Skip to main content

Control Apa Saja Yang Ada Pada Gas Engine Generator ( Bag 1)

Hallo teman - teman ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang jelas tak jauh membahas dunia mechanic oil and gas industry, dimana sering diulas terkiat trouble shot, unit - unit yang sering digunakan, berita - berita terkait dunia oil and gas hingga ide - ide kreative dari dhevils mechanic dalam menyeleseikan permasalahan dilapangan.
Cerita gas engine tentu akan berbeda sekali dengan diesel engine , karena memang secara prinsip kerja berbeda dari keduanya. dimana diesel engine mengadop siklus diesel dan gas engine mengadop siklus otto. dan untuk gas engine hampir mirip dengan proses yang terjadi pada engine bensin atao patrol engine.

Dalam setiap operasinya supaya unit dapat berjalan handal tidak ada masalah harus didukung oleh peralatan instrumentasi dimana alat ini berfungsi untuk mengontrol engine agar supaya tetap berjalan pada aturan / kriteria yang ditentukannya. misalkan RPMnya, pressure olinya, temperature coolingsystemnya dan lain sebagainya.
Nah disini coba kita pillah - pillah dulu control apa saja yang ada  pada gas engine generator yang selama ini ada. Dan disini coba kita jelaskan secara umum saja dulu yaa, karena secara spesifik tergantung dari manufactrure dari unit engine generator yang ada dan dengan manufacture yang sama juga akan berbeda tergantung dari bagaimana awal projectnya dulu dibuat dimana semakin komplite sensor suatu engine akan semakin efisien dari pembakarannya dan semakin mahal unit tersebut untuk dijual di pasaran.
Dipembahasan ini kita coba bagi menjadi 3 control yanga da pada gas engine generaor ya, dimana kita coba bagi menjadi :
1.  Control Fuel dan accesories
2. Control basic engine
3. Control untuk generator

dan pembahasannya terkait apa saja yang dikontrol adalah  sebagai berikut :
1. Control untuk Fuel dan Acesories
disini yang dikontrol adalah suplay fuel yang akan masuk kedalam engine, karena komposisi dan qualitas fuel sangat berpengaruh pada daya yang dihasilkan oleh engine. Dan sebagaimana kita ketahui bersama dalam membeli suatu engine berbahan bakar Gas pasti manufacture / vendor akan menanyakan komposisi bahan bahan bakar yang akan digunakan.

Komposisi bahan bakar ini dibutuhkan dari awal guna menentukan compresri ratio yang cocok dengan bahan bakar tersebut, timming time dari ignition, serta penrangkat - perangkat pendukung yang dibutuhkan supaya dapat menghasilkan daya sesuai dengan keinginan awal dario sebuah project. Karena banyak sekali project yang terbengkalai karena engine gas ynga datang tidak cocok dengan bahan bakar yang diguinakan sehingga unit yang sudah terlanjur datang tidak optimal dan bahkan tidak dapat di running dengan bahan bakar gas yang ada.
Di kontrol bahan bakar gas ini biasanya disebut dengah Gas RAM system dimana  isinya adalah, Valve, gas pressure regulator, gas filter, gas fiser control, dan untuk unit yang canngih sudah ada CO2 analizer dari gas fuel dan gas analizer seberapa besar metan number dari fuel yang akan  dikomsumsi oleh engine.  selain itu yang dikontrol adalah pressure dari bahan bakar sebelum dari  masuk pressure regulator, temperature, dan lain - lain dimana biasanya selalu di kontrol oleh operator dan ditulis di loogsheet harian dari operator engine generator tersebut.

2. Control Engine.
kontrol untuk engine berbahan bakar gas ini sangat banyak dan mari kita bahas atu persatu yaa, dan coba kita pisah - pisahkan lagi
a. Basic engine
b. Control Ignition system
c. Control water cooling


Demikinalah tadi cerita terkait Control pada gas Engine Generator, mungkin tiap manufacture akan berbeda - beda yang akan di kontrolnya tetapi pada dasarnya sama dimana berfungsi untuk membuat performa unit gas engine generator menjadi lebih baik, lebih aman, lebih efisien.


Besambung ke :Control Apa Saja Yang Ada Pada Gas Engine Generator ( Bag 2)

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...