Skip to main content

Reciprocating Air Compresor

Hallo teman - teman semua, ketemu dengan tulisan dhevils mechanic lagi nich, yang jelas tak jauh dari pembahasan dunia mechanic oil and gas industry dimana sering diulas terkait spoeck dari equipment - equipemnt yang digunakan oelh perusahaan - perushaan migas, troubleshot yang pernah dilakukan dhevils mechanic dalam menyeleseikan permasalahan dilapangan atau ide - ide segar dalam menyeleseikan permasalahan dilapangan, Dan kali ini yuk kita ulas sedikit terkait air compressor dengan type reciprcating.


Reciprocating Compressor atau lebih sering di sebut kompresor piston adalah kompresor yang menggunakan sistem torak atau piston yang bergerak di dalam silinder untuk mengkompres udara. tabung silinder nya memiliki 2 buah port, yaitu port inlet(suction) dan port outlet (discharge). Pada saat piston berada di atas atau di dekat port inlet (suction) dan outlet (discharge) di dalam silinder dan bergerak turun maka udara dari port inlet (suction) akan masuk memenuhi silinder.
Lalu ketika Piston bergerak naik atau ke atas maka udara yang berada pada tabung silinder akan di pompa dan terkompres keluar melalui port outlet (discharge). Kompresor Piston (Reciprocating) memiliki banyak konfigurasi, tergantung dario peruntukan nya.

Dan jenis-jenis konfigurasi yang paling sering di gunakan adalah :


1. Kompresor Piston (Reciprocating) Horizontal
2.Kompresor Piston (Reciprocating) Vertical
Biasanya digunakan untuk kebutuhan Air Delivery ± 141,5 L/m (± 50 CFM) sampai ± 4.245 L/m (± 150 CFM)
3.Kompresor Piston (Reciprocating) Horizontal balance-opposed
Biasanya digunakan untuk kebutuhan Air Delivery ± 5660 L/m (± 200 CFM) sampai ± 141.500 L/m (± 5000 CFM)


4. Kompresor Piston (Reciprocating) Tandem (bergandengan)
Reciprocating Compressor atau kompresor piston memiliki 2 jenis tipe yaitu kompresor piston dengan sistem kerja tunggal dan kompresor piston sistem kerja ganda. Bisa di lihat pada gambar di atas perbedaan dari kedua tipe kompresor ini yaitu, pada kompresor piston sistem kerja ganda memiliki port inlet (suction) dan outlet (discharge) di kedua sisi nya.


Kompresor piston kerja tunggal, kompresor jenis ini paling banyak berada di pasaran,Penggunaan untuk tekanan udara yang relatif kecil. Kompresor piston banyak di gunakan untuk bengkel dan pemeliharaan serta perbaikan di industri. Untuk kompresor piston kerja ganda tidak jauh berbeda dengan kompresor jenis piston lain nya,


Biasanya untuk jenis kerja ganda ini biasanya terdapat pada industri besar seperti pada industri kereta api dan lain-lainnya yang menggunakan tekanan sampai 150 BAR. Kompresor piston juga memiliki konfigurasi dalam jumlah silindernya, yang paling sering di gunakan antara satu silinder sampai empat silinder. tergantung dari jumlah Air Delivery dan Pressure yang di butuhkannya. Semakin tinggi kebutuhan Air Delivery dan Pressurenya maka jumlah silinder akan semakin banyak.


Keuntungan dari kompresor piston (Reciprocating Compressor) adalah :

- Dari segi harga kompresor piston ini cukup terjangkau
- Perawatan dan maintence mudah
- Dapat di gunakan untuk Air Delivery dan Pressure yang tinggiKekurangan dari kompresor piston (Reciprocating Compressor) adalah :
- Memiliki tingkat kebisingan yang tinggi
- Udara dari pengeluaran nya memiliki suhu yang tinggi
Udara yang keluar memiliki persentase kandungan minyak yang tinggi

Kompresor piston dapat juga digunakan untuk menghasilkan udara yang bebas oli. Kita bisa memasangkan Filter Oli khusus yang di pasangkan pada jalur pipa atau menggunakan kompresor piston OIL FREE. Kompresor OIL FREE biasa di gunakan untuk kebutuhan di medical, laboratorium, food grade dan lain-lain. Dari segi harga kompresor OIL FREE memiliki harga di atas kompresor biasa
Demikianlah tadi sekelumit terkait reciprocating air compressor semoga dapat membantu dan menambah wawasan kita terkait dunia mechani di Oil and gas industry, jika kalian memounyai pengalaman dan pertanyaan terkiat reciproctaing air compressor dapat di tulis dikolom komentar yaa.. supaya berbagi pengalaman ini lebih menarik lagi.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...