Skip to main content

Macam - Macam Bearing Yang Sering Digunakan di Dunia Oil and Gas Industry


Hallo teman - teman semua, ketemu lagi dengan tulisan dhevils mechanic terkait dunia mechanic Oil and Gas baik itu mengenal unit - unit dan part yang sering digunakan di dunia Oil and Gas maupun terkait pekerjaan yang dilakukan oleh mechanic Oil and Gas maupun ide - ide menarik dari dhevils mechanic dalam menyeleseikan permasalahan - permasalahan yang sering terjadi di dunia mechanic oil and Gas. Dan kali ini kita membahas tentang 12 Jenis Bearing dan Fungsinya :

1. Plain bearing
indiamart.com

Plain bearing merupakan jenis bearing yang memiliki permukaan rata pada bidang geseknya. Umumnya terbuat dari beberapa campuran tembaga dan kuningan yang pada bagian permukaannya dilapisi dengan logam babet.

Contohnya adalah yang digunakan pada bagian dalam mesin seperti crankshaft dan connecting rod.
2. Bushing
alibaba.com

Bushing merupakan jenis friction bearing yang memiliki bentuk melingkar seperti cincin. Bushing ini sebenarnya adalah sebuah bantalan yang digunakan sebagai tempat poros berputar.

Sama seperti plain bearing, bushing umumnya terbuat dari campuran tembaga dan kuningan yang dilapisi logam jenis babit. Contohnya adalah bushing untuk king pin yang ada pada knuckle as roda.
3. Radial Bearing

Radial bearing adalah jenis bearing yang cocok digunakan untuk menerima beban radial. Yaitu beban yang tegak lurus dengan poros yang dipasang pada bearing. Atau lebih tepatnya beban yang diterima sepanjang keliling lingkaran bearing.

Contohnya adalah bearing yang dipasang pada roda sepeda dan sepeda motor. Bearing-bearing yang termasuk dalam jenis ini adalah ball bearing dan roller bearing.
4. Thrust Bearing

Thrust bearing adalah bearing yang cocok digunakan untuk menerima beban dorongan (thrust). Yaitu beban yang berasal dari samping bearing.

Contohnya adalah bearing yang digunakan pada kursi dan meja putar. Bearing-bearing yang termasuk dalam kategori ini adalah ball thrust bearing dan roller thrust bearing.

Untuk membedakan antara radial bearing dan thrust bearing, anda bisa melihat posisi roller dan cage/separatornya.
5. Ball bearing
machinedesign.com

Ball bearing merupakan jenis bearing yang paling umum. Tak hanya digunakan untuk automotive equipment saja, bearing ini juga digunakan pada mesin dan alat-alat rumah tangga.

Bearing ini punya kinerja sederhana namun gerak putarnya efektif. Sehingga menjadi bearing yang paling banyak dipakai karena bisa menangani beban putar (radial load) maupun beban tekan dari samping (thrust load). Meski punya kemampuan bagus, tetapi usahakan untuk dipakai pada beban yang tidak terlalu berat.
6. Ball Thrust Bearing
machinedesign.com

Jenis bearing ini digunakan untuk kebutuhan khusus yang hanya dapat menerima beban yang ringan saja. Sebagai contoh pada meja makan atau kursi yang dapat diputar. Kedua benda tersebut menggunakan bearing ini agar dapat berputar.

7. Roller Bearing
machinedesign.com

Roller bearing adalah roller yang dapat menahan beban radial yang berat. Rollernya berbentuk silinder sehingga bagian yang bersinggungan antara inner dan outer race tidak hanya pada satu titik, namun satu garis.

Sehingga penyebaran bebannya berada di sepanjang garis tersebut yang memungkinkan bearing untuk menahan beban yang lebih besar dibandingkan ball bearing. Namun bearing ini tidak didesain untuk menangani beban dorong.
8. Roller Thrust Bearing
mechanidrive.com

Bearing jenis ini memiliki desain yang mirip dengan roller bearing, hanya saja posisinya berbeda. Roller thrust bearing ini cocok untuk menahan beban yang lumayan berat.

Biasanya digunakan pada gear set kendaraan seperti gearbox atau transmisi yang membutuhan rotating shaft dan house rotating shaft.
9. Tapered Roller Bearing
machinedesign.com

Bearing ini biasa digunakan pada bagian poros roda mobil. Bearing jenis ini memiliki dua buah roller yang saling berseberangan alias dua arah yakni bagian luar dan bagian dalam.

Karena bentuk bearing yang mengerucut maka bearing ini mampu menahan gaya tekan beban dari kedua arah tadi baik dari arah luar ataupun dari arah dalam sekaligus.
machinedesign.com
10. Spherical Roller Bearing
machinedesign.com

Spherical roller bearing adalah jenis bearing yang terdiri dari dua baris roller yang berjalan pada dua jalur.

Dengan bentuk yang demikian, bearing ini dapat menerima beban yang berat. Baik itu beban radial maupun beban thrust. Anda bisa menemukan bearing ini pada hub mobil.
11. Needle Roller Bearing
machinedesign.com

Needle roller bearing adalah jenis bearing yang bentuk rolernya panjang namun diameternya kecil. Anda bisa menemukan bearing ini pada poros engkol. Pada bagian yang menghubungkan connecting rod dengan poros engkol.
12. Magnetic Bearing
waukbearing.com

Magnetic bearing adalah jenis bearing mengandalkan gaya magnet untuk pengoperasiannya. Bearing magnetik ini adalah jenis bearing yang paling modern. Kelebihannya adalah memiliki daya kerja / putaran yang sangat tinggi.

Bearing digunakan pada sistem tertentu seperti salah satunya pada perangkat fly wheel. Dengan memanfaatkan bearing model ini, roda gila / fly wheel ini bisa mengapung di tengah medan magnet.

Bahkan beberapa flywheel bisa berputar diatas 50.000 rpm dengan menggunakan magnetic bearing tanpa meleleh. Jika memakai bearing jenis lain (misal roller bearing) bisa dipastikan akan langsung meleleh ketika diputar pada kecepatan seperti ini.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...