Skip to main content

Control Valve dan komponenya

Hallo teman - teman semuanya ketemu lagi dnegan tulisan dhevils mechanic yang pasti tak jauh - jauh membahas dunia mechanic di oil and gas industry, dan sebagai pekerja oil and gas kita pasti paham terkait dnegan control valve. Seperti apa itu control valve? ikuti terus tulisan dhevils mechanic ini yaa


Apa Itu Control Valve?

Control valve adalah komponen penting dalam sistem otomatisasi industri yang berfungsi untuk mengontrol aliran fluida, tekanan, dan level dalam suatu sistem. Dalam dunia industri, penggunaan control valve sangat luas, mulai dari pabrik kimia hingga pembangkit listrik. Komponen ini memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas dan kinerja optimal suatu sistem. 

Control valve pada dasarnya adalah suatu katup yang dapat diatur untuk mengendalikan aliran fluida dalam suatu sistem. Hal ini memungkinkan sistem untuk menyesuaikan dan menjaga variabel seperti tekanan, suhu, dan level dengan tepat. Dalam kata lain, control valve bertindak sebagai regulator yang dapat diandalkan untuk memastikan bahwa parameter-parameter ini tetap dalam rentang yang diinginkan.

Pada umumnya, control valve terdiri dari dua komponen utama yaitu aktuator dan katup pengatur (valve proper). Melalui pengaturan yang tepat, control valve membantu menjaga stabilitas proses dan meningkatkan efisiensi operasional.

Pada Industri Oil and Gas controlvalve ini sangat berguna sekali karena berfungsi untuk mengontrol proses yang ada di plant dimana dengan control valve ini dapat digunakan untuk merubah dari proses manual menjadi proses automatis.

Equipment control valve ini  di oil and gas dipasang pada separator atau scrubber dari pemisahan anatara gas dan liquid lebih lanjut lagi control vale ini juga digunakan untuk mengatur aliran buangan atau acid gas dari proses.

Cara Kerja Control Valve pada Mesin

Dalam mendukung fungsi-fungsi utamanya, control valve memiliki dua cara kerja pada mesin industri. Proses kerja control valve melibatkan penerimaan sinyal kontrol dan respons dari aktuator. Berikut merupakan ulasan tentang bagaimana control valve pada mesin bekerja:

1. Sinyal Kontrol

Cara kerja control valve pada mesin melibatkan penerimaan sinyal kontrol yang mengindikasikan perubahan yang diperlukan dalam sistem. Sinyal ini dapat berasal dari sensor suhu, tekanan, atau level, yang kemudian diinterpretasikan oleh sistem kontrol. Control valve akan merespons dengan membuka atau menutup sesuai dengan instruksi yang diterima serta mengatur berbagai komponen di dalamnya tertentu untuk menjaga keseimbangan.

2. Aktuator

Aktuator berfungsi sebagai mesin penggerak yang merespons perintah dari sistem kontrol. Ada dua jenis utama aktuator yaitu pneumatik dan elektrik. Aktuator pneumatik menggunakan udara bertekanan untuk menggerakkan katup, sementara aktuator elektrik menggunakan tenaga listrik. Aktuator ini memberikan gerakan linear atau gerak putar pada katup untuk membuka atau menutup sesuai dengan kebutuhan kontrol.

Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang fungsi control valve, Anda melihat peranannya yang sederhana memiliki dampak besar dalam dunia industri. Kemampuannya mengontrol aliran fluida, tekanan, dan level membantu menjaga kelancaran operasional serta efisiensi proses. Control valve tidak hanya menjadi alat mekanis, melainkan bagian penting dalam memastikan segalanya berjalan sesuai rencana di berbagai sektor industri.

Postingan Populer

Kunci Inch dengan Kunci mm Dalam Dunia Mechanic

  Jika kita bekerja sebagai mechanic, toolkit adalah senjata kita dalam menyeleseikan suatu pekerjaan. karena dengan kelengkapan toolkit menurut saya 45% pekerjaan / troubleshoot dapat terpecahkan. Dan sebagai mekanik kita kadang menemukan ukuran bolt / nut yang berbeda - beda, ada ukuran dalam inchi, ada pula yang dalam ukuran mili meter. Seandainya kita paksakan mengunakan ukuran kunci tertentu, jutru tidak akan menyeleseikan masalah, tetapi malah menambah pekerjaan lainnya karena bolt atau nut yang kan kita kendorin akan slek atau rusak sehingga semakin sulit unitiuk kita lepaskan. atau bakan kunci yang kita gunakan akan rusak, dan hal ini elain menyusahkan waktu kita kerja juga akan menyusahkan di lain hari karena kita harus membeli kunci baru yang tidak murah harganya. Baca juga : Kehidupan di Offshore Platform  Fungsi Air Dryer Pada Air Compressor Korelasi Komposisi Gas dengan Air Fuel Ratio Perbedaan Prosedure Pembelian Gas Engine Dan Diesel Engine ...

Teory Pompa Kerja Pararel dan Pompa Kerja Seri

Pompa dapat kita pasang atau operasikan pararel atau seri, jika kita ingin menaikan qapasitas, pompa akan kita operasikan Pararel, dengan syarat Head pompa sama. Sedangkan jika kita ingin meanikan Head/ tekanan discharger pompa, kita dapat mengoperasikannya secara seri dan syartnya pompa ke 2 harus lebih rendah qapasitasnya, sebab jika sama maka akan ada kapitasi. Pompa pertama kita sebut pompa pengirim atau pompa utama, sementara pompa ke 2 kita sebut sebagi pompa Booster atau pompa peningkat tekanan. Dalam mendesain (pararel/series) pompa, jumlah 2 atau lebih pompa sentrifugal disebut dengan multiple centrifugal pump. Dalam mendesain multiple centrifugal pump ini utamanya adalah ketika melakukan instalasi,  sangatlah penting untuk memperhatikan hubungan antara kurva pompa (pump curve) dan kurva sistem perpipaan. (piping system curve). Efek dari menambahkan 2 buah pompa yang identik dalam rangkaian paralel dapat di lihat pada gambar grafik di bawah ini. Baca ...

Cara Leak Test (test kebocoran) dan Hydrotest pada Valve dan Bejana Tekan

Leak Test : Biasanya ini dilakukan pada reinforcing pad of opening, menggunakan udara. Kadang-kadang di-counter check dengan bubble soap. Sehingga sering disebut juga bubble test. Diaplikasikan pada semua peralatan yang mempunyai pads pada bagian pressure (PV, HE, Tank, dll). Bisa juga leak test dilakukan tanpa sabun. Material diinjeksi dengan udara bertekanan dan direndam dalam tanki air untuk beberapa waktu (digunakan dalam pengetesan fuel tank untuk forklift). Ini lebih efektif dibandingkan dengan sabun. Test ini juga dilakukan untuk pengecekan kebocaran pada blinded flange, flange joint (shell side to tube side joint), channel cover installation, dsb. Secara internal, diberi tekanan menggunakan udara – alternatif lain bisa menggunakan nitrogen (N 2 ). Pada tangki ada juga istilah leak test untuk roof dan bottom installation. Alatnya disebut Vacuum Box. Leak test tidak sama persis dengan pneumatic test. Pneumatic test itu bisa digunakan sebagai pengganti hydrotes...