Skip to main content

Nama Peralatan atau Komponen RIG pengeboran Minyak dan Gas


Hallo teman - teman semua, ketemu lagi dengan tulisan dhevils mechanic yang jelas tak jauh - jauh dari dunia minyak dan gas, entah itu terkait troubleshot maupun kerjaan - pekerjaan yang berhubungan dengan minyak dan gas. dan kali ini yuk kita cerita sedikit terkiat komponen - komponen Rig pengeboran minyak dan gas.

Sebagaimana kita ketahui minyak dan gas menjadi kebutuhan utama manuasia modern selain pangan dan papan. dimana setiap kita beraktifitas dfalam perjalanan yang mengunakan kendaraan juga membutuhkan bahan bakar untuk mengeraknnya. dan jenis bahan bakar yang masih populer hingga saat ini adalah dari minyak dan gas.

Tahukah kalian dalam mencari minyak dan gas membutuhkan peralatan untuk mengebornya guna membuktikan pekerjaan sismik yang merupakan pemetaan 3 dimesni batuan bumi untuk memprediksi ada tidaknya minyak dan seberapa besdar cadangan minyak yang ada didalamnya. Dan dalam pembuktian itu kita membutuhkan peralatan yang namanya RIG pengeboran


Rig adalah alat pengeboran untuk mengambil minyak bumi dengan cara menembus lapisan-lapisan bumi. Terdapat beberapa jenis rig yang digunakan dalam pengeboran minyak bumi seperti land rig, swamp barge, tender barge, jack up rig, drilling jacket. semi-submersible rig dan drill ship.

Dan didalam Rig pengeboran mempunyai peralatan yang hampir sama  untuk menunjang operasi pemborannya. Alat ini tentunya terdiri dari berbagai macam bagian yang dapat menunjang operasi pengeboran minyak bumi (crude oil).

1. Mud Pumps

Pompa lumpur ini berfungsi penting untuk memompa lumpur dan menyalurkannya ke standpipe pressure. Pompa ini berperan penting dalam sistem sirkulasi lumpur selama proses pengeboran.

2. Rotary Table

Selang ini adalah perangkat mekanis yang terdapat pada rig pengeboran yang memberikan gaya rotasi searah jarum jam ke string bor untuk memfasilitasi proses pengeboran lubang bor. Selang ini berfungsi untuk menyalurkan lumpur dari mud pumps.

3. Trip Tank

Tempat ini berfungsi penampung fluida atau cairan ketika working pipe sedang dalam kondisi naik atau turun. Tangki ini biasanya digunakan untuk pengukuran volume lumpur yang akurat dan perubahan volume lumpur saat tripping. Ini harus tersedia di semua rig dengan indikator level.

4. Swivel

Bagian ini berfungsi untuk drill pipe. Swivel memberikan kemampuan kelly (tali bor) untuk berputar sambil membiarkan blok berjalan tetap dalam posisi posisi rotasi stasioner sekaligus memungkinkan masuknya cairan pengeboran ke dalam string bor.

5. Crown Block

Terdapat kawat baja atau sling dan merupakan bagian dari menara yang dapat pindah. Blok mahkota ini merupakan bagian stasioner dari blok dan berperan dalam menangani satu set katrol melalui garis bor (tali kawat) berulir.

6. Drilling Line

Drilling line merupakan kabel baja yang terletak diantara kerekan dan mesin katrol kerek. Tali ini adalah tali kawat bengkok yang terulir dalam biasanya 6 hingga 12 bagian antara blok perjalanan dan blok mahkota untuk memfasilitasi penurunan dan pengangkatan tali bor ketika masuk dan keluar dari lubang sumur.

7. Drill Floor

Lantai bor adalah ini dari setiap rig pengeboran. Drill Floor adalah tempat tali bor memulai perjalanannya ke dalam sumur. Lokasi ini adalah lokasi kerja utama untuk pekerja dan pengebor. Lantai bor ini terletak tepat di bawah derek.

8. Stand Pipe

Saluran vertikal yang fluida lewati sebelum masuk ke pipa penampung. Stand pipe atau pipa bor adalah pipa yang terdiri dari dua atau tiga sambungan yang terhubung dan berdiri di menara derek secara vertikal.

9. Blow Out Preventer

BOP merupakan katup khusus atau perangkat mekanis untuk menyegel, mengontrol, dan memantau sumur minyak dan gas untuk mencegah semburan dan pelepasan minyak bumi (crude oil) yang tidak terkendali. BOP biasanya terletak pada tumpukan katup.

10. Racking Platform

Area penempatan pipa sebelum ia masuk ke dalam sumur pengeboran. Area ini berada di sepanjang sisi menara derek (biasanya sekitar 35 atau 40 kaki di atas lantai). Papan ini adalah tempat tukang derek bekerja sambil meletakkan pipa.

11. Shale Shaker

Shale shaker adalah komponen peralatan pengeboran dan merupakan fase pertama dari sistem kontrol padatan pada rig pengeboran yang berperan untuk menghilangkan padatan besar dari cairan pengeboran atau lumpur.

12. Traveling Block

Bekerja sama dengan katrol untuk memindah dan mengangkat alat. Travelling block adalah bagian yang bergerak bebas dari sebuah balok dan tekel yang berisi satu set katrol dengan garis bor (tali kawat) yang tergulung dan berlawanan dengan blok mahkota (bagian stasioner).

13. Derrick

Derrick atau derek merupakan alat pengangkat yang terdiri dari minimal satu tiang berpelindung. Kebanyakan derek memiliki setidaknya dua komponen yaitu tiang berpelindung atau menara mandiri dan boom berengsel. 

14. Draw Works

Drawworks adalah komponen mesin pengangkat utama dari rig pengeboran putar. Fungsinya adalah menyediakan sarana untuk menaikkan dan menurunkan traveling block. Segmen garis bor dari drawwork ke blok mahkota disebut “garis cepat”. Kemudian, garis bor memasuki sheave pertama dari blok mahkota dan biasanya membuat 6 sampai 12 lintasan antara blok mahkota dan katrol blok berjalan untuk keuntungan mekanis. Setelah itu, garis blok keluar dari sheave terakhir di blok mahkota dan terikat ke kaki derek di sisi lain lantai rig. Bagian dari garis bor ini adalah “garis mati”. 

Demikianlah sekelumit cerita terkait komponen - komponen utama dari RIG Pengeboran, setiap merk rig mempunyai model peralatan yang berbeda, tetapi nama dan istilahnya hampir sama. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita terkait dunia minyak dangas.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...