Skip to main content

Penyebab dan Cara Mengatasi Screw Air Compresor High Temperature

Hallo teman - teman semua, ketemu lagi dengan tulisan dhevils mechanic yang tentu tak jauh - jauh membahas dunia mechanic Oil and Gas Industry, terkait  equipment - equipment yang digunakan, permaslahan yang sering terjadi maupun ide - ide penyeleseian masalah yang sering terjadi dilapngan. Dan kali ini yuk kita bahan terkait screw air compressorOver heating adalah situasi di mana temperatur kerja pada sistem compressor melebihi 100 0C. Over heating ini sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Pengecekan harus terus dilakukan, karena jika terlambat maka temperatur yang tinggi akan menurunkan kualitas oli sebagai pelumas tentu saja merusak mesin compressor itu sendiri. Berikut beberapa efek yang timpul akibat over heating :1. Bearing screw memerlukan pelumasan, dan jika terjadi over heating, secara otomatis sistem pelumasan tersebut akan tidak maksimal. Hal ini tentu akan merusak bearing. 2. Kerusakan pada bearing tentu akan berdampak pada sistem yang lain. Salah satunya adalah putaran screw, putaran screw menjadi tidak stabil dan tidak center. Mungkin juga akan terjadi benturan antar screw yang tentu akan membuat screw menjadi cacat. Hal ini akan mengakibatkan efisiensi dari tekanan udara yang dihasilkan menjadi menurun. 3.Tidak centernya putaran screw akan berpotensi menimbulkan adanya gesekan-gesekan pada ruang screw. Walaupun masalah over heating dapat diatasi, masalah ini akan mengakibatkan penurunan efisiensi tekanan udara yang dihasilkan.4.Gesekan yang terjadi antar material dalam ruang screw tadi akan menghasilkan serbuk besi, dan serbuk esi ini kemungkinan besar akan terbawa oleh oli. Serbuk-serbuk besi ini tentu akan menuju filter oli dan membuat filter oli menjadi tersumbat. Jika hal ini tidak terdeteksi, maka volume oli yang masuk kembali ke dalam ruang screw dan sistem pelumasan bearing akan mengalami penurunan/berkurang. Bayangkan jika komponen dalam compressor berputar dengan level oli yang di bawah standart, sudah pasti komponen dalam ruang screw tersebut akan mengalami kerusakan. 5.Keadaan ini akan jauh lebih parah jika Thermo Control Unit tidak bekerja dengan baik. Sistem tidak mampu mendeteksi temperatur yang aktual dengan akurat di mana yang seharusnya mesin berhenti secara otomatis tetapi tetap terus berjalan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya over heating, diantaranya : 1. Tidak terjadi sirkulasi udara yang baik di dalam ruang compressor. Jika terjadi hal ini, suhu di dalam ruang pasti akan tinggi. 2.Oli sudah tidak layak (melewati batas jam kerja normal). Hal ini sering terjadi di mana oli yang sudah seharusnya diganti tapi tidak diganti. Kualitas oli sudah pasti akan menurun. Dan jika kualitas oli menurun, secara otomatis fungsinya sebagai pelumas dan media pendingin pun akan menurun. 3. Tersumbatnya separator oli. Hal ini tentu akan mengakibatkan aliran udara yang keluar menjadi terhambat, sehingga membuat temperatur dan tekanan di dalam seperator tank menjadi naik. Biasanya penggantian rutin dilakukan setiap 4000 sampai 6000 jam.4. Terhambatnya pembuangan panas pada cooler unit. Kotoran debu yang menempel/melekat pada sirip-sirip radiator biasanya menjadi penyebab terhambatnya transfer panas pada jenis air cooler. Lapisan kerak biasanya merupakan penyebab terhampatnya pendinginan pada jenis liquid coller. 5.Kotoran menyumbat filter oli. Sebaiknya setiap penggantian oli, dilakukan juga penggantian filter untuk mencegah terjadinya hal ini. 6. Tidak berfungsinya mekanisme distribusi di dalam oli filter housing unit. Foto diambil pada saat pemasangan screw air compressor dan di rangkum dari berbagai sumber http://dlvr.it/SPL7yq
http://dlvr.it/SPLjmq

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...