Skip to main content

Capasitor Bank II Menghitung Kebutuhan Capasitor Bank

 Hallo teman - tema nketemu lagi dengan dhevils mechanic dan kali ini kita sedikt bahas terkait mengitung kebutuhan capasitor bank yuk? melanjutkan tulisan sebelumnya...


Untuk mengetahui kebutuhan sebenarnya kamu bisa menggunakan berikut ini:
Rumus Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank

Qc =Q1-Q2

Qc = Daya Reaktif Capasitor Bank yang dibutuhkan
Q1 = Daya Reaktif sebelum perbaikan
Q2 = Daya Reaktif yang ingin dicapai

Untuk lebih jelasnya, kita dapat melihat contoh perhitungan kebutuhan kapasitor bank berikut ini:
Contoh Perhitungan Kebutuhan Kapasitor Bank

Suatu Pabrik mengqunakan Listrik dengan Daya Terpasang sebesar 1000KVA, pada saat pabrik tersebut
beroperasi dengan beban puncak, Cosphi terukur sebesar 0,75

Berapa kebutuhan Capasitor Bank yang harus dipasang untuk memperbaiki Faktor Daya (Cosphi) menjadi
0,95?
Menghitung Daya Reaktif (Q1) sebelum perbaikan

Q = √S² – P²

Q = Daya Reaktif
S = Daya terpasang atau daya semu (KVA)
P = Daya Aktif (KW)

Diketahui:
S = 1000KVA
P = 1000KVA x 0,75 = 750KW

Q1 = √S² – P²
Q1 = √1000² – 750²
Q1 = √437.500
Q1 = 661,4KVAr

Maka diketahui Q1 adalah sebesar 661,4KVAr
Menghitung Daya Reaktif (Q2) dengan nilai cosphi yang ingin dicapai

Untuk dapat memperbaiki faktor daya, kita harus menentukan seberapa besar faktor daya yang ingin dicapai.

Contoh: Kita ingin memperbaiki faktor daya dari nilai 0,75 menjadi 0.95

Q = √S² – P²

Q = Daya Reaktif
S = Daya semu (Daya nyata sebelum perbaikan)
P = Daya aktif (Daya nyata sebelum perbaikan x Cosphi yang ingin dicapai)

Diketahui:

P = 750KW
S = 750KW : 0,95 = 789,4KVA

Q2 = √S² – P²
Q = √789,4² – 750²
Q = √623.152,36 – 562.500
Q = √60.652,36
Q = 246.2KVAr

Maka diketahui bahwa Q2 adalah sebesar 246.2 KVAr
Menghitung Kebutuhan Capasitor Bank

Qc = Q1- Q2

Qc = 661,4KVAr – 246.2KVAr
Qe = 415,2KVar

Maka diketahui bahwa untuk memperbaiki faktor daya suatu instalasi listik dengan daya terpasang
ssebesar 1000KVA, dari yang semula cosphi 0,75 merjadi 0,95 dibutuhkan pemasangan kapasitor bank dengan nilai 415,2KVAr.

Apabila kapasitor yang tersedia di pasaran memilikinilai 50 Kvar, maka kita dapat menggunakan kapasitor bank ukuran 50Kvar sebanyak 9 buah (9 Step).

Contoh:

Dari data-data yang didapat dan hasil pengukuran yang dilakukan di suatu pabrik diperoleh data ;

Daya terpasang / daya buta = 630 KVA
Arus maksimum = 550 Ampere
Tegangan sistem = 380 Volt
Faktor daya listrik / cos phi = 0,60
Frekwensi = 50Hz

Faktor daya listrik pabrik tersebut akan diperbaiki menjadi 0,95 dengan menggunakan kapasitor daya.

Dari data-data tersebut dapat dihitung besarnya daya aktif / beban pabrik tersebut dengan
menggunakan persmaan :

P = ∫3 x V x 1 x c0s phi 1
= 1,73 x 380 x 550 x 0,60
= 216.942 watt
= 216,94 kw

Besarnya rating kapasitor daya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

Qc = P (tan phi 1 – tan phi 2 )

Dimana ;
cos phi 1 = 0,60 maka tan phi 1 = 1,33
cos phi 2 = 0,95 maka tan phi 2 = 0,33

Menjadi :
Qc = 216,94 (1,33 – 0,33)
= 216,94 KVAr

Untuk memperbaiki faktor daya listrik / cos phi dari 0,60 menjadi 0,95 dibutuhkan power kapasitor
dengan rating sebesar 216,94 KVAr atau (8 x30 KVAr ).

Contoh:

Data-data trafo dan hasil pengukuran panel untuk painting line sebagai berikut :

Daya trafo = 630 KVA / 957 Ampere
Tegangan sistem = 380 Volt
Arus maksimum = 756 Ampere
Faktor daya / cos φ = 0,70
Frekwensi = 50 Hz

Faktor daya tersebut akan perbaiki menjadi 1,00 dengan merggurakan kapasitor daya. Dari data tersebut dapat dihitung daya aktif beban tersebut dan besarnya kapasitor daya yang akan dipasang:

P = ∫3 x V x I x cos phi 1
= 1,73 x 380 x 756 x 0,7
= 348.308 watt
= 348,30 kw

Besarnya arus yang mengalir setelah cos Ï† menjadi 1,00 adalah :

perhitungan kapasitor bank


Sehingga ada penghematan arus sebesar 756 A – 529,2 A = 226,8 A

Pemakaian daya trafo :

– Untuk cos φ = 0,70 = (756 / 957) x 100% = 78,9%
– Untuk cos φ = 1,00 = (529.2 / 957) x 100% = 55,29%

Sehingga ada penghematan daya sebesar 23,61% dari 630 Kva= 148,74 Kva = 148,74 Kw

Penghematan biaya lstrik per jam :

WBP = 148,74 Kw x 1 jam x Rp. 1020,- = Rp. 151.714,-
LWBP = 148,74 Kw x 1’jam x Rp. 680,- = Rp. 101.143,-

Penghematan biaya listrik per hari (2 shift : WBP = 3 jam ; LWBP = 11 jam):

WBP = Rp. 151.714,- x3 jam = Rp, 455.142,-
LWBP = Rp. 101.143,- x11 jam = Rp. 1. 112.573,-
Total penghematan per hari (2 shift ) = Rp. 1.567.715,-

Kebutuhan kapasitor daya untuk panel painting line adalah :

Qc = P (tan phi 1 – tan phi 2)

Dimana ;
cos phi 1 = 0,70 maka tan phi 1 = 1,02
cosphi 2 = 1,00 maka tan phi 2 = 0

Jadi ;
Qc = 348,3 (1,02 – 0)
= 355,3 KVAr atau ( 8 x 50 KVAr).

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...