Skip to main content

Komponen Pompa Reciprocating Duplex Double Acting

 
Hallo teman - teman ketemu lagi dengan tul;isan dhevils mechniac yaa..yang tentu pasti tak jauh - jauh membahas dunia mechanic oil and gas industry, baik itu terkait speck unit yang digunakan di dunia oil and gas, troubleshoot maupun ide 0 ide dalam menyelseikan permasalahan yang pernah dilakukan oleh dhevils mechanic. Dan kali ini yuk kita membahas terkait pompa reciprocating

Bicara pompa reciprocating kita mengingat salah satu pompa positive displesment dan tentu kita lamngsung ingat pompa yang umum digunakan di dunia oil and gas salah satunya merk Gardner denver. karena memang unit ini banyak sekali digunakan di poerusahaan - perusahaan oil nad gas selain juga merk Gasso, MK dan lain - lain.

Pompa Reciprocating mempunyai komponen - komponen yang berbeda dengan pompa centrifugal dan disni biayanya dibagi ke 2 kelompok yaitu :

1 Power End

Power End adalah serangkain gearbox untuk mereduksi dari putaran tinggi ke putaran rendah dan mengubah gerak putar dari primeover menjadi gerak maju mundur.

Komponen - komponen pada power end adalah sebagai berikut :

a.  Pulley 

Pada pompa yang tidak mempunyai step down / transmisi posisi pompa dengan posisi primeover entah itu electro motor maupun engine akan dipasang sejajar sehingga membutuhkan pulley dari kedua sisi penerusnya.  

Ukuran pul;ley biasanya menyeseuian putaran dari prime over dan max pompa reciprocatingnya. untuk pompa reciprocating kebanyakan maximal RPM 280 RPM sementara untuk prime over engine 1500RPM dan jika mengunakan elmot ada yang 295-RPM ada juga yang 1500rpm dan 1000RPM dan ada pula yang mengunakn VSD sehingga dapat diatur pula RPM nya

b, Jack Shaft

shaft ini kecil dan panjang tempat pulley pompa terpasang dan didalam ada gear kecil yang kan memutar gear yang besar hal ini yang kita bahas di pompa reciprocating model duplek lho ya.. untuk jenis triplek, quintoplek akan beda lagi tetapi prinsipnya jampir sama.

c. Pinion Gear

gear kecil yang terpasang di tengah dari jack shaft dan hal ini masih lanjutan untuk type pompa duplek pump. untuk model 3 cylinder ke atas akan menyeseuiakan atau annti kita bahas di tulisan lainnya

d. Cylindrical Gear

Gear yang besar yang dipiutar oleh pinion gear dan disisi samping dan kiri nya ada cranksahaft yang ketemu dengan conenctingrod

 

e. Connecting rod

Connecting rod ini meneneruskan putaran dari cranksahft mejadi gerak maju dan mundu dan disisi dalam connecting rod ada bearing atau bshing slevve yang berbahan dari kuningan

f. Crosse head

Cross head ini meneruskan gerak connecting rod menjadi gerak maju dan mundur

 

g. Stufing box dan gland

Stuffing box ini sebagai penamhan kebocoran anatara gearbox ke arah fkluid end dan disni ada yang mengunakan gland packing sebagai sealnya dan ada yang mengunakan mmodel V-packing dibeberapa model yang tersedia.

 

g. Base Gearbox

Base gaearbox ini merupakan casing dari smeua peralatan Power end yang sudah tersebut diatas.

 

2. Fluid End

Fluid End adalah bagian dari pompa reciprocating yang berhunungan dengan fluida yang dipompakannya, untuk jenis - jenis nya ada dibawah ini :

a. Body Fluid End

Juga biasa disebit dengan casing dari fluid end dan hal ini ada part number semndiri jika kita kan memesan part karena casing fluid end ini mengalami kerusakan dan susuah untuk dilakukan perbaikan.

b. Piston rod

Piston rod merupakan shaft yang panjang meneruskan gerak masju mundur dari croshead dan sebagai  dudukan dari plunger atau piston pompa

c, Piston Pompa

Ada bermacam - macam model piston ini tergantung servive pluidanya dan salah satu yang umum mengunakan rubber piston untuk slush pump, ada yang mengunakan sylinder piston dengan ring pistonm ada yang mengunakan plunger dan seterusnya

d. Stufing box dan gland

Sama halnya yang ada di power end disisi fluid end pun juga ada stuffing box dan gland dengan fungsi untuk menahan cairan atau fluida didalam fluid end supaya tidak bocor keluar

