi. Saat diputar untuk pengencangan atau pengenduran, maka seluruh badan pada machine bolt juga akan mengalami tegangan putaran, sangat berpotensi akan merusak baut ini.


Coba bandingkan dengan stud bolt, saat pengencangan, cuma mur-nya saja yang bergerak jadi mengurangi resiko kerusakan. Tapi tetap machine bolt punya keunggulan, baut ini punya satu kepala jadi dapat dimanfaatkan sebagai skrup (screw). Dimana machine bolt dapat dikencangkan tanpa butuh nut atau washer pada boltnya.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...