Skip to main content

Jenis - Jenis Flexible Coupling Yang Sering Digunakan Di Dunia Mechanic Oil and Gas

 
Kopling adalah mesin yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, tetapi saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.Kopling dua buah poros yang berputar

Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar. Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil. 
 
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan:
  • Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
  • Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak berada pada satu aksis.
  • Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros ke poros yang lain.
  • Untuk menghindari beban kerja berlebih.
  • Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar. 
 
Jenis Kopling yang sering digunakan di permesinan terutama untuk kebutuhan Oil and Gas Industry :

Kopling Kaku

Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya perubahan posisi kedua poros atau terlepas, disengaja atau tidak disengaja, ketika beroperasi. Kopling kaku merupakan pilihan yang tepat ketika kedua poros ingin dihubungkan dengan pengaturan posisi yang stabil dan presisi. Kopling ini merupakan kopling dengan usia pakai yang paling tinggi selama batasan torsi, RPM, dan beban dari poros dan kopling tidak dilampaui atit.
 
 
Kopling fleksibel


Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada sedikit perubahan posisi secara aksial, radial, maupun angular ketika mesin beroperasi.

 
JENIS-JENIS FLEXIBLE COUPLING

1.    Para –flex coupling
Terdiri dari dua buah flange yang dihubungkan oleh sebuah element yang terbuat dari karet. Element karet tersebut dapat diganti tanpa menggeser penggerak (driver)  ataupun peralatan yang digerakkan (driven equipment). Para flex coupling tidak memerlukan pelumasan.

2.    Grid coupling
Terdiri dari dua hub  yang dihubungkan oleh sebuah grid. Sebuah cover yang terdiri dari dua belahan, mengelilingi /menutupi hub dan grid. Dengan membuka cover, kita  dapt mengganti grid tanpa menggeser driver  atupun driven equipment. Setelah cover dipasng, grid coupling harus diisi dengan grease.

3.    Gear coupling
Terdiri dari dua buah hub dan dua buah flange. Setiap hub dan  flange memiliki gear teeth ( gerigi ) yang digunakan untuk memindahkan  torque (puntiran). Gear teeth ini harus diinspeksi keausannya secara berkala. Setelah kedua belahannya disatukan, gear coupling harus diisi dengan grease.

4.    Lovejoy coupling
Terdiri dari dua hub  yang dibatasi oleh sebuah bantalan ( cushion ) karet berbentuk jarring laba-laba ( spider ). Spider  dapat diganti tanpa menggeser driver atau driven equipment dengan menggeser hub kebelakang. Lovejoy coupling tidak memerlukan pelumasan.

5.    Disc Coupling.
Terdiri dari dua buah hub, dua shim pack dan sebuah spacer. Spacer dan shim dapat diganti tanpa menggeser driver atau driven equipment. Disc coupling tidak memerlukan pelumasan.

LAMPIRAN 75

PARA-FLEX COUPLING


MEMBUKA, MENG-INSPEKSI, DAN MEMASANG GRID COUPLING PROSEDURE

CATATAN: Langkah yang tertera dibawah ini adalah prosedur dasar, dan dapat berubah sesuai dengan tepat, lokasi dan kesulitan yang berbeda.

1.    Membuka
a.    Buka cover
b.    Cari sambungan grid
c.    Angkat salah satu ujung grid, lepaskan grid dari hub dengan hati-hati.

2.    Mengispeksi
a.    Bersihkan cover, grid dan hub.
b.    Inspeksi grigi hub (hub teeth ), pastikan tidak ada yang aus, patah atau sumbing.
c.    Pastikan hub terpasang dengan baik pada shaft dan tidak longgar.
d.    Inspeksi grid. Pastikan ia tidak patah, aus, retak atau sumbing.

CATATAN: Jika grid rusak, ia harus diganti dan diperiksa kembali   alignment dan spacing ( jarak )

e.    Inspeksi cover untuk memastikan  tidak retak dan kedua flange nya rata dan mulus.
f.    Inspeksi seal, pastikan tidak tergores, tidak putus dan tidak kaku.

3.    Memasang.

a.    Pasang grid ke hub.
1)    Sejajarkan hub teeth.
2)    Masukkan grid ke hub teeth, pastikan pemasangannya pas ditengah
3)    Mulailah dengan memasukkan ujung grid ke hub teeth
4)    Teruskan memasang grid hingga semuanya masuk ke hub teeth

CATATAN: Gunakan palu plastik atau palu karet untuk membantu memasukkan grid ke hub teeth,

b.    Lumasi grid dengan coupling grease menggunakan tangan. Sapu kelebihan grease diatas grid.

c.    Memasang cover dan memeriksa hal-hal berikut ini :
1)    Match mark ( tanda pas / tempat bertemunya dau bagian ) pada cover sudah sejajar.
2)    Seal pas masuknya ke groove  ( parit ) pada cover.
3)    Gasket diantara kedua  belah cover terpasang

d.    Meng-grease coupling.
1)    Buka plug dari kedua belah cover.
2)    Pasang sebuah grease fitting menggantikan salah satu plug.
3)    Pompakan coupling grease kedalam coupling hingga grease yang keluar dari lobang plug yang  satu lagi sudah agak padat.
4)    Buka kembali grease fitting.
5)    Pasang kembali ke dua plug


LAMPIRAN 76
Martin Grid Couplings' Blue-Flex Design is Built to Withstand Extreme  Torque - IBT Industrial Solutions IBT Industrial Solutions
GRID COUPLING


LAMPIRAN 77
 

GEAR COUPLING
 
LAMPIRAN 78
Hydraulic Couplings - Lovejoy - a Timken company
LOVELY COUPLING

LAMPIRAN 79

DISC COUPLING

Dan sebenarnya masih banyak lagi beredar di pasaran  dan umum diginakan di dunia mechanic oil and gas Industry, yang Insya Allah kita akan bahas di tulisan - tulisan berikutnya. Klo di tempat kalian biasanya mengunakan yang type apa? tulis dikolom komentar ya supaya berbagi kisah ini dapat lebih menarik lagi
Terimakasih sudah mengunjungi blognya mechanic ini, kalian juga dapat kunjungi channel nya mechanic oila nad Gas Industry hanya di :
Dan kalian juga dapat kunjungi Facebook Fanpage di :
Dhevils Mechanic
#dhevils
#dhevilsmechanic
#DwieSangDhevilsMechanic

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...