Skip to main content

Cara Kerja Gas Turbine Yang Ada di Oil and Gas Industry






Hallo teman - teman semua, ketemu lagi dengan tulisan dhevils mechanic, yang pasti tak jauh - jauh membahas dunia mechanic Oil and Gas industry dimana sering di ulas terkait troubleshot, equipment - equipment yang sering dipakai di oil and gas serta ulasan - ulasan yang tak jauh dari dunia oil nad gas insutry. Dan kali ini yuk kita bahas sedikit terkiat gas turbin yang sering digunakan di oil and gas industry.

Pemaham awam tentang gas turbin adalah sebuah mesin pembakaran dalam yang mengubah energi kimia menjadi energi mekanik. dimana turbine tersebut mnengunakan bahan bakar gas  natural yang ada di lokasi - lokasi oil and gas. Dan ada type dan model Gas turbine yang dapat juga mengunakan bahan bakar liquid seperti pertadex, solar dan lain sebagainya.

Gas Turbine di oil and gas industry biasanya di gunakan sebagai primeover Generator, kompressor, pompa, dan lain sebagainya dengan merk - merk yang beragam dari product jepang seperti Kawasaki turbine, Amerika seperti Kongberg, Solar, Viking, dan lain - lain, untuk Gas turbine product eropa ada banyak sekali seperti GE, Opra, Rollroyce dll

Elemen-elemen utama dari unit tersebut adalah; gas compressor, combustor (ruang bakar), dan turbin. Elemen-elemen utama tersebut dianggap jadi bagian inti dari mesin gas turbin. Tanpa bagian tersebut, mesin gas turbin tidak dapat bekerja.

Biasanya gas turbin dipasang pada area operasi produksi sebagai unit integral, sebagai penggerak utama. Dengan sistem kerja, udara ditarik dari atmosfer untuk melakukan proses pembakaran dan  hasil pembakaran dibuang kembali ke atmosfer.

Udara dan bahan bakar adalah komponen utama yang membuat gas turbin bekerja. Tanpa dua komponen tersebut maka gas turbin tidak akan bisa untuk dioperasikan. Karena setiap unit gas turbin mengacu pada hukum termodinamika dengan siklus Brayton.

Cara kerja gas turbin

Penjelasan tentang cara kerja gas turbin adalah, udara ditarik dari salah satu ujung turbin lalu masuk ke kompresor. Saat dikompresi maka suhu dan tekanan udara akan meningkat. Selanjutnya bahan bakar akan disuntikkan ke dalam turbin.

Bahan bakar dan udara bertekanan dengan suhu tinggi akan langsung terbakar di ruang pembakaran.

Pembakaran tersebut akan melepaskan sejumlah energi dalam bentuk gas panas untuk memutar turbin. Jumlah energi yang dihasilkan tergantung dari nilai kalor spesifik bahan bakar, kadar air, dan kualitas udara.

Gas panas hasil pembakaran yang digunakan untuk memutar turbin memiliki kecepatan hingga 3200 rpm. Kecepatan tersebut tergolong sangat tinggi, karena serupa dengan menerbangkan pesawat jet.

Penerapan turbin gas pada sektor industri biasanya digunakan untuk pembangkit listrik melalui bagian integral dan siklus gabungan. Dengan memanfaatkan konversi energi sederhana, yaitu mengubah energi kimia menjadi energi mekanik, lalu diubah menjadi energi listrik.

foto Turbine Kongberg di tempat dhevils mechanic bekerja.

Energi listrik diperoleh dari menghubungkan putaran rotasi turbin ke generator dengan bantuan gearbox. Putaran super cepat tersebut yang dimanfaatkan oleh generator menjadi energi listrik.

Listrik dihasilkan karena generator memiliki magnet besar yang dikelilingi oleh gulungan kawat tembaga. Ketika magnet berputar dalam kecepatan yang tinggi, terciptalah medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet tersebutlah yang akhirnya menyebabkan pergerakan elektron, dan terciptalah listrik.

Gas panas hasil pembakaran yang merupakan produk buangan dari turbin memiliki energi yang sayang untuk dibuang. Oleh sebab itu, banyak industri yang memanfaatkannya sebagai penggerak turbin uap atau pemanas awal bagi boiler. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi dari pembakaran.

Demikianlah sekelumit pengatahuan terkiat gas turbine, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, jika kalian ada yng ingin ditanyakan atau pernah mempunyai pengalaman terkait perawatan turbin silahkan tulis dikolom komentar yaa.. supaya berbagi pengalaman ini lebih seru dan bernanfaat bagi yang membutuhkan sehinggan dapat menjadi ladang amal jariyah kita jika ilmu dan pengalamannya bermanfaat bagi orang lain.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...