 

e, Cylinder Liner

Jika ada ositon oasti ada liner dan hal ini berfungsi untuk tempat piston membuta kompresi sehingga tekanan cairan meningkat

 

f. Valve Set

Valve set ini ada 2 pada satu pistonnya dimana ada velve inlet dan discharger valve kontruksinya hampir sama hanya posisinya yang dirubah atau arah gerakannya yang dirubah, jika posisi isap valve inlet yang terbuka dan valve outlet tertutup pada saat kompresi valve inlet tertututp dan valve discharger yang terbuka. untuk pompa reciprocating duplex double acting membutuhkan 4 valve inlet dan 4 valve outlet atau dischager valve 

 

Komponen valve set sendiri ada beberapa part dan disesuaikan dengan service fluida yang dipompakannya, fresh water pump, slush pump, cementing pump, crude oil pump, condensat pump, dan lainsebagainya sehingga jenis valve yang digunakan akan berbeda - beda.

 

Misalkan saja untuk memompa slush pump biasanya  valve nya mengunakan type rubber valve sedangkan untukl condesat biasanya mengunakan type durabla valve, dst,

komponen valve sendiri antara lain : seat valve, rubber valve, shaft valve, body valve, spring valve, seal valve dan cover valve

g. Cover Liner

cover liner ini berfungsi untuk menutup liner pompa dimana disisi depannya ada komponen  silinder yang berfungsi untuk mendorong liner agar dapat tepat pada psosisinya tidak bergenser saat liner bergesekan dengan piston, ada juga yang untuk penahannya langsung dengan mengunakan bolt tension untuk type pompa = pompa duplek yang kecil.

3. Acesories Pompa

Acesories pompa ini dimaksud adalah komponen yang dipasangkan pada pompa yang berfungsi untuk keselamatan dan penunjang operasi dari pompa reciprocating.


Komponen - kom[onennya sebagai berikut :

a.  Denverner

Komponen ini berbentuk tabung dan ada yang berbentuk bulat dimana berfungsi untuk menghaluskan gerak / laju fluida sehingga tidak terlalu jauh perubahan pressure pada saat hisap dan tekan pada pompa.

Denvener ini berisi membran karet yang sisi atasanya disi dengan nitrogen yang tekanannya disesuaikan dengan pressure operasi dari pompa tersebut.

Denvener ini ada yang dipasang di suction dan discharger pompa, dimana berfungsi untuk menghaluskan aliran fluida pada suction dan pada discarger pompa sehingga tidak timbul vibrasi pada saat pompa beroperasi maupun pada pipa suction dan discharger nya

b, Pressure Gauge

Pressure gauge berfungsi sebagai penunjuk indikasi dari tekanan pompa baik itu pada ssisi suction pompa maupun pada discarger pompa.

c. Relief Valve

Relief Valve ini berfungsi untuk mengatur tekanan maximal pada pompa supaya pompa dan pipa tidak mengalami kerusakan jika terjadi kegagalan pada pompa dan perpiaannya, karena relief valve ini akan terbuka pada settingan tertentu  sesuai dengan keamanan operasi dari pipa dan pompa tersebut.

d. Valve Bypass

Valve bypass ini sangat penting pada pompa reciprocating ini bertujuan pada saat awal operasi valve bypas ini harus terbuka nertujuan untuk menjaga pressure tidak berlebih sehingga tidak terjadi kerusakan pada pompa dan fluida yang dipompa belum masuk kes ytem perpiaan atau proses berikutnya.

e. Pompa pelumas 

Pompa pelumas ini ada sebagian berada di external dari pompa dan ada sebagian sudah ada didalam pompa (gearbox). pompa pelumas ini berfungsi untuk memompa pelumas dapat sirkulais kedalam bagian - bagian yang salimg bergesekan sperti shaft, cros head, connecting rod beraing, pin connecting rod, gigi gear cylimdrical dan pinion gear dst. 

Demikianlah tadi beberap komponen dari pompa reciprocating  duplek double action yang ada, komponen tersbuut hampir ada pada semua merk pompa tetapi bentuk dan penamaannya akan berbeda - beda tergantung manufacturenya.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...