Hallo teman - teman dhevils mechanic , ketemu lagi dengan tulisan - tulisan dhevils mechanic yang pasti menulis terkait dunia Oil and Gas, dimana sering dhevils ulas terkait speck - speck equipment yang digunakan di industry oil and gas, trouble shot yang dhevils lakukan maupun kegiatan - kegiatan yang masih berhubungan dengan operation Oil and Gas. Dan kali ini kita bahas sedikit terkait PHA yuk...
Teknik PHA (Preliminary Hazard Analysis) adalah suatu metode analisis induktif sederhana yang sasarannya untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan situasi serta kejadian berpotensi bahaya yang dapat menyebabkan kerusakan untuk suatu kegiatan, fasilitas atau sistem. PHA sendiri dapat diaplikasikan pada setiap proses penilaian risiko, hanya saja fokusnya tertuju pada proses identifikasi dan klasifikasi potensi bahaya.
Teknik ini paling sering digunakan pada awal pengembangan proyek ketika ada sedikit informasi tentang rincian rancangan atau prosedur operasi dan sering dapat menjadi pendahuluan untuk melanjutkan studi atau untuk memberikan informasi untuk spesifikasi rancangan sistem. Teknik ini juga dapat berguna ketika menganalisis lebih lanjut suatu sistem yang ada guna memprioritaskan potensi bahaya dan risiko.
Hazard and Operability Study, atau dikenal dengan istilah HAZOPS adalah teknik standar yang digunakan dalam penyusunan sistem keselamatan proses pada suatu sistem produksi. HAZOPS bertujuan untuk mengidentifikasi masalah potensial operabilitas dan penyebab gangguan operasional serta kemungkinan penyimpangan pada produk yang mengarah pada ketidaksesuaian produk. Orang yang memiliki keahlian dalam metode Hazops ini sangat dibutuhkan di dunia industry, khususnya industry yang memiliki proses produksi yang kompleks dan berisiko tinggi seperti industri Migas, tambang, Petrokimia, dll.
Penerapan teknik PHA dapat dilakukan dengan 4 langkah utama, antara lain:
- Menetapkan TIM PHA
Menetapkan Tim PHA Mendefinisikan dan mendeskripsikan sistem yang akan dianalisis; dan Mengumpulkan informasi terkait dengan risiko dari sistem sebelumnya atau yang serupa. Seluruh bahaya dan kemungkinan kejadian yang tidak diharapkan harus selalu diidentifikasi. Sangat penting untuk mempertimbangkan semua bagian sistem, operasional, mode, pemeliharaan, sistem keselamatan, dan sebagainya, serta hal-hal tersebut juga perlu direkam/dicatat dalam laporan PHA.
- Identifikasi Bahaya
Seluruh bahaya dan kemungkinan kejadian yang tidak diharapkan harus selalu diidentifikasi. Sangat penting untuk mempertimbangkan semua bagian sistem, operasional, mode, pemeliharaan, sistem keselamatan, dan sebagainya, serta hal-hal tersebut juga perlu direkam/dicatat dalam laporan PHA.
Dalam pencatatan risiko dan bahaya pada laporan PHA, penting untuk diingat bahwa tidak ada satupun bahaya yang terlalu kecil untuk dicatat. Hal ini sejalan dengan hukum Murphy, “jika sesuatu hal bisa salah, cepat atau lambat itu akan terjadi”. Maka dari itu, sekecil apapun risiko atau bahaya teridentifikasi haruslah dicatat dalam laporan PHA.
- Estimasi Dampak Kemungkinan
Dalam menetapkan atau mengestimasi dampak dan kemungkinan, pengguna perlu menetapkan kriteria dampak dan kemungkinan terlebih dahulu. Contohnya ada pada gambar berikut ini:
Pada sisi lain, metode HAZOPS terbukti memberikan keuntungan finansial kepada pemilik perusahaan/operator dengan meminimalkan waktu dan sumberdaya yang dihabiskan dalam menerapkan pengendalian tambahan dan juga keamanan sistem produksi. Agar efektif, HAZOPS harus dijalankan secara sistematis, rinci dan dilakukan oleh tim yang seimbang dengan pemimpin yang berpengalaman.
Demikianlah seklumit terkaid PHA, semoga dapat bermanfaat dan jika kalian mempunyai pengalaman mengikuti PHA atau Hazop silahkan tulis dikolom komentar yaa, supaya berbagi pengalaman ini dapat lebih indah dan memberi manfaat bagi temen - temen yang membutuhkannya.






