Skip to main content

Kavitasi Pada Pompa

Hallo teman - teman ketemu lagi dengan tulisan dhevils mechanic yan g jelas tidak jauh membahas dunia mechanic di oil and gas indutry, dimana sering ditulis oleh dhevils mechanic terkait speck - speck unit yang digunakan di industry oil and gas, troubleshot yang sering terjadi dilapangan hingga ide - ide dhevils mechanic dalam memecahkan masalah yang terjadi dilapangan sehingga pekerjaan lebih cepat, murah dan efisien. Dan kali ini yuk kita membahas terkait kavitasi

pompa centrifugal sering digunakan dalam industri oil and gas untuk memindahkan fluida dari tempat satu ke tempat lainnya yang sudah ditentukan. Akan tetapi pada prosesnya, kinerja pompa terkadang kurang optimal karena adanya gangguan yang menyebabkan performa pompa tidak maksimal. Salah satu penyebabnya adalah dari pompa itu sendiri yaitu terjadinya fenomena kavitasi. Kavitasi bukanlah fenomena baru yang menyebabkan masalah pada sistem pompa.

Kavitasi dapat menyebabkan kerusakan mekanis pada pompa dan dapat berpotensi mengurangi umur pompa dari 10-15 tahun menjadi hanya dua tahun dalam kasus ekstrim. Kavitasi adalah fenomena terbentuknya gelembung-gelembung uap di dalam fluida yang dipompa sebagai akibat dari turunnya tekanan hingga mencapai dibawah tekanan uap jenuh fluida pada temperatur operasi pompa. Akibat tekanan yang rendah pada temperatur operasi pompa menyebabkan fluida mendidih dan berubah fase menjadi gelembung-gelembung uap.

Gelembung-gelembung uap akan terbawa oleh aliran fluida sampai pada daerah yang memiliki tekanan lebih tinggi dari tekanan uap jenuh fluida. Gelembung uap tersebut akan terkondensasi dan pecah sehingga fluida disekitarnya akan masuk secara tiba-tiba mengisi ruang yang terbentuk akibat pecahnya gelembung uap tadi sehingga menyebabkan tumbukan antara fluida dan dinding disekitarnya. Fenomena ini berbahaya dan dapat mempengaruhi kinerja dari pompa. 

Pengaruh yang ditimbulkan akibat kavitasi antara lain, berkurangnya kapasitas pompa, berkurangnya head (energi per satuan berat) pompa, getaran pada pompa, suara bising saat pompa beroperasi, kerusakan komponen-komponen pada pompa seperti pada impeller dan volute.

Penyebab fenomena kavitasi pada pompa sentrifugal diantaranya :
  • Vaporation (penguapan), yaitu perubahan fase fluida kerja pompa menjadi uap.
  • Air Ingestion, yaitu masuknya udara luar ke dalam sistem pompa.
  • Internal Recirculation, yaitu sirkulasi balik di dalam sistem pompa.
  • Turbulensi, pergolakan aliran.
  • Vane Passing Syndrome, terjadi jika jarak celah antara diameter luar impeler dan cutwater terlalu rapat.
  • Salah pimilihan type pompa dengan fluida yang akan dipompakan, hal ini umum terjadi jika kurang perhitungan yang komprehensif dalam memilihan pompa pada waktu pengadaan sehingga pompa yang datang tidak sesuai dengan aplukasi dilapangan.
Langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menghindari terjadinya kavitasi pada pompa antara lain :
  • Memasang instalasi pompa dengan Net Positive Suction Head (NPSH) yang tersedia lebih besar dari NPSH yang diperlukan.
  • Ketinggian letak pompa terhadap permukaan zat cair dipasang serendah mungkin agar head statis rendah.
  • Pipa hisap dibuat sependek mungkin, jika harus panjang maka dipilih pipa dengan diameter lebih besar untuk mengurangi kerugian gesek.
  • Kecepatan aliran pada pipa hisap tidak boleh terlalu tinggi.
  • Tidak menghambat aliran pada sisi isap.
  • Menghindari pemasangan pipa yang dengan banyak belokan.
Salah satu metode yang paling umum untuk memprediksi terjadinya kavitasi adalah dengan software Computational Fluid Dynamics (CFD). Cradle CFD adalah salah satu software CFD produk dari MSC Software yang menjadi standar industri dan banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah desain sehari-hari, misalkan kavitasi.
Demikianlah tadi sekelumit terkait Kavitasi semoga dapat membuka wawasan kita terkait dunia mechanic terutama terkait pompa centrifugal, jika kalian mempunyai pertanyaan atau pengalaman terkait perawatan pompa centrifugal silahkan tulis dikolom komentar yaa, supaya berbagi pengalaman ini lebih menarik lagi, dan ilmu kalian dapat bermanfaat bagi orang lain.

Penulis : Dhevils Mechanic
Foto      : Roni - Rosa Baron di Laut Jawa Platform
Data.     : diambil dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...