Skip to main content

Perawatan Pada Tanki MInyak

Pemeliharaan tangki penampungan minyak bumi- Dalam industri migas, pemeliharaan peralatan sangat diperlukan agar proses pengolahan yang terjadi tidak mengalami hambatan, salah satunya yaitu tangki yang digunakan sebagai tempat penampungan minyak mentah maupun produk yang telah dihasilkan. Untuk menjaga dan menjamin keandalan operasi tangki maka harus dilakukan pemeliharaan dan pemeriksaan berdasarkan kaidah teknis yang berlaku dan mempertimbangkan aspek keekonomiannya.


Pemeriksaan dan Pemeliharaan Tanki

Pemeriksaan dan pemeliharaan secara umum terdiri dari kegiatan terjadwal dan tidak terjadwal, berikut penjelasannya masing-masing:

Pemeliharaan terjadwal
Pemeliharaan dan pemeriksaan terjadwal bisa didasarkan dari salah satu prinsip pemeriksaan, yaitu berdasarkan waktu (time based inspection) atau pemeriksaan berdasarkan resiko (risk based inspection). Periksaan terjadwal harus dibuat berdasarkan standar yang berlaku dan sekurang-kurangnya meliputi:
  • Tipe pemeriksaan dan perawatan.
  • Bagian tangki yang harus diperiksa dan diperbaiki.
  • Metode dan cakupan pemeriksaan, 
  • Periode pemeriksaan dan perawatan 
Kegiatan pemeriksaan setidaknya meliputi:
  • Fisik tangki secara keseluruhan.
  • Fasilitas kelengkapan tangki.
  • Fasilitas dan perlengkapan keselamatan.
  • Sistem penangkal petir.
  • Sistem perlindungan korosi.
  • Kebocoran.
Pemeriksaan dan pemeliharaan terjadwal dapat dilakukan saat tangki berada pada keadaan kosong (off-line) maupun saat saat berisi minyak bumi (on-line) dengan melakukan persiapan sebagai berikut:
  1. Organisasi kerja dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas dan terkoordinasi.
  2. Analisis resiko.
  3. Penyediaan fasilitas dan perlengkapan kerja yang menunjang keselamatan.
  4. Pendeteksian adanya gas yang membahayakan.
  5. Isolasi tangki dari sistem produksi jika diperlukan.
Persiapan lebih lanjut apabila tangki dalam konsisi kosong yaitu sebagai berikut:
  • Penghentian operasi saat pengosongan tangki.
  • Pembersihan bagian dalam tangki dan penanganan sludge.
  • Penerapan sistem kerja ruang tertutup (confined space entry).
Pemeriksaan dan Pemeliharaan tidak terjadwal
Proses pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebagai reaksi dari suatu kejadian yang menimbulkan gangguan pada operasi tangki minyak bumi. Cakupan metode pemeriksaan dan pemeliharaanya disesuaikan dengan tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi. Bila diperlukan, untuk dapat mengetahui dan menghindari kejadian atau gangguan sejenis, harus dilakukan analisis yang lebih mendalam untuk mengetahui dan mengatasi faktor penyebab kejadian tersebut.

Pelaksanaan dan Hasil Evaluasi Pemeriksaan

Pelaksanaan pemeriksaan harus dilakukan dengan memperhatikan segi kualitas dan validitas sehingga hasil pemeriksaan dapat dipertanggungjawabkan. Evaluiasi pemeriksaan harus dilakukan untuk:
  1. Mengetahui kondisi dari peralatan yang diperiksa.
  2. Menentukan kebutuhan perbaikan dan modifikasi.
  3. Dasar penentuan metode, cakupan dan jadwal pemeriksaan kedepannya.
Seluruh hasil pemeriksaan dan evaluasi harus terdokumentasi dengan baik.

Perbaikan Tangki

Dalam melakukan proses perbaikan tangki, terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
  1. Standar yang digunakan.
  2. Data yang aktual dan terkini bila perubahan rencana akan dilakukan.
  3. Tersedianya prosedur isolasi dan pengosongan.
  4. Tersedianya prosedur perbaikan dan pengembalian mutu.
  5. Tersedianya prosedur commisioning.
  6. Dokumentasi dan pelaporan.

Kontrol Korosi Tangki

Korosi internal dan external tangki penyimpanan harus dikendalikan untuk mencegah pengurangan ketebalan dinding, lantai dan atap tangki yang akan menyebabkan kegagalan operasi, berkurangnya umur tangki serta berkurangnya kemampuan penyimpanan. Proses pengendalian korosi meliputi:
  1. Identifikasi sumber-sumber korosi.
  2. Indentifikasi keperluan dan metode pencegahan korosi.
  3. Penentuan keperluan pemantauan dan pemeriksaan korosi.
  4. Evaluasi hasil pemantauan dan pemeriksaan.
  5. Modifikasi berkala dari pengendalian korosi sesuai pengalaman dan perubahan kondisi desain dan lingkungan tangki penyimpanan.
  6. Kegiatan kontrol korosi tersebut harus terdokumentasi dengan baik.
Demikianlah pembahan mengenai pemeliharaan tangki penampungan minyak bumi, pada dasarnya setiap industri migas terutama yang bergerak pada unit pengolahan melakukan metode di atas sebagai dasar-dasar dalam pemeliharaan tangki.Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita terkait dunia Oil and Gas Industry.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...