Skip to main content

Mengenal Gas Turbin dan Type - Type Gas Turbin

Hallo teman - teman, ketemu lagi dengan dhevils mechanic yaa.. dan  yang pasti tak jauh - jauh membahas dunia mechanic di Oil and Gas Industry. Dan kali ini yuk kita bahas terkaut Gas turbin. Bagaimana ceritanya? ikuti terus yuk tulisan dhevil maechanic ini yang dirangkum dari berbagai sumber dan pengalaman dhevils mechanic dalam bekerja.

Pemaham awam tentang gas turbin adalah sebuah mesin pembakaran dalam yang mengubah energi kimia menjadi energi mekanik.

Baca juga :

Belajar Gas Turbine Di Lepas pantai

Opra Gas Turbine Generator di Indonesia

Elemen-elemen utama dari unit tersebut adalah; gas compressor, combustor (ruang bakar), dan turbin. Elemen-elemen utama tersebut dianggap jadi bagian inti dari mesin gas turbin. Tanpa bagian tersebut, mesin gas turbin tidak dapat bekerja.

Biasanya gas turbin dipasang pada area operasi produksi sebagai unit integral, sebagai penggerak utama. Dengan sistem kerja, udara ditarik dari atmosfer untuk melakukan proses pembakaran dan  hasil pembakaran dibuang kembali ke atmosfer.

Udara dan bahan bakar adalah komponen utama yang membuat gas turbin bekerja. Tanpa dua komponen tersebut maka gas turbin tidak akan bisa untuk dioperasikan. Karena setiap unit gas turbin mengacu pada hukum termodinamika dengan siklus Brayton.

Cara Kerja Gas Turbin

Penjelasan tentang cara kerja gas turbin adalah, udara ditarik dari salah satu ujung turbin lalu masuk ke kompresor. Saat dikompresi maka suhu dan tekanan udara akan meningkat. Selanjutnya bahan bakar akan disuntikkan ke dalam turbin.

Bahan bakar dan udara bertekanan dengan suhu tinggi akan langsung terbakar di ruang pembakaran, yang sering diesebut dengan istilah combuster.

Pembakaran tersebut akan melepaskan sejumlah energi dalam bentuk gas panas untuk memutar turbin. Jumlah energi yang dihasilkan tergantung dari nilai kalor spesifik bahan bakar, kadar air, dan kualitas udara.

Gas panas hasil pembakaran yang digunakan untuk memutar turbin memiliki kecepatan  dari 18.000 rpm hingga 32000 rpm. Kecepatan tersebut tergolong sangat tinggi, karena serupa dengan menerbangkan pesawat jet.

Penerapan turbin gas pada sektor industri oil and gas biasanya digunakan untuk pengerak kompresor gas dimana gas yang sudah bertekanan lemah dinaikan kembali tekanannya untuk dialirkan ke konsumen atau ke proses selanjutnya pada sebuah pengolahan gas yang sering kita sebut dengan istilah gas turbin kompresor.  Dan juga untuk pembangkit listrik melalui bagian integral dan siklus gabungan. Dengan memanfaatkan konversi energi sederhana, yaitu mengubah energi kimia menjadi energi mekanik, lalu diubah menjadi energi listrik. yang sering kita sebut dengan istilah gas turbin generator.

Energi listrik diperoleh dari menghubungkan putaran rotasi turbin ke generator dengan bantuan gearbox. Putaran super cepat  dari gas turbine  18.000 sd 32.000 Rpm tersebut  di reduser atau diturunkan menjadi 1500 Rpm untuk 50Hz dan 1800 Rpm untuk 60Hz yang dimanfaatkan oleh generator  merubah energi putar menjadi energi listrik.

baca juga :

Alat Pembagi Beban Pada Generator

Menegenal  Kawasaki Gas Turbine Generator model GPB30

Listrik dihasilkan karena generator memiliki magnet besar yang dikelilingi oleh gulungan kawat tembaga. Ketika magnet berputar dalam kecepatan yang tinggi, terciptalah medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet tersebutlah yang akhirnya menyebabkan pergerakan elektron, dan terciptalah listrik. Tegangan generator yang digerakan oleh turbin biasanya masuk tengangan menengah yaitu antara 6000 volt hingga 8000 volt.

Gas panas hasil pembakaran yang merupakan produk buangan dari turbin memiliki energi yang sayang untuk dibuang. Oleh sebab itu, banyak industri yang memanfaatkannya sebagai penggerak turbin uap atau pemanas awal bagi boiler. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi dari pembakaran.

Pengen tahu trouble shot gas turbin genarator itu seperti apa? klik link berikut ini yaa..



Gas Turbin

Jenis-jenis turbin gas

Turbin gas memiliki beberapa jenis, diantaranya:

  • Turbojet
  • Turboprop
  • Turbofan
  • Afterburning Turbojet

a. Turbojet

Turbojet adalah jenis turbin gas yang paling sederhana di antara desain unit gas turbin lainnya. Mesin ini pertama kali dikembangkan oleh negara Jerman dan Inggris sebelum perang dunia ke II. Jangkauan dan daya tahan Turbojet  sangat terbatas, serta membutuhkan konsumsi bahan bakar yang tinggi.

Konsep kerja dari turbojet adalah udara dilewatkan dengan kecepatan sangat tinggi ke dalam ruang bakar. Kecepatan udara yang tinggi tersebutlah yang membuat proses pembakaran menjadi tidak sempurna. Sehingga banyak bahan bakar yang belum terbakar harus terbuang sia-sia bersamaan gas buang.

b, Turboprop

Mesin Turboprop paling sering digunakan pada pesawat kecil, pesawat kargo, dan industri pertanian. Hal tersebut karena efisiensi bahan bakarnya yang unggul. Mesin jenis ini memiliki kinerja turbin yang optimal pada rpm rendah. Dengan demikian, menggerakkan baling-baling pesawat dengan rotasi stabil melalui gigi reduksi.

c. Turbofan

Mesin turbin gas jenis ini merupakan hasil penggabungan antara turbojet dan turboprop. Di dalam mesin turbofan, aliran udara sekunder dialirkan sekitar ruang bakar, sehingga memberikan daya dorong tambahan. Namun turbofan tidak cukup efisien di ketinggian dan lebih berat dari pada turbojet.

d. Turbojet afterburning

Mesin ini seperti namanya, afterburner. Biasanya ditempatkan pada mesin turbojet normal untuk memanfaatkan sebagian energi dan bahan bakar buangan turbojet. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar.

Demikianlah sekelumit type - type dari gas turbine yang ada di dunia ini, semoga dapat membuka wawasan kita akan dunia mechanic  oil and gas industry, ditunggu komentar dan pengalamannya terkait gas turbin yaa, supaya berbagi kisah ini lebih menarik lagi.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...