Skip to main content

Polish Rod Pada Pumping Unit



 Polish Rod 

Polishrod adalah bagian teratas dari batang as dari suckerrod dimana pada bagian ini yang bertemu dengan bagian luar dari rangkaian sumur dan  bredel 


Polish rod ini bergesekan langsung dengan rubber gland yang dimasukan kedalam sfufingbox, sehingga sering terjadi ke ausan pada polishrod ini.


Ada beemacam - macam penyebab polish rod ini lebih cepat aus atau rusak dan beberapa diantaranya adalah :


1. Kurangnya greasing / perawatan

Sesuatu yang sering bergesekan harus ada pendinginannya sebab jika tidak akan menimbulkan panas dan kemùdian membuat polishrod ini akan aus, maka operator sumuran harus rutin melakukan regreasing pada polish rod ini. 

Cara regreasing nya dapat dilakukan pada stufingbox ada pentil ehh neple greasing dan bisa langsung ke polishrod yang keluar masuk stufing box


2. Rubber  gland terlalu ketat

Jika pengencangan rubber gland terlalu ketat, maka resiko gesekan akan lebih besar sebab greasing tidak akan masuk kedalam surface yang bergesekan sehingga hal ini akan menimbulkan panas berlebih hingga serjng kejadian jika pengencangan terlalu ketat akan timbul panas dan berasap. 

Pengencangan ini dapat di kira2 jangan terlalu longgar nanti akan terjadi bocornya cairan minyak keluar dari polishrod dan dapat mencemari lingkungan selain akan menyebabkan kotor.

Dan jika pengencangan terlalu kuat maka akan terjadi seperti disampiakan diatas.


3. Pumping Unit tidak center dengan sumur

Hal ini sering terjadi karena pada saat setting pumping unit memang sudah tidak cwnter atau pumping unit bergeser sendiri karena gerakan pumping unit sendiri.

Pondasi pumping unit yg tiidak stabil juga dapat menyebabkan pumping jnit bergeser pada saat unit dioperasikan 

Dan masih banyak lagi faktor penyebabnya bisa dari sub surface  dan surface fasilitynya

Pengen lebih banyak fahu terkait pumping unit ini? Kalian juga dapat kunjungi facebook fanpage dhevils mechanic  di :

https://www.facebook.com/DwieSangMechanic/

Karena kami bangga dan bahagiyah dapat berbagi pengalaman kerja kami

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